~~~ ^_^ ~~~
At Hongkong International Airport
Jet milik pribadi Ji Ahn baru saja mendarat di Hongkong International Airport. 15 menit yang lalu tepatnya.
Kini pasangan suami istri itu tengah berjalan beriringan dari arah pintu kedatangan. Mereka akan mencari kendaraan yang bisa mereka naiki untuk menuju tempat menginap mereka selama di Hongkong. Dan karena ini merupakan kedatangan mendadak, jadilah tidak ada satupun orang yang akan menjemput mereka. Bahkan seluruh keluarga Ji Ahn yang ada di Hongkong pun tidak tahu jika Ji Ahn dan Kyuhyun datang.
Kyuhyun tengah mendorong trolli tempat kopernya dan koper Ji Ahn. Sedari tadi matanya mengamati sekeliling. Mencoba mencari taksi yang bisa dinaiki.
Sementara di samping Kyuhyun, Ji Ahn tengah sibuk dengan ponselnya. Sedangkan tangan satunya menggandeng lengan Kyuhyun.
"Kenapa kau serius sekali dengan ponselmu, eoh?" Tanya Kyuhyun yang terheran melihat Ji Ahn. Bahkan wanita itu hanya berjalan dengan menggandeng lengannya tanpa benar-benar memperhatikan jalanan di depannya. Fokusnya hanya tertuju pada ponsel di genggaman tangan satunya.
"Eoh," Ji Ahn mendongakkan kepalanya. Matanya menatap Kyuhyun untuk sejenak. "Ada banyak pesan masuk. Hanjung Samchon juga baru saja mengirimiku pesan dan memberitahu jika Appa dan Eomma ada di rumahnya sekarang." Jelas Ji Ahn.
"Eoh, Eommonim dan Abeonim? Itu berarti mereka juga ada disini?"
Ji Ahn mengangguk dengan cepat. "Ya, kau ingin menemui mereka?"
Kyuhyun mengangguk antusias. Meskipun sudah tidak pernah bertemu orang tua Ji Ahn lagi sejak mereka pindah ke Osaka, namun Kyuhyun sangat menghargai dan menghormati mereka. Bahkan Kyuhyun juga menganggap mereka seperti orang tuanya sendiri. Entah karena mereka adalah orang tua dari wanita yang dicintainya atau memang karena sosok Appa Ji Ahn yang mirip dengan mendiang Appanya. Yang pasti, Kyuhyun sangat menyukai mereka. Apalagi mereka juga sangat percaya pada Kyuhyun.
Ji Ahn tersenyum. "Kita akan segera bertemu mereka." Ucap Ji Ahn yang nampak begitu senang. "Eoh, kita akan tinggal di rumah Hanjung Samchon atau di hotel saja?"
"Ini bulan madu. Jadi di hotel saja." Putus Kyuhyun. Selain itu, jika di rumah keluarga Ji Ahn, Kyuhyun berpikir jika ia tidak akan leluasa untuk berduaan dengan Ji Ahn. Jadi lebih baik di hotel saja.
"Di hotelku?" Tanya Ji Ahn lagi.
Kyuhyun menggeleng. "Kita cari hotel lain saja."
Ji Ahn mengerutkan dahinya. "Kenapa? Hotelku termasuk yang bagus disini."
"Aku tahu. Tapi ayolah, sayang. Kau ingin benar-benar bulan madu, bukan? Aku ingin kita benar-benar menikmatinya. Karena aku tahu, kau pasti akan sekaligus melakukan inspeksi jika disana. Iya, kan?"
Ji Ahn nyengir mendengar celotehan Kyuhyun. Pria itu dapat menangkap maksudnya dengan baik rupanya. "Baiklah. Kita akan ke Royal Plaza Hotel saja. Itu hotel bintang lima yang tidak kalah bagus dari hotelku. Selain itu, lokasinya juga mudah dijangkau karena dekat dari manapun."
Kyuhyun hanya manggut-manggut mendengar penjelasan Ji Ahn. Ia tidak heran jika pengetahuan Ji Ahn begitu luas. Karena itu memang dunianya. Selain itu, Kyuhyun juga yakin jika istrinya itu pasti sudah sering menjelajah Hongkong. Mengingat keluarganya juga ada yang bedomisili disini.
Setelah berjalan cukup jauh, kini Kyuhyun dan Ji Ahn sudah sampai di pinggir jalan. Kyuhyun menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari taksi yang kosong. Sejenak pria itu merutuki dirinya sendiri kenapa dia tidak menyuruh Ji Ahn untuk memesan taksi saja dari tadi. Karena wanita itulah yang memegang ponsel.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Third Is The First
Fiksi PenggemarMungkin istilah 'jodoh tidak kemana' memang begitu tepat untuk Kyuhyun dan Ji Ahn. Kyuhyun tidak pernah menyangka jika kekasih pertamanya, sekaligus cinta pertamanya yang sangat angkuh dan menyebalkan ternyata adalah calon istrinya. Ji Ahn pun juga...