Part 14B

6.1K 446 40
                                    

~~~ *** ~~~

Sejenak Kyuhyun memejamkan matanya. Lalu nafasnya pun ia tarik dalam-dalam untuk menenangkan diri.

Setelah cukup tenang, Kyuhyun berjalan lemah kembali ke meja makan. Dari kejauhan dilihatnya di sana istri dan putrinya tengah bercengkrama bersama kedua mertuanya.

"Ada apa?" Tanya Ji Ahn begitu Kyuhyun sampai di meja makan. Mata wanita itu pun mengamati dengan seksama raut wajah Kyuhyun yang bahkan sudah memucat.

"Aku harus ke rumah sakit sekarang." Lirih Kyuhyun.

"Apa terjadi sesuatu?"

Kyuhyun mengalihkan pandangannya pada Tuan Cho yang baru saja bertanya padanya. "Abeonim, tolong jaga istri dan putriku. Aku harus pergi."

Ji Ahn mengerutkan dahinya. "Apa yang terjadi?"

Kyuhyun meraih kepala Ji Ahn tanpa menjawab pertanyaan wanita itu. Kemudian bibirnya pun mendarat lembut di kening istrinya itu. "Aku akan segera kembali. Istirahatlah dan jangan menungguku."

"Oppa..."

Kyuhyun pun melesat dari meja makan tanpa menoleh dan menghiraukan tatapan khawatir dari Ji Ahn. Dengan langkahnya yang tergesa-gesa, pria itu keluar rumah.

Hati Ji Ahn mencelos melihat sikap suaminya. Ia tahu jika sesuatu pasti telah terjadi. Entah itu pada Insoo atau Eunjin. Namun haruskah Kyuhyun pergi begitu saja? Bahkan pria itu tidak menjelaskan apapun.

"Ahjumma!" Teriak Ji Ahn pada salah satu maidnya. "Ambilkan ponselku."

Nyonya Yoon mengusap lengan Ji Ahn pelan. "Tenanglah, Nak." Dapat ia lihat pancaran khawatir bercampur amarah yang nampak di mata putrinya itu.

"Ini, Nyonya." Seorang maid memberi Ji Ahn ponsel wanita itu.

Ji Ahn meraih ponselnya. Dan tanpa menunggu lagi, wanita itu menggeser layar ponselnya. Ia mendial nomor sahabatnya, Choi Siwon.

"Yeoboseyo..." Sahut Siwon.

"Kau sedang di rumah sakit?" Tanya Ji Ahn tanpa berbasa-basi lagi.

"Ya, aku baru saja akan pulang. Ada apa?"

"Cepat lihat kondisi istri dan anak Kyuhyun yang sedang dirawat di sana. Lalu hubungi aku secepatnya."

"Apa? Tapi-"

"Cepat lakukan, Choi Siwon!" Sentak Ji Ahn.

Tut

Dan Ji Ahn pun memutuskan panggilannya secara sepihak.

Di depan Ji Ahn, Tuan Yoon hanya bisa menghela nafasnya melihat apa yang terjadi. Sejujurnya ia sedikit kecewa melihat Kyuhyun yang pergi begitu saja. Bisa saja bukan jika pria itu berbicara sesuatu dulu sebelum pergi?

"Kyuhyun pasti memiliki alasan kenapa ia pergi begitu saja." Ujar Nyonya Yoon. Tidak dipungkiri jika ia khawatir melihat putrinya seperti itu.

5 menit kemudian, ponsel Ji Ahn pun bergetar. Dan tertera nama Siwon di layar ponsel itu.

Ji Ahn pun segera menggeser layar ponselnya dengan cepat. "Ya, Siwon~ah."

"Ji~ya, kau benar. Telah terjadi sesuatu."

Tubuh Ji Ahn pun menegang seketika. Dan telinganya ia pasang baik-baik. "Se-sesuatu apa?"

Terdengar hembusan nafas Siwon di ujung sana. "Wanita yang baru saja melahirkan itu..." Siwon menggantung kalimatnya sejenak. "Wanita itu meninggal sekitar 15 menit yang lalu."

Mata Ji Ahn terbelalak mendengar penuturan Siwon. "Meninggal?" Lirihnya pelan, seolah tak percaya dengan apa yang baru saja ia dengar. Kepalanya pun menggeleng pelan. Dan ponselnya jatuh begitu saja ke pangkuannya.

The Third Is The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang