special chapter (4)

3.9K 314 95
                                    

Spechap yang terakhir (:
Aku suka nulis bagian ini '-'
Special Seokmin's Birthday juga, meskipun kecepetan '-'

××××

Sudah beberapa bulan umur pernikahan Seokmin dan juga Soonyoung. Dan semua tampak baik-baik saja. Apa yang mereka lakukan tampak begitu manis. Seokmin sangat bahagia apa lagi Soonyoung.

Tapi,

Belakangan Soonyoung berubah.

Seokmin frustasi setengah mati.

Ia mengambil ponselnya lalu menelpon Mingyu. Ketika sambungan terhubung yang ia dengarkan adalah suara desahan tertahan dari Wonwoo. Sialan umpatnya dalam hati.

"Mingyu, kurasa Soonyoung sudah gila"

"Kau mengatai istrimu sendiri gila!?"

"Dia meminta ku keluar dari rumah, aku keluar lalu ia meraung , menangis meminta ku jangan jauh-jauh darinya. Lalu mengusir ku lagi"

"Menikah dengan orang seperti mu memang bisa membuat gila"

"Aku serius!"

"Aku bukan psikiater , kau salah sambung! Mengganggu saja! Hh-nghh. Atau. Segera hubungi dokter kandungan"

Seokmin terus merutuk dalam hatinya karena suara desahan itu, mereka yang belum menikah saja sangat sering hubungan badan. Seokmin yang sudah menikah jalan lima bulan saja baru dua kali

"Kenapa dokter kandungan?"

"Ng-hh siapa tau dia hamil bodoh!" dan sambungan terputus.

Seokmin kembali merenungi tingkah aneh Soonyoung.

Kadang istrinya itu minta diantarkan ke kampusnya bahkan saat ia tak ada jadwal kuliah.

Ia melarang Seokmin bekerja dan memintanya untuk tetap dirumah hanya untuk diabaikan.

Lalu berubah menjadi sangat manis seperti anak kucing , memeluk lengan Seokmin mesra kemudian mengecupi bibir Seokmin berkali-kali.

Pernah juga waktu itu Soonyoung meminta Seokmin merangkak dengan ia yang duduk diatasnya. Seperti anak kecil yang sedang main kuda-kudaan dengan ayahnya. Ketahuilah berjalan keliling rumah dengan posisi seperti itu dapat membuat Seokmin mati konyol.

Tapi Seokmin tetap menyayangi Soonyoung.

Meski sekarang pukul satu malam dan ia duduk diteras karena Soonyoung baru saja mengusirnya.

Pintu utama kembali terbuka membuat Seokmin tersenyum cerah, akhirnya ia bisa masuk, ia sudah tak tahan lama-lama diteras, orang kaya sekalipun pasti akan tetap digigiti nyamuk kan.

Soonyoung berjalan pelan menghampiri Seokmin. Memeluknya erat, sangat erat.

"Maaf kan aku. Aku sendiri tak tau kenapa aku begini" ucap nya pelan.

Seokmin mengelus rambut belakang Soonyoung

"Tidak apa-apa, apa aku boleh masuk? Disini banyak nyamuk" kata Seokmin. Soonyoung mengangguk dalam pelukan Seokmin.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang