Part 7B

8K 411 12
                                    

Kyuhyun dan Ji Ahn tengah berada di atas gedung Royal Plaza Hotel. Mereka tengah duduk santai di kursi panjang yang disediakan hotel. Satu jam yang lalu mereka telah menikmati pemandangan matahari terbenam dari tempatnya duduk saat ini. Dengan ditemani segelas jus untuk berdua tentunya. Manis, bukan?

Kyuhyun memperat rangkulannya di bahu Ji Ahn. Karena ia tahu jika istrinya itu mulai merasa kedinginan. Sedangkan Ji Ahn melingkarkan lengannya di tubuh Kyuhyun pun semakin menenggelamkan wajahnya di dada pria itu. Ji Ahn sedikit menyesal kenapa dulu ketika masih menjadi sepasang kekasih, ia dan Kyuhyun tidak pernah melakukan hal seromantis ini. Setelah satu jam yang lalu, dia benar-benar baru menyadari jika bersandar di dada Kyuhyun sangatlah nyaman.

"Kau kedinginan?" Bisik Kyuhyun.

"Sedikit."

"Kita kembali ke kamar sekarang saja, eoh?" Ajak Kyuhyun. Dia tidak tega melihat Ji Ahn kedinginan seperti ini. Apalagi tangan wanita itupun juga sudah ikut dingin. Meskipun tidak ada saljunya, namun cuaca di Hongkong sangat dingin juga ternyata. Kyuhyun bersyukur karena tadi ia tidak memilih paket candle light dinner diatas gedung ini.

"Sebentar lagi. Aku masih ingin melihat lampu-lampu itu." Ucap Ji Ahn. Fokusnya masih menatap warna-warni lampu yang menghiasi Hongkong di malam hari. Ia sangat menyukai pemandangan seperti itu.

"Kau tidak lapar?"

Ji Ahn kembali mengangguk.

"Kalau begitu kita ke kamar saja sekarang."

Ji Ahn menegakkan tubuhnya. Matanya menatap Kyuhyun dengan alis tertaut. "Ke kamar? Tidak ke restoran?"

Kyuhyun tersenyum dan menggeleng pelan. "Aku punya kejutan untukmu."

"Kejutan apa?"

"Aish, jangan bertanya lagi. Namanya bukan kejutan lagi jika aku beritahu. Kajja, kita ke kamar sekarang."

Kyuhyun beranjak dari duduknya dan menarik tubuh Ji Ahn agar berdiri. Mereka pun melangkah kembali menuju kamar.

~~~ *** ~~~

Ji Ahn menunggu Kyuhyun yang tengah menggesek card untuk membuka pintu kamarnya. Hatinya merasakan kegugupan luar biasa. Ia begitu penasaran dengan kejutan apa yang akan Kyuhyun berikan padanya. Meskipun sempat tidak yakin, namun rasa penasaran tetap menyelubungi hati Ji Ahn.

Ketika pintu kamar terbuka, Ji Ahn dan Kyuhyun pun melangkahkan kakinya memasuki kamar mereka. Saat itu juga, mata Ji Ahn memancarkan binar-binar kagum. Kamarnya sudah dipenuhi kelopak bunga mawar yang tersebar dimana-mana. Bahkan di ranjang juga. Sangat indah.

Kemudian pandangan Ji Ahn beralih pada sebuah meja dengan dua kursi di sisinya. Di atas meja itu terhidang beberapa makanan khas Italy lengkap dengan dua gelas wine. Oh, dan jangan lupa penerangan yang hanya menggunakan lampu-lampu kecil di meja dan sekitarnya.

Ji Ahn menatap semua pemandangan indah di kamarnya itu dengan tatapan takjub. Ia tidak dapat menutupi rona bahagia yang menghiasi wajah cantiknya. Dan bahkan kebahagiaan itu juga sudah menguasai seluruh hati dan pikirannya.

"Kau suka?" Bisik Kyuhyun.

Ji Ahn mengangguk. "Ya, aku sangat menyukainya."

Kyuhyun tersenyum lebar mendengar perkataan istrinya.

"Pegawai hotel ini sangat romantis ternyata."

Senyum lebar Kyuhyun luntur seketika karena kalimat Ji Ahn barusan. "Yak, apa maksudmu?"

Ji Ahn menoleh pada Kyuhyun yang berdiri di sampingnya. "Kau tahu, hanya pria romantis yang bisa menyiapkan hal seperti ini. Ah, pegawai hotel ini benar-benar kreatif. Aku akan memberi mereka tip nanti."

The Third Is The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang