Part 11A

6.9K 417 28
                                        

~~~ ^_^ ~~~

Kyuhyun mengerjapkan matanya sejenak. Mata yang sedari tadi terpaku melihat semua kejadian yang ada di depannya itu pun mulai bergerak mengikuti arah langkah kaki Ji Ahn. Pria yang belum sadar sepenuhnya itu memutar tubuhnya. Ia menatap lurus tubuh Ji Ahn yang mulai menjauh dan akhirnya menghilang di antara kerumunan orang-orang yang kini tengah fokus menatapnya.

“Cho Kyuhyun..”

Kyuhyun mendengar suara geraman dari belakangnya. Ia pun memutar tubuhnya kembali. Seketika itu juga, nampaklah sosok kakaknya yang berdiri tepat di depannya. Sosok yang tengah menatap tajam ke arahnya dengan matanya yang berkaca-kaca dan penuh dengan kobaran amarah.

“Apa yang sudah kau lakukan?” Ucap Ahra dengan sangat pelan dan hampir terisak.

“Ji~ya..” Lirih Kyuhyun. Pria yang sedari tadi hanya terpaku pada kejadian di depannya itu pun mulai sadar akan keadaan di sekitarnya.

“Yoon Ji Ahn.” Ucap Kyuhyun dengan lebih jelas. Dan air matanya pun mulai mengalir membasahi pipinya. Di detik berikutnya, Kyuhyun pun memutar tubuhnya. Ia mengangkat kakinya dan berlari menerobos orang-orang seperti yang tadi dilakukan Ji Ahn. Ia harus mengejar istrinya itu.

Kyuhyun berlari sekuat tenaga keluar dari hall. “Kau melihat Ji Ahn?” Tanya Kyuhyun pada bodyguard yang berdiri di depan hall.

“Presdir-“

“Ya, lari kemana dia?” Tanya Kyuhyun lagi dengan sangat tidak sabar. Ia bahkan tidak peduli dengan tatapan aneh dari bodyguard di depannya.

“Tadi, Presdir masuk ke dalam lift, Tuan.” Jawab bodyguard itu.

Dan dengan sangat cepat, Kyuhyun pun segera menuju lift. Namun sayang, lift itu sudah tertutup. Seolah tak kehabisan akal, pria itu pun berlari menuju tangga darurat. Kaki panjangnya melangkah dengan cepat menuruni puluhan anak tangga itu. Entah kenapa ia yakin jika Ji Ahn pasti menuju lantai paling bawah.

Setelah berhasil mencapai lantai satu, Kyuhyun menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri seraya mengusap kasar air mata di pipinya. Pria itu tengah mencari kemana Ji Ahn pergi. Kemudian ia pun mulai bertanya pada beberapa orang di lobby. Namun mereka mengatakan jika tidak ada satupun yang melihat Ji Ahn melintasi lobby ataupun keluar dari hotel. Beruntunglah Kyuhyun bertemu dengan salah satu bellboy yang tengah melintas di hadapannya dengan membawa peralatan pel yang lengkap. Bellboy itu nampaknya baru saja dari ruang taman belakang hotel.

“Eoh, ka-kau!” Seru Kyuhyun. “Apa kau melihat kemana Yoon Ji Ahn pergi?” Tanya Kyuhyun pada bellboy berseragam serba biru itu.

“Presdir Yoon?” Tanya bellboy itu balik. Dan Kyuhyun pun mengangguk mengiyakan. “Tadi aku melihat Presdir Yoon dan beberapa orang lainnya di taman belakang.” Ucapnya lagi seraya menunjuk lorong ke arah taman yang berada di belakang hotel.

“Terima kasih.” Sahut Kyuhyun dengan cepat. Dengan langkah panjangnya, Kyuhyun segera berlari menuju lorong yang tadi ditunjuk bellboy itu.

Ketika berhasil mencapai pintu yang keluar, Kyuhyun melihat istrinya bersama ketiga sahabatnya. Sejenak Kyuhyun menghentikan langkahnya. Disana nampak istrinya tengah menangis di depan para sahabatnya itu.

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Kyuhyun pun kembali mengangkat kakinya, berjalan secepat mungkin untuk menghampiri Ji Ahn yang tengah diapit oleh Siwon dan Yoonri.

“Ji~ya..” Panggil Kyuhyun. Tangannya menarik lengan Ji Ahn hingga membuat istrinya itu memutar tubuhnya dan menghadap dirinya.

Sehun. Siwon dan Yoonri pun juga memutar tubuhnya. Detik berikutnya, mata mereka menangkap sosok Kyuhyun yang sudah bercucuran keringat. Wajahnya pun nampak kelelahan. Nafasnya tersengal-sengal. Namun itu tak membuat ketiga sahabat Ji Ahn itu merasa simpati sedikit pun pada Kyuhyun. Justru saat ini amarahlah yang menyelubungi hati mereka. 3 pasang mata itu menatap Kyuhyun dengan tatapan nyalang. Pria itu yang sudah menghancurkan sahabatnya. Pria itu yang membuat sahabatnya menangis.

The Third Is The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang