--------
Lomba selanjutnya adalah lari estafet.
Aku berjalan mengambil posisi, namun aku berdecak kesal karena lagi-lagi tali sepatuku lepas, akupun segera memperbaikinya.
Aku menatap kearah depan dan belakangku. Didepanku ada Jungkook, dan dibelakangku ada Tiffany.
Lalu setelahnya aku menatap kesampingku yang ternyata adalah Pinky. Dan tepat didepannya adalah Mingyu.
Aku sedikit terkejut karena ia ikut bermain juga dan diposisi tepat disampingku.
Melihat aku yang menatap kearahnya, Pinky tersenyum menatapku, sambil berkata Fighting dengan membuat gestur tangannya. Namun setelahnya, keningnya mengkerut menatapku.
"Ya, kau pucat? apa kau baik-baik saja?" Tanyanya, tidak peduli bahwa aku adalah orang asing untuknya.
Mendengar penuturannya, aku baru menyadari bahwa tubuhku memang terasa agak lain.
"Jinjja?? mungkin hanya karena aku gugup, makanya seperti ini." Aku tersenyum ramah kearahnya.
Ia pun mengangguk tak yakin lalu kembali tersenyum manis, kurasa ia tipikal anak yang baik dan mudah bergaul, tidak hanya cantik dan pintar.
Tentu saja yeoja seperti itu yang Mingyu cari.
Jujur, rasanya langsung membuat tingkat ke PD-an ku menurun. Dan ada rasa iri. Aku bukan apa-apa dibandingnya.
Aku menatap kearah Wonwoo yang berdiri tepat dibelakang Pinky, walaupun jaraknya lumayan jauh. Ia juga memberiku gestur semangat dengan tangannya, lalu memberi love sign dengan jari. Aku terkekeh kecil menatapnya.
Ngomong-ngomong urutan lari estafet kami begini,
Di kelasku, yang membawa tongkat dari start Soo Ra - Minghao - Hoshi - Dino - Aku - Lalu Jungkook yang akan membawa tongkat ke garis finish.
Sedangkan untuk lawan kami, Diamond class,
Irene - Dokyeom - Seungcheol - Wonwoo - Pinky - Mingyu.Aku mengatur nafasku, karena jantungku yang tiba-tiba saja berdetak cepat, dan keringat dingin menjalar diseluruh tubuhku.
Aku meyakinkan diriku bahwa ini hanya karena aku sedang gugup.
Berulang kali aku mengatur nafasku karena sebentar lagi lomba akan dimulai.
Jungkook didepanku menghadap kearahku, ia memberiku semangat.
Aku menganggukan kepalaku.
Refleks, mataku menatap kesamping Jungkook, yang ternyata Mingyu juga sedang menatapku, sulit mengartikan tatapannya.
Saat mata kami bertemu, ia cepat-cepat membuang pandangan kearah Pinky, ia memberi semangat padanya. Jangan lupakan senyum manisnya yang bahkan jarang ia tunjukan padaku.
Sial. Berdekatan dengan Mingyu memang bukan hal yang bagus. Membuat sulit diri sendiri.
----------
'PRIIIIITTT'
Suara peluit terdengar tanda dimulainya perlombaan.
So Raa mulai berlari membawa tongkat kearah Minghao, lalu Minghao dengan cepat berlari mengopor tongkat ke arah hoshi. Kelas Ji Han lumayan unggul dibanding Diamond Class. Lalu Hoshi mengoper ke Dino, Dino dengan semangat mengoper ke Ji Han.
Tepat setelah Ji Han menerimanya, ia segera berlari sekencang yang ia bisa. Matanya memandang fokus kearah Jungkook, sampai-sampai suara riuh penonton tidak masuk kependengarannya.
Namun tiba-tiba ia menginjak tali sepatunya yang membuat talinya terlepas, sedikit membuat keseimbangannya terganggu, tapi ia tetap berlari sekuat tenaga. Bahkan suara teman-temannya dan penonton yang terkejut terdengar, takut-takut ia akan jatuh menginjak talinya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCHOOL FIGHT
Teen Fiction"Dia tak akan menang dariku." Pria tinggi nan tampan yang dipuja-puji oleh siswi-siswi disekolah itu menampilkan senyum miring andalannya. "Aku tak akan kalah darinya." Seorang wanita sederhana yang terlihat kuat diluar, cuek dan pemberani itu juga...