"Kenapa kau bawa baju ganti?"
Momo kembali membereskan baju ganti yang sempat ia keluarkan dari tas.
"Aku ingin pergi setelah pulang sekolah." jawabnya santai.
"Pergi? Kemana? Apa aku boleh ikut?"
Momo menengok pada Mina.
"Tidak, Jangan ikut."
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa. Jangan ikut saja."
Mina menekuk wajahnya. "Kau ingin pergi dengan siapa?" tanyanya.
"Rahasia."
"Heeyy, beritahu aku! Kau mau kencan ya? Dengan siapaa??!!"
"Eh? Hahahaha Mina, Hentikaann. Hahaha."
Mina terus menggelitik Momo sampai Momo memberitahunya.
"Aku ingin pergi dengan... Kihyun."
---
Momo berjalan ke lobi begitu ia selesai berganti pakaian.
Lalu, sebuah mobil berhenti di hadapan Momo. Kaca mobil itu terbuka dan menunjukkan seorang pria berambut hitam.
"Masuklah."
Momo tersenyum lalu masuk ke mobil.
---
"Kemana?"
Momo menengok pada Kihyun.
Kemana saja asal bersamamu, Kihyun-ah.
"Mall?"
Kihyun tersenyum. "Baiklah kita ke mall."
---
GREB
Momo menengok. Tangannya tiba-tiba saja digenggam oleh Kihyun.
"Jangan sampai kau hilang."
Momo masih tidak berpaling dari Kihyun. "Kenapa kau melihatku seperti itu?" tanyanya. "A-ah maaf."
"Ayo jalan." Kihyun mulai melangkahkan kakinya, tangannya masih tertaut dengan tangan Momo. Sementara Momo hanya mengikutinya.
Momo dan Kihyun melihat-lihat toko yang ada di sisi kanan mereka. Banyak toko yang sudah dilewati, dan satu toko berhasil menarik perhatian Momo. Toko aksesoris.
"Wah, lucunya." ucap Momo begitu ia melihat sebuah kalung berliontin. Liontin berbentuk oval dengan warna akuamarin.
"Kau mau membeli itu?" tanya Kihyun.
Momo masih sibuk mengagumi kalung liontin itu. Ia tidak begitu menghiraukan pertanyaan yang dilontarkan Kihyun padanya.
"Momo."
Momo menengok begitu ada yang menepuk pundaknya, Kihyun. "Y-ya? Ah iya. Maaf, aku sepertinya terlalu sibuk memperhatikan ini." Momo kembali berdiri tegak.
"Entahlah. Apa aku harus membelinya?"
"Jika kau mau, ambil saja."
Momo benar-benar mengambil kalung liontin itu. "Hanya itu?"
Momo mengangguk. Ia pun pergi ke tempat pembayaran, kasir.
Saat Momo hendak mengeluarkan uang, Kihyun sudah duluan memberikan uang.
"Biar aku yang bayar."
Momo kembali melihat Kihyun dengan tatapan heran nya. "A-apa? K-kau tidak perlu-.."
KAMU SEDANG MEMBACA
This Heart (MONSTWICE)
Fiksi Penggemar[END] Hati yang terlihat kuat, namun nyatanya paling rapuh. Memperjuangkan seseorang yang bahkan tidak tahu hatinya untuk siapa. Yang pasti ia tidak pernah yakin bahwa orang yang diperjuangkannya akan memberinya kesempatan sekedar untuk hinggap di h...