Part 1

13K 517 65
                                    

Happy reading .. (

~~~ ^_^ ~~~

Seorang siswa tingkat akhir di Seoul International School tengah berkutat dengan secarik kertas di hadapannya. Sesekali ia menggarukkan penanya di rambutnya yang tidak gatal sama sekali. Ia tengah berpikir serius. Namun bukan tentang rumus integral atau hukum Issac Newton yang membuat hampir semua otak siswa serasa mau pecah. Siswa berkaca mata itu berusaha mencapai kata-kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya. Ini adalah pertama kalinya ia menyukai seorang gadis.

Siswa yang biasa dipanggil Kyuhyun itu tersenyum sendiri tatkala mengingat gadis pujaan hatinya. Gadis itu adalah siswi tingkat pertama yang baru saja memasuki sekolah ini beberapa bulan lalu. Sejak pertama kali pertemuan tidak disengaja mereka di perpustakaan beberapa minggu lalu, Kyuhyun selalu memikirkan gadis itu. Senyumnya mampu membuat hati Kyuhyun bergetar. Padahal menurut perbicangan beberapa siswa yang suka menggosip di kelasnya, gadis itu adalah seorang gadis kaya raya yang angkuh dan suka merendahkan orang lain. Dia memang putri salah satu keluarga chaebol, namun ia tidak ramah sama sekali. Meskipun begitu, Kyuhyun tetap menyukainya. Bagi Kyuhyun, setiap orang memiliki kepribadian dan alasan tersendiri dibalik setiap sikap dan tindakannya. Ia yakin jika sebenarnya gadis itu adalah gadis yang lembut. Namun mungkin karena beberapa hal, ia menunjukkan sikap angkuhnya.

SRET!

Kyuhyun begitu terkejut saat kertas yang ia pegang diambil begitu saja dari tangannya. Ia mendongakkan kepalanya. Ternyata itu adalah Kim Heechul. Anak nakal dan jahil itu yang mengambilnya.

"Yak, Cho Culun. Apa yang kau tulis, eoh?" Seru Heechul yang nampak senang sekali bisa mengambil kertas itu. Karena menjahili Kyuhyun adalah salah satu hal yang menyenangkan baginya.

Kyuhyun beranjak dari duduknya dengan malas. Lagi-lagi ia harus menghadapi teman kelasnya yang sangat nakal itu. Entah kenapa Heechul selalu saja mengganggunya. Kyuhyun pun tidak mengerti apa menariknya dirinya hingga temannya itu bertingkah seperti itu. "Ya, Kim Heechul. Kembalikan kertasku itu." Pintanya.

Heechul tersenyum miring melihat Kyuhyun. "Lawan aku dulu jika kau menginginkan ini." Tantang Heechul seraya mengibaskan kertas yang ia genggam.

Kyuhyun mendesah pelan. Mana mungkin ia melawan siswa yang jago bela diri ini. Sedangkan dia saja tidak bisa bela diri apapun. Bisa remuk tubuhnya dihajar Heechul. Oh, memang sepertinya sudah jadi nasibnya harus selalu tunduk pada putra keluarga Kim itu.

Heechul tersenyum mengejek melihat Kyuhyun yang terdiam begitu saja. Ia sudah dapat menebak. Mana berani anak culun seperti Kyuhyun melawannya. Ia tidak akan mau babak belur di tangan Heechul. "Kau tidak berani, kan? Maka dari itu diam saja. Sekarang, mari kita lihat apa isi kertas ini."

"Jangan. Kembalikan, kumohon." Kyuhyun mulai panik. Bisa mati dia jika Heechul sampai mengetahui tulisan dalam kertas itu.

Heechul membaca satu persatu tulisan tangan Kyuhyun di kertas itu. Seketika itu juga, tawanya pun meledak. Hingga semua teman-temannya yang ada di kelas itu memandang heran ke arahnya.

"Hei, teman-teman. Si culun ini membuat surat cinta untuk junior kita." Teriak Heechul di sela tawanya.

"Oh, benarkah?" Sahut salah satu siswa.

Semua siswa di kelas itu pun mendekati Heechul. Mereka ingin tahu apakah yang diucapkan Heechul itu benar atau tidak.

"Untuk siapa? Junior yang mana?" Ucap Park Heesun dengan antusias.

Kyuhyun menundukkan kepalanya dalam. Ia benar-benar malu. Apalagi teman-teman sekelasnya sepertinya begitu penasaran dengan apa yang ia tulis. Namun apa daya, ia hanya bisa diam. Ia tidak bisa melawan Heechul.

The Third Is The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang