special chapter (1)

2.9K 297 34
                                    

[a/n] ini latar waktunya pas Seokmin baru pulang dari Inggris , yang dia luka-luka'-'
Ini special chapter tapi ga special, maap😂😂

••••

Sudah beberapa hari ini Soonyoung tidur di kamar Seokmin. Pria yang 'memungutnya' itu memaksanya untuk tetap di kamarnya sampai ia benar-benar sembuh.

Ingin menolak pun Soonyoung merasa tak enak hati , Seokmin telah menyelamatkan hidupnya dan juga hidup teman-temannya. Yang bisa ia lakukan untuk membalas budi yah hanya hal kecil seperti ini.

"Seokmin, mau makan siang?" tanya Soonyoung.

Seokmin yang sedang memainkan gadgetnya berhenti, lalu menatap Soonyoung, "bibi Ahn sudah selesai masak?"

Soonyoung mengangguk.

"Ayo kita makan" ajak Seokmin sambil merentangkan tangannya , meminta Soonyoung untuk memapah nya ke meja makan.

"Kau kan punya tongkat" keluh Soonyoung , tapi ia tetap jalan mendekati Seokmin.

"Aku tak suka memakainya dirumah" sahut Seokmin sambil merangkulkan tangannya di bahu Soonyoung.

"Tapi kau kan berat" gumam Soonyoung yang sebenarnya dapat didengar Seokmin.

"Kalaupun aku berat, lalu kita terjatuh. Aku tidak akan kesakitan karena aku menimpa mu yang empuk itu" seokmin tertawa kecil di akhir kalimatnya.

"Kau mau bilang aku gendut,ya?" protes Soonyoung.

Seokmi terkekeh , "Aku tak bilang begitu"

Soonyoung mendudukkan Seokmin di salah satu kursi dan ia duduk di sebelahnya. Soonyoung mengambilkan Seokmin nasi dan juga untuk dirinya sendiri.

"Kau mau ini ?" tanya Soonyoung sambil menunjuk daging yang kelihatannya enak. Seokmin mengangguk.

Karena tangan kanan Seokmin yang masih di gips dan tangan lainnya masih cukup perih , Soonyoung dengan telaten menyuapkan sesendok demi sesendok nasi ke dalam mulut Seokmin. Sesekali ia akan membersihkan sudut bibir Seokmin dengan ibu jari nya ketika ada sebutir nasi yang menempel.

"Kau terlihat seperti seorang istri yang mengurus suaminya yang sakit" ujar Seokmin yang sukses membuat Soonyoung tersipu.

"A-aku tak terlihat begitu!" Soonyoung gugup , ia memakan makanannya dengan cepat hingga ia tersedak.

'Uhukk'

"Hei , pelan-pelan" ujar Seokmin sambil menyodorkan gelas yang berisi air putih kehadapan Soonyoung , Yang tentu saja langsung diminum oleh Soonyoung.

Setelah tak batuk-batuk lagi , barulah ia kembali menyuapi Seokmin.

Soonyoung mengerutkan dahi nya , bingung . Seokmin tersenyum. Dan itu tampak mengerikan.

"K-kenapa?" tanya Soonyoung.

"Kita baru saja berciuman secara tak langsung" ujar Seokmin.

Soonyoung yang tadi nya hendak menyuapi Seokmin, keburu kesal , ia membenturkan sendok itu hingga mengenai gusi Seokmin. Soonyoung panik pasalnya benturan sendok itu membuat gusi Seokmin berdarah.

"K-kau t-tak apa-apa?" tanya Soonyoung dengan suara yang bergetar. Ia menyentuh bibir Seokmin yang sedikit terkena noda darah nya sendiri.

Seokmin memejamkan matanya membuat Soonyoung semakin panik.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang