Chapter 5

246 21 0
                                    

-----

Aku melangkahkan kaki ku dihalaman sekolah.

2 menit lagi bel masuk akan berbunyi. Siswa-siswi yang lain berlarian kearah gedung sekolah, berbeda denganku yang tetap berjalan dengan langkah gontai, semangat sekolahku sudah hilang entah kemana.

Selama perjalanan, tak jarang aku mendapati siswi-siswi disini menatapku dengan tatapan tajam atau mencemooh, bahkan ada yang berbisik terang-terangan dihadapanku.

Aku mencoba untuk tetap tidak memedulikannya.

Well... ini sudah biasa terjadi. Tapi entah kenapa, kali ini berbeda. Tentu saja, siapa orang yang berani melawan seorang Kim Mingyu?.

Aku.

Aku terus berjalan diantara sekian banyaknya siswi-siswi yang menatapku tak suka.

Perjalanan menuju kelasku kali ini terasa panjang.

Hingga aku tiba dikelas, kulihat semua sahabat-sahabatku tak jauh berbeda dariku.

"Hey Na Na, hari yang cerah bukan?" aku berkata sarcasm kearah Na Na.

"Ya, sangat cerah, secerah hatiku." ucapnya tak kalah sarcasm pula. Dengan kekehan palsu kami.

Kami menjatuhkan kepala kami diatas meja.

Bel masuk sudah berbunyi dari 5 menit yang lalu.

Hingga beberapa menit kemudian songsaengnim memasuki kelas.

Aku mengeluarkan buku pelajaranku dengan lesu.

Rasanya aku tidak ingin belajar untuk hari ini, aku menanti-nantikan jam keluar main selama jam pelajaran berlangsung.

Aku mengetuk-ngetukkan jariku diatas meja selama songsaengnim menerangkan.

Bahkan aku menatap kelain arah dan berbagai hal berkecamuk dipikiranku selama songsaengnim menjelaskan. Tahu begini lebih baik aku bolos saja dijam ini.

Mungkin menyadariku yang tak memperhatikannya, Tn. Song memanggil namaku.

"Park Ji Han?! apa menurutmu pemandangan diluar sana lebih menarik dibanding pelajaranku?!" ya.

Aku menyadarkan diriku dari lamunanku.

"A-ani. Mianhae, Ssaem."

Aku langsung berdiri menundukkan tubuhku.

"Ya! Keluar! percuma saja kau didalam kelas tapi tidak memperhatikan."

Yess!! dalam hati aku bersorak senang.

Aku keluar dengan langkah bahagia.

Mungkin orang-orang akan memandangku aneh, mana ada siswa/siswi yang senang saat dihukum.

Aku terus berjalan disepanjang koridor sekolah, mungkin sekarang aku akan menuju ke taman belakang.

Aku melewati 'diamond class yang mau tak mau memang harus kulewati karena letaknya yang sedikit bersampingan dengan taman belakang sekolah. Memang kelasnya berbeda dari kelas yang lain, karena terkesan lebih mewah, yang tentu saja siswa-siswi didalamnya pun bukan sembarang siswa.

Aku menatap kearah dalam kelas tersebut ketika melewatinya.

Pintu kelas itu terbuka lebar, membuat mataku langsung tertuju kearah dalamnya.

Mataku langsung menangkap seorang Kim Mingyu yang juga menatapku dengan tatapan tajamnya. mata kami beradu pandang, akupun langsung balik menatapnya tajam, lalu membuang wajahku kearah depan.

SCHOOL FIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang