[a/n] ini dimulai dari ending chapter 20.
.
.
.
."Jisoo-" panggil Seungcheol kala itu. Sejak menjalin kasih , Seungcheol lebih sering memanggil Joshua dengan nama koreanya.
"Hm" sahut joshua.
"Bagaimana jika aku melakukan sesuatu yang besar untuk menyelamatkan banyak orang, tetapi mengharuskan aku untuk membunuh?" tanya Seungcheol.
"Harus membunuh?" tanya Joshua.
Seungcheol mengangguk,"suatu keadaan terkadang memaksa kami untuk saling bunuh"
"Kalau itu baik untuk banyak orang, lakukanlah." ujar Joshua tersenyum.
"Kau tidak masalah?" tanya Seungcheol.
"Aku tidak akan ikut misi kalau kau mau" sambungnya lagi.
Joshua menggeleng, "jika itu menyangkut kepentingan banyak orang, jika itu tentang nyawa banyak orang, maka aku akan mendukung mu" ujar nya.
.
.
.Lee seokmin memeriksa peluru di setiap pistolnya dan juga persediaan peluru. Ia menatap pantulan dirinya di cermin.
Hari ini adalah misi paling besar dan juga berbahaya yang di berikan oleh ayahnya.
Seungcheol juga ikut dalam misi. Sedangkan Mingyu harus mengikuti ujian kedokteran nya.
Seokmin bergidik ngeri saat teringat akan keluh kesah Mingyu saat ayah angkatnya memutuskan untuk tidak mengizinkan Mingyu turut andil dalam misi.
Dengan wajah frustasi Mingyu berkata "sialan! Arrggh , Tuan Lee begitu tega, darah-darah itu sudah menungguku. Asataga tangan ku sampai bergetar hanya dengan membayangkan bagaimana organ-organ itu hancur ditanganku."
Lalu Mingyu mengendus telapak tangannya , ia tersenyum bahagia menampakkan gigi-giginya "aku bisa mencium amis darah"
Kemudian tangan Mingyu bergetar kembali, lebih kuat dari sebelumnya, ia menahan tawanya "hahah , lihat Seokmin, lihat! Tangan-tangan ini bahkan sudah tidak sabar mengobrak-abrik perut bajingan bajingan itu"
Lalu mengacak rambutnya frustasi, "aarrggh !!!!" -mengusap wajahnya kasar kemudian tersenyum lebar , "tolong bujuk ayah mu lagi ya Seokmin" pintanya.
Sungguh teman Seokmin yang satu ini benar-benar gila.
.
.
.
.
"Kita akan naik mobil ini" kata Seungcheol menunjuk sebuah mobil sedan berwarna hitam."Kita akan masuk sebagai pelanggan" kata Seokmin, Seungcheol mengangguk mengerti
Di distrik 7 , ada sebuah rumah besar yang di jadikan sebagai tempat perbudakan wanita, pasar gelap juga.
Mingyu sering menjual organ-organ yang ia dapat dari hasil membunuh para pejabat-pejabat korup. Tentunya jika organ itu masih dalam bentuk yang utuh. --Mingyu biasa meremas organ sampai hancur-
Misi kali ini berkaitan dengan beberapa keluarga mafia yang cukup besar. Mereka melanggar hak asasi manusia dengan memperbudakkan wanita-wanita untuk dijadikan pemuas nafsu. Mereka juga membunuh remaja-remaja yang memberontak serta membunuh wanita-wanita yang dinilai tidak memuaskan. Juga menculik anak kecil untuk diperdagangkan di pasar gelap.
Dan salah satu dari mafia itu adalah Lim Xin Wu.
.
.Seokmin dan Seungcheol kini sudah berdiri tepat didepan rumah tunggal yang berdiri kokoh diatas sebuah bukit.
Setelah memastikan rekan yang lainnya bersiaga di tempat masing-masing, mereka berdua akan menyamar menjadi pelanggan yang butuh di puaskan hasratnya .
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Story
Fanfiction[Complete] Lee seokmin , pemuda 24 tahun.pengusaha sukses dan juga pemimpin mafia yang disegani. Kwon Soonyoung, 17 tahun. Seorang budak. "Kumohon tolong aku!" SEOKSOON ; slight! Meanie. Cheolsoo.