Chapter 4

270 24 0
                                    

------

Rasa takut mendominasi disekitar kami. Min Ah, Na Na dan Tiffany tak berhenti merapalkan mantra-mantra agar mereka menghilang dari bumi ini atau kami yang menghilang dari hadapan mereka.

Aku dan So Raa, kami mencoba untuk tetap tenang.

Lain halnya dengan Hoshi dan Dino, mereka bersembunyi dibalik belakang tubuhku.

Aku memutar bola mataku. Bukankah mereka yang tadi menawarkan pertolongan untukku? Kenapa keadaanya berbalik sekarang?

"Ya! kurasa sehabis ini kita harus ke rumah sakit untuk mengganti jenis kelamin kalian!." Ucap So Raa menggeram menatap tajam kebelakangku.

Jungkok dan Minghao mencoba untuk tetap tenang seperti ku dan So Raa.

Mingyu dan teman-temannya berjalan kearah kami. Membuat Kami langsung bersikap was-was.

Aku memperhatikan wajah mereka satu-satu. Aku melihat kearah nametag mereka selain Mingyu tentu saja.

Jun, Joshua, Seungcheol, Seokmin, Vernon, Jeonghan dan... aku langsung menangkap nametag bertuliskan 'Wonwoo' yang langsung membuat pikiranku melayang menatapnya dideretan paling belakang- yang juga merupakan salah satu diantara mereka. Entah kenapa membuatku sedikit kecewa.

Aku menatapnya sendu.

"Wow, kukira pengawal-pengawalmu tak akan membuntutimu." ucap Mingyu kearahku membuka suara, tertawa mencemooh.

"Ya! mereka teman-temanku!" Aku berjingit melihat ia yang menghina teman-temanku.

Min Ah memegang tanganku agar aku bersikap tenang.

"Kurasa kuman-kuman seperti kalian tidak dibutuhkan disekolah, kerjaan kalian hanyalah membuat keributan, kalian tidak tau sekolah ini sekolah apa? hm?" Aku menatapnya tajam, sungguh perkataannya membuatku sangat muak.

Memang apa urusan dia dengan sikap kami disekolah?

"Setidaknya kami sering membawa harum nama sekolah ini, dance kami sering memenangi kejuaraan disetiap kompetisi." Hoshi memberanikan diri melawan Mingyu, kulihat ia mengepalkan tangannya sedari tadi, menatap geram kearah Mingyu.

"Kalian seorang dancer? sungguh mengejutkan." Kali ini temannya yang bernama Joshua yang menjawab. Lalu mereka tertawa bersamaan, kecuali Wonwoo. Entahlah, aku tak tahu apa yang ada dipikirannya dan muka tanpa ekspresinya itu.

Sialan, kami semua semakin dibuat kesal oleh mereka.

"Seberapa hebat kalian?" sekarang yang bernama Seungcheol angkat bicara. Ia tertawa meremehkan.

"Setidaknya kami baik dalam hal dancing, tidak seperti kalian yang setiap hari berkutat dengan buku-buku membosankan, kami mempunyai talent, dan kalian bukan apa-apa dengan buku-buku disekeliling kalian, jadi jangan besar kepala dengan hal itu." Aku bicara panjang lebar. Aku mencoba untuk tenang diluar, namun rasanya aku seperti ingin meledak didalam.

"Apa? jadi maksudmu kami tidak bisa apa-apa? apa kau bercanda?" Mereka tertawa bersamaan, lagi.

Tepat saat itu, tiba-tiba saja mereka dance didepan kami, membuat kami semua shock, kukira mereka memang tak bisa apa-apa.

Tapi lihat, mereka melakukannya dengan baik, bahkan sangat.

Kami langsung terdiam dihadapan mereka, dengan mulut terbuka, speechless.

Hingga digerakan terakhir mereka maju mendekati kami, membuat kami semua terkesiap.

Wajah Kim Mingyu berjarak 10cm didepanku. Aku mencoba tetap bersikap tenang, menetralkan detak jantungku yang entah kenapa tiba2 saja memompa seluruh darahku dengan cepat. Aroma seorang Kim Mingyu menyeruak disekitarku.

SCHOOL FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang