our story ; sembilan

3.3K 449 43
                                    

Seoul, 20 juni, 8:20KST

"Hah-" Seungcheol menghela napasnya kasar. Ia memijit pelipisnya pelan. Seokmin membuatnya sakit kepala. Selagi Lim Xin Wu tidak melakukan pergerakan yang mencurigakan mereka hanya perlu waspada. Dino yang sedang mengintai pak tua itu juga tidak memberitahukan hal-hal yang dapat membahayakan mereka maupun Soonyoung.

"Kau kenapa?" tanya Joshua yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Menurutmu, dimana aku bisa mencari tahu tentang si 'Yoon Jeonghan' ini?" tanya Seungcheol.

"Dokter yang mengautopsi Lim xin ?" , Seungcheol mengangguk.

"Dokter yang kau sentuh dadanya?" tanya Joshua dengan nada sinis.

"Aku tidak sengaja Soo,sungguh" ujar Seungcheol memelas, jika dirumah ia akan memanggil Joshua dengan nama koreanya,Jisoo.

"Iya aku tahu" kata Joshua tersenyum.

"Lalu kenapa kemarin kau marah-marah?"

"Untuk mencairkan suasana, kau sendiri tau Soonyoung masih sedikit trauma saat melihat Wonwoo kan"

Seungcheol mengangguk pelan sambil menampilkan senyumnya.

"Jadi, dia dokter kan?" tanya Joshua kembali ke topik semula.

"Iya"

"Tanya Mingyu saja, biasanya dokter punya perkumpulan organisasi atau semacamnya kan?" saran Joshua.

"Ah kau pintar sekali Soo" Seungcheol memeluk Joshua sebentar lalu mengecup bibirnya cepat sebelum mengambil ponsel yang tadi ia letakkan di nakas.

Ia pun mendial nomor Mingyu.

"Kenapa hyung?"

"Kau kenal Yoon Jeonghan?"

"Yoon Jeonghan?"

"Iya, dokter wanita dengan rambut sebahu, dia yang mengautopsi Lim Xin Wu"

"Kalau dokter wanita aku tidak tahu, tapi seingatku ada beberapa nama Jeonghan dirumah sakit ku."

"Bagaimana aku bisa mendapatkan data datanya?"

"Aku tidak sempat kalau kau menyuruh ku mencarinya"

"Aku bisa sendiri! Bagaimana aku bisa mendapatkannya?"

"Kau bisa mencarinya di rumah sakit ku, aku akan memberikan mu akses komputer untuk melihat data karyawan ku, bagaiamana ?"

"Kau memang terbaik gyu!"

"Tidak gratis hyung, kau harus membayarnya!"

"Sial! Berapa yang harus ku bayar?"

"Aku tudak butuh uang, uang ku lebih banyak darimu"

"Cepat katakan mau mu ,bodoh!"

"Aku ingin tubuh Joshua hyung"

Our StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang