Chapter 20

191 25 3
                                    

------

'Tap tap tap...'

Suara langkah cepat kaki seorang yeoja yang terlihat tergesa-gesa itu memenuhi hutan yang sunyi.

Entah apa yang merasuki Ji Han sehingga membuatnya berlarian kedalam hutan yang sudah gelap itu dengan keadaan hati yang tak biasa-biasa saja.

Ia terlihat mencari sana-sini.

"Mingyu!!!... Mingyu!!!"

Ia terus menyerukan nama itu.

Merasa tidak ada sahutan, ia terus berlari kedalam cabang yang dimasuki Mingyu tadi.

Suara Jangkrik dan kawan-kawan memenuhi pendengaran yeoja itu dalam kesunyian. Jangan tanya seberapa takut ia masuk kedalam hutan ini sendirian...

Bahkan kakinya sudah bergetar menahan ketakutan dan peluh yang membanjiri wajahnya. Namun sesuatu yang lebih besar mampu melawan rasa takutnya.

Entah apa itu.

Yeoja itu sendiri juga bingung.

Ia terus berlarian memasuki hutan itu. Rasanya sudah terlalu jauh ia memasuki hutan.

Hingga akhirnya, suara isak tangis seseorang memenuhi indra pendengarannya. Membuat langkah kakinya berhenti seketika.

Bulu kuduknya meremang.

Peluh makin membasahi wajahnya dan seluruh tubuh yeoja itu.

"M-Mingyu?"

Ia bertanya memastikan, berharap itu adalah Mingyu.

Tidak ada sahutan. Suara isakan itu malah makin jadi.

Tapi rasanya tidak mungkin jika seorang Mingyu menangis.

Jadi... siapa?

Rasa takut mendominasi tubuhnya sekarang.

Namun rasa penasaran mengalahkan segalanya. Ia mencoba melihat kebelakangnya dan mengikuti suara tangis itu yang berada tepat dibelakang pohon besar itu.

Ia berjalan pelan kearah pohon itu.

Peluh terus-terusan membasahi seluruh tubuhnya. Kakinya sudah bergetar hebat. Jantungnya sudah memompa dengan tak karuan.

Ia terus mencoba menatap kebalik pohon itu.

Hingga akhirnya...

Ia menemukan seorang lelaki sedang berjongkok memeluk tubuhnya sendiri.

Itu.....

"Mingyu!!!!"

Ia berteriak memanggil nama namja itu dan langsung berjalan mendekat kearahnya.

Mingyu langsung mengangkat wajahnya, dan segera meraih tubuh yeoja itu.

"A-apa y-yang kau l-lakukan??!!"

Ji Han terkejut pastinya.

Ia mencoba melepaskan pelukan erat namja itu ditubuhnya.

Namun sialnya pelukannya sangat erat, sehingga tenaga yeoja nya tidak dapat mampu melawannya.

"M-mingyu takut gelap eomma..." Ia berkata lirih sambil terisak.

Ji Han pun berhenti memberontak dipelukannya.

Ia menatap wajah Mingyu yang terlihat sangat ketakutan dan dibanjiri air mata.

Naluri jahatnya ingin ia tertawa keras meremehkan namja dipelukannya ini, namun entah kenapa ia sangat tak tega melihatnya....

SCHOOL FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang