Part 3

6.9K 431 37
                                    


Happy reading :D

~~~ ^_^ ~~~

“DIAM!” Seketika Ji Ahn menoleh dan membentak Inbyul. Hingga wanita itu menghentikan perkataannya. “Jangan ikut campur!”

“Bagaimana aku bisa diam jika kau memperlakukan suamiku seperti itu, hah? Kau pikir-“

PLAK

~~~ *** ~~~

Telapak tangan Ji Ahn tak segan-segan kembali mendarat keras. Kali ini bukan di pipi Kyuhyun, namun di pipi Inbyul. Dan hal itu membuat Inbyul otomatis menghentikan kalimatnya.

“Kau!” Ji Ahn mencengkram kuat dagu Inbyul dengan tangan yang tadi ia gunakan untuk menampar wanita itu. Kesabarannya benar-benar berada di ambang batas. Sedari tadi ia sudah menahan diri untuk tidak menghiraukan Inbyul. Namun wanita itu telah dengan sengaja memancing emosi, bahkan melawan Ji Ahn.

“Akh!” Pekik Inbyul tatkala merasakan kuatnya cengkraman Ji Ahn. Ia berusaha melepas cengkraman Ji Ahn di dagunya. Namun kalah kuat.

“Ji~ya..” Sahut Kyuhyun reflek. Ketakutannya terjadi. Ji Ahn benar-benar murka. Bahkan wanita itu tak pandang bulu lagi. Dia menyerang siapa saja yang melawannya.

“Aku peringatkan padamu. Jangan pernah menentangku, melawanku dan berteriak padaku. Atau-“ Ji Ahn mengentikan sejenak kalimatnya. Ia berusaha mengatur nafasnya yang tengah memburu. Sungguh ia muak dan geram pada wanita di cengkramannya itu.

Air mata Inbyul pun mengalir karena sakit di dagu dan pipinya. “Oppa, tolong aku.” Jerit Inbyul sebisa mungkin. Bohong jika ia tidak takut. Demi Tuhan, ia sungguh takut. Ia bahkan dapat melihat mata Ji Ahn yang berkobar layaknya api yang siap melahapnya hidup-hidup.

Ji Ahn semakin memperkuat cengkramannya. Alih-alih menghiraukan jeritan dan tangisan Inbyul, ia justru terlihat seperti begitu bernafsu untuk memberi pelajaran wanita itu.

“Ji~ya, kumohon lepaskan dia.” Ucap Kyuhyun memelas.

Lagi. Ji Ahn tak menghiraukan perkataan orang-orang di sekitarnya. Ia masih fokus pada Inbyul yang tengah kesakitan. “Jika kau berani menentang, melawan atau berteriak padaku sekali lagi. Maka aku akan membuatmu menyesal pernah menjadi istri Cho Kyuhyun.” Ji Ahn mengancam Inbyul.

“YOON JI AHN!” Bentak Kyuhyun tanpa sadar.

“APA?” Balas Ji Ahn tak mau kalah. Ia hempaskan dengan kasar dagu Inbyul dan kembali menghadap Kyuhyun. Kini matanya menatap garang pria yang di depannya.

Kyuhyun sedikit berjingkat karena bentakan Ji Ahn. Tatapan wanita itu seakan menggerus seluruh nyali dan harga dirinya. Sungguh Kyuhyun tak tahu harus mengendalikan Ji Ahn dengan cara apalagi. Jika dirinya saja yang notabene adalah suaminya sudah berani Ji Ahn tentang bahkan tampar, apa kabar yang lain? Inbyul, wanita itu sudah merasakan sendiri bagaimana kemurkaan Ji Ahn. Lalu Eunjin, jangan. Jangan sampai terjadi juga pada wanita itu. Ia tengah hamil. Kyuhyun tak ingin terjadi apapun padanya. Namun melihat sedari tadi Eunjin hanya diam, ia yakin jika istri keduanya itu pasti lebih bisa mengendalikan diri daripada Inbyul.

“Sekali lagi aku bertanya padamu, Cho Kyuhyun. Apa maksudmu melakukan ini semua padaku?” Teriak Ji Ahn untuk kesekian kalinya. “Kau ingin balas dendam karena dulu aku memperlakukanmu dengan begitu buruk? Kau ingin melakukan itu juga padaku sekarang? Jawab aku!”

“Tidak. Demi Tuhan, aku tidak pernah berniat seperti itu.” Nada suara Kyuhyun mulai melemah.

Ji Ahn masih menatap Kyuhyun yang terlihat begitu lelah. Ia menghembuskan nafas beratnya. Sesungguhnya dirinya pun juga lelah. Sangat lelah. Tidak hanya fisiknya. Namun juga hati dan pikirannya. Dan entah kenapa sekarang Kyuhyun seperti ini padanya. Apa susahnya mengatakan yang sejujurnya? Hal itu benar-benar membuat kelelahan Ji Ahn semakin menumpuk.

The Third Is The FirstTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang