Part 16C

9.7K 519 35
                                    

~~~ *** ~~~

"Nyonya, Dokter Kwon mengatakan jika anda bisa menunggu di ruangannya. Beliau masih memeriksa pasien. Mungkin sekitar 10 menit lagi akan kembali."

Seorang perawat yang menjadi asisten Dokter Kwon berujar pada Ji Ahn. Dia juga mempersilahkan Ji Ahn untuk masuk ke ruangan Dokter Kwon.

"Terima kasih." Sahut Ji Ahn seraya menyunggingkan senyumnya. Dan dengan Eunjin yang berada di gendongannya, wanita muda itu pun masuk ke dalam ruangan Dokter Kwon. Lalu duduk di sofa yang ada di sana.

Berada sendirian di dalam ruangan itu, mata Ji Ahn pun mulai menjelajah untuk membunuh rasa bosan. Wanita itu memperhatikan setiap hal yang ada di ruangan Dokter Kwon. Hingga kemudian, matanya menangkap sebuah gambar seorang ibu yang tengah menyusui bayinya. Tak pelak hal itu pun membuat Ji Ahn menyunggingkan senyum kagumnya. Astaga, bahkan hatinya menghangat ketika melihat gambar itu. Sekarang ia memang tengah dalam posisi dengan menggendong Eunjin, namun bukan hal itu yang membuat hati Ji Ahn menghangat. Wanita itu mulai membayangkan jika suatu hari nanti ia akan menggendong bayinya sendiri. Ya, bayi yang lahir dari rahimnya. Ji Ahn benar-benar menginginkannya. Ia bahkan berniat untuk memberi ASI eksklusif pada bayinya kelak.

Ceklek

Lamunan Ji Ahn pun buyar seketika tatkala mendengar suara gagang pintu ditekan. Kepala wanita itu menoleh pada pintu yang berada tidak jauh darinya. Dan saat itu juga, muncul Dokter Kwon dari balik pintu itu. Ji Ahn pun segera beranjak dari duduknya.

"Selamat pagi." Sapa Dokter Kwon dengan sangat ramah. "Silahkan duduk kembali." Ia pun juga mempersilahkan Ji Ahn untuk kembali duduk.

"Ah, ya. Terima kasih." Sahut Ji Ahn. Dan ia pun kembali duduk.

"Senang melihatmu kembali, Nyonya." Ujar Dokter Kwon yang tengah berbasa-basi.

"Senang bertemu dirimu juga, Dokter." Balas Ji Ahn.

"Ya. Saat di telepon tadi kau mengatakan jika ingin mengkonsultasikan sesuatu dariku. Kira-kira tentang apa?"

"Oh, itu." Ji Ahn menyunggingkan senyumnya. "Ini mengenai kandunganku. Kau tahu bukan jika beberapa bulan yang lalu aku mengalami keguguran? Aku ingin memilikinya lagi. Maksudku-"

"Aku mengerti." Dokter Kwon memotong perkataan Ji Ahn dengan cepat ketika merasa telah mengerti maksud dari perkataan lawan bicaranya itu. "Tuan Cho pasti sudah tidak sabar untuk melihat anda hamil lagi."

"Begitulah." Gumam Ji Ahn dengan pelan.

"Sebelumnya saya akan memeriksa kandungan anda dulu. Itu untuk memeriksa apakah rahim anda sudah benar-benar bersih atau belum. Lalu setelahnya, anda bisa memulai program kehamilan." Jelas Dokter Kwon kemudian.

"Ah, begitu." Ji Ahn mengangguk-angguk mengerti. "Baiklah. Apakah sekarang?"

Dokter Kwon mengulum senyum seraya menganggukkan kepalanya. "Ya, itu bisa dilakukan sekarang. Lalu hasilnya akan saya kirim besok ke rumah anda."

"Ya." Sahut Ji Ahn.

"Mari." Ajak Dokter Kwon.

Dan saat itu juga, Ji Ahn segera menitipkan Eunjin pada perawat yang menjadi asisten Dokter Kwon selagi ia diperiksa oleh dokter cantik itu. Di sana, Dokter Kwon memeriksa kondisi kandungan Ji Ahn yang memang sempat lemah akibat kegugurannya beberapa waktu yang lalu.

"Sudah selesai." Ujar Dokter Kwon setelah menyelesaikan serangkaian pemeriksaan pada rahim Ji Ahn.

Senyum Ji Ahn pun mengembang. "Menurutmu, apakah rahimku akan baik-baik saja?"

The Third Is The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang