Momo melajukan sepedanya dengan cepat untuk memasuki gerbang sekolah. Sebenarnya ia tidak terlambat, hanya saja hari ini ia harus menjalani piket kelas.
"Ah, maaf aku terlambat."
Momo masuk ke kelasnya dan melihat kedua temannya, Dahyun dan Sana sedang menyapu.
"Kau ini, ambil sapunya." suruh Sana.
Momo diam saja. "Aku.. tidak mengepel?" tanyanya.
"Tidak usah. Kelas ini sudah cukup bersih." jawab Dahyun.
"Baiklah."
Momo mengambil sapu yang ada di lemari khusus di pojok kelas. "Tzuyu belum datang?" tanya Momo sambil menyapu. "Belum, dia belum datang." jawab Sana.
Setelah selesai menjalani piket, Momo memutuskan untuk pergi ke kantin. Setelah menyapu satu kelas penuh, itu cukup membuatnya haus.
Momo meminum minuman kaleng yang baru saja ia beli. Lalu, seorang murid lelaki berambut pirang ke coklatan menghampirinya.
"Momo."
Momo menengok. "Minhyuk sunbae. Kenapa?" tanya Momo.
"Sudah piketnya?" Momo mengangguk.
Yah, murid yang bernama Lee Minhyuk itu adalah guru menari sekaligus senior Momo di sekolah ini. Minhyuk begitu dekat dengan Momo. Bahkan Momo sudah menganggapnya seperti kakak sendiri.
"Hari ini.. apa ada jadwal menari?" tanya Momo.
"Ada, satu jam setelah pulang sekolah." jawab Minhyuk.
"Hum, okay..."
Momo meneguk minuman kaleng nya lagi.
Minhyuk tersenyum melihat Momo. Ia sudah menyukai murid sekaligus junior nya itu sejak ia masuk sekolah ini. Tapi, tentu Momo tidak tahu soal itu.
Momo melangkah masuk ke kelas begitu bel berbunyi. Ia melihat teman sekelasnya sudah hadir semua. Ia pun duduk di bangkunya.
pelajaran pertama, Matematika. Aish yang benar saja.. setelah ini aku yakin otak ku akan berasap.
Setelah pelajaran Matematika yang membuat Momo pusing tujuh keliling, ia pergi ke perpustakaan. Tidak, bukan untuk membaca buku pelajaran. Ia hanya mencari sebuah novel yang menarik yang mungkin bisa membuat otaknya kembali normal.
Momo mencari kesana kemari dan akhirnya ia menemukan sebuah novel yang cukup tebal, tapi sayang nya buku itu terlalu tinggi untuk ia raih. Sudah hampir mencapai bukunya, buku yang lain ikut terjatuh. Dan buku itu mengarah padanya, cukup banyak buku yg jatuh. Jika terkena kepala, mungkin bisa membuat pusing.
"Astaga!"
Entah kenapa Momo tidak bisa bergerak. Dan ia memejamkan matanya. Namun, ia bisa merasakan ada seseorang yang mendekapnya. Bisa dibilang seperti melindungi nya dari jatuhan buku-buku tebal itu.
Momo membuka matanya perlahan. ia terkejut begitu melihat siapa yang menyelamatkannya.
"Kihyun.."
.
TBC
Wks, maap klo ceritanya udh agak kga jelas di chap awal. Tapi diusahain di chap selanjutnya konflik nya makin jelas. Tolong vomen nya. Vomen kalian sangat berharga .g
KAMU SEDANG MEMBACA
This Heart (MONSTWICE)
Fanfiction[END] Hati yang terlihat kuat, namun nyatanya paling rapuh. Memperjuangkan seseorang yang bahkan tidak tahu hatinya untuk siapa. Yang pasti ia tidak pernah yakin bahwa orang yang diperjuangkannya akan memberinya kesempatan sekedar untuk hinggap di h...