our story ; duapuluh delapan

2.5K 358 23
                                    

  Seungcheol membuka pintu apartemen itu perlahan , didalam nya rapi meski sedikit berdebu. Seungcheol dapat melihat foto keluarga yang terpajang di sepanjang dinding. Mulai dari foto dua orang anak yang masih kecil hingga dua orang remaja, Seungcheol pikir mungkin itu adalah foto pertumbuhan Jeonghan dan juga adiknya. Selain itu ada beberapa foto Jeonghan dan Jun dengan seorang wanita ,yang Seungcheol ketahui adalah Yoo Eun Hye , ibu Jeonghan.
 
  Seungcheol pun menggeledah isi apartemen ini untuk menemukan sesuatu yang penting, mungkin. Ia mencari di setiap sisi. Bagaimana pun Seungcheol tau bahwa Jeonghan membenci ayahnya. Mungkin saja ia bisa menemukan sebuah cara untuk melenyapkan pria tua itu tanpa harus membunuhnya dengan tangan sendiri.

    Seungcheol membuka satu persatu pintu yang dapat ia lihat. Sampai ia menemukan kamar Jeonghan. Ia masuk kedalamnya dan melihat-lihat isinya.

   "Oh, diary?" pikirnya saat ia melihat sebuah buku di atas meja kerja Jeonghan.

   Ia membuka setiap lembar buku itu.

7january

Jun mulai aneh,dia mulai menunjukkan tanda-tanda kebenciannya. Dia mulai berubah.dia bukan Jun ku yang manis. Aku tak kenal siapa dia. Ini semua karena didikan ayah.

14february

Setelah beberapa tahun , ayah menemui ku. Apalagi kalau bukan karena Jun. Ayah sudah tau kalau selama ini aku menyembunyikan nya. Dia terlalu bodoh untuk menyadari itu selama 8tahun.

12maret

Aku berkunjung ke makam ibu. Dan disana ada Jun. Aku merindukan mu ibu. Lindungilah kami dari atas sana.

20maret

Aku memanjangkan rambutku, untuk memudahkan ku menyamar. Aku tau ayah memperbudak banyak remaja bahkan menyakitinya. Aku akan berada disini untuk beberapa bulan. Mereka tidak berperikemanusiaan, remaja-remaja itu disiksa bahkan hampir mati, tak dapat pengobatan sedikit pun. Aku bersumpah akan menghancurkan ayah ku sendiri.

20april

Sudah satu bulan , dan ayah akhirnya menyadari keberadaan ku. Ia mengizinkan ku untuk tetap merawat remaja-remaja ini, meskipun ia terus meneror ku setiap hari nya.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang