our story ; lima

3.6K 483 58
                                    

Waktu sudah menunjukkan pukul 9 malam, dan Joshua sudah pulang sejak jam 8 tadi.

Suasana diantara Soonyoung dan Wonwoo sedikit canggung.

"Err- Mingyu akan menjemputku sebentar lagi." kata Wonwoo memulai obrolan.

"Eum" gumam Soonyoung menanggapi.

"Soonyoung?" panggil Wonwoo.

"Ya?"

"Dulu--saat hari itu, kau masih sekolah kan?"tanya Wonwoo hati-hati.

Raut wajah Soonyoung berubah menjadi sendu, "maaf aku tidak bermaksud membuat mu sedih" kata Wonwoo takut membuat Soonyoung menangis.

"Aku masih di menengah pertama waktu itu, hahah" ujar Soonyoung tertawa renyah, Wonwoo tau , pemuda sipit didepannya ini sedang bersedih.

"Haiiii hyungie~~" seru seseorang yang baru saja masuk ke kediaman Seokmin. Siapa lagi kalau bukan Mingyu.

"Hyung, dokter mesum ini, kekasihmu?" tanya Soonyoung menatap Mingyu dan Wonwoo bergantian.

Tanpa menjawab pun Soonyoung tau, "menjijikkan" ujarnya menatap geli Mingyu.

"Aku juga tidak suka" kata Wonwoo membuat pria Kim itu memasang wajah sakit hati.

"Kalian berdua menyakitiku" katanya berlebihan.

"Oh ya, Seokmin masih di kantor, dia bilang jangan menunggu nya. Kami ada acara, kau bisa sendiri?" tanya Mingyu.

"Kapan dia pulang?" tanya Soonyoung.

"Aku tidak tau. Mau kami temani sampai ia pulang?" tanya Mingyu lagi.

Soonyoung menggeleng pelan, "kalian ada acara kan? Aku bisa sendiri"

"Kalau begitu , kami tinggal ya? Kau tidak apa-apa kan?" kali ini Wonwoo bertanya ,ada rasa khawatir , mengingat Soonyoung hanya sendirian dirumah.

"Tenang saja, aku tidak apa-apa" ucap Soonyoung yakin.

"Kami pergi" pamit kedua pria itu.

Soonyoung mengangguk.

Setelah pasangan Kim dan Jeon itu pergi, yang Soonyoung lakukan hanya berbaring di sofa ruang tengah sambil menonton televisi.

Ia bosan.

Sungguh.

Soonyoung sangat bosan.

Jika dulu ia menghabiskan malamnya untuk mengerjakan tugas. Kini yang ia lakukan adalah hal yang tidak berguna.

Tanpa sadar Soonyoung pun terlelap dengan tv yang masih menyala.
.
.
.
.
Seokmin datang dua jam setelahnya, pukul sebelas. Ketika baru saja ia sampai di depan kediamannya, Dino menelpon dan mengabarinya tentang Lim Xin Wu dan juga wanita berambut sebahu itu.

"Mereka dekat. Aku tak menjamin mereka hanya sebatas teman. Maksudku, lebih dari sekedar urusan bisnis"

Seokmin melonggarkan dasinya dan berjalan memasuki rumah, baru saja ia menginjakkan kakinya , ia langsung di suguhkan pemandangan 'betapa lucunya' Soonyoung yang tertidur.

Seokmin menghela napasnya, "kurasa aku akan segera gila"

Seokmin berjalan menuju kamarnya dan membersihkan diri lalu mengganti pakaiannya dengan baju rumahan.

Setelah itu ia beranjak menuju dapur dan melihat apa yang bisa ia makan.

Tidak ada.

Habis.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang