our story ; empat belas

2.9K 406 26
                                    

Soonyoung membaringkan tubuhnya diatas kasur. Ia menutup matanya dengan lengan. Wajahnya tiba-tiba bersemu ketika ia teringat akan cerita joshua tadi.

Benarkah Seokmin menyukainya?

Ia jadi teringat Seokmin, apa kabar orang yang sudah menyelamatkannya itu.

"Soonyoung! Ayo makan malam" seru joshua.

"Ya,hyung" sahutnya.

Ia berdiri lalu menatap wajahnya di cermin , bayangan wajah seokmin membuatnya menyadari satu hal.

Apa ia selalu merona seperti sekarang hanya dengan membayangkan seokmin? Apa setiap didepan Seokmin ia juga seperti ini?

"Aish, kenapa kulit ku putih!" geramnya saat menyadari rona yang tampak jelas di kedua pipinya.

Ia pun segera keluar menghampiri joshua di meja makan.

"Kau kenapa? Ku dengar kau berteriak" kata joshua.

"B-bukan apa-apa"

Soonyoung dan Joshua pun menyantap makan malamnya dalam diam.

"Hyung," panggil soonyoung.

"Hm?"

"Apa kuliah menyenangkan?" tanya Soonyoung.

"Tentu saja, kau akan bertemu banyak orang" jawab joshua.

"Apa dengan bertemu banyak orang itu terasa menyenangkan?" tanya soonyoung lagi.

"Ah, aku lupa. Akan terasa menyenangkan kalau kau bertemu seokmin kan?" olok joshua.

"Aku serius hyung!"

"Oke, oke. Tentu saja menyenangkan. Aku bertemu Seungcheol saat kami kuliah" meski samar Soonyoung dapat melihat rona di kedua pipi joshua.

Mereka kembali melanjutkan makan malam dalam diam.

Setelah selesai makan , mereka hanya duduk menonton televisi.

"Apa Seungcheol hyung tidak menelpon?" tanya Soonyoung.

Joshua menatapnya, "apa kau mau bilang 'bisa aku menelpon seokmin?' " joshua terkekeh saat ia melihat wajah memerah soonyoung ketika ia menerjemahkan pertanyaan soonyoung.

"Jangan bercanda hyung" kesal soonyoung.

"Kudengar Wonwoo juga ikut bersama mereka, itu artinya lawan cukup sulit dan mereka tidak bisa dihubungi sampai semuanya selesai" jawab Joshua.

"Kenapa Wonwoo hyung ikut ke inggris dan kau tidak?" tanya soonyoung lagi.

"Aku? Heh, aku bukan pria yang kuat, aku hanya seorang kutu buku" jawabnya.

"Apa Seungcheol hyung menganggapmu anak kecil sehingga membuatmu tetap tinggal?" tanya soonyoung.

Joshua tertawa kecil, "dia tidak menganggap ku begitu, meskipun iya, aku mengerti dia hanya tidak ingin aku terluka, kau tau, Seungcheol terlalu takut kehilangan ku,jadi dia tidak pernah melibatkan ku dalam masalah kemafiaannya"

Wajah soonyoung tiba-tiba memerah, perkataan seokmin dan pernyataan joshua membuatnya malu dan ia merasakan sesuatu yang belum pernah ia rasakan.

Apa seokmin tidak ingin aku terluka karena ia tidak ingin kehilangan ku? Ucap batinnya yang membuat wajah nya memanas.

"Kau kenapa? Wajah mu memerah, kau sakit?" tanya joshua panik, Soonyoung menggeleng, "aku baik-baik saja hyung" kata Soonyoung pelan.
.
.
.

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang