Nine

366 46 1
                                        

Momo memasuki kelas. Ia bisa melihat guru dan teman-teman satu kelasnya melihatnya secara bersamaan.

"A-ada apa?"

Sonsaengnim itu menghampiri Momo. "Darimana saja kau? Pelajaran sudah berlangsung selama dua puluh menit. Tapi kau baru datang."

Momo terdiam. "Aku.. aku dari toilet, pak. Maafkan aku." Momo membungkuk untuk meminta maaf. "Kembali ke tempat dudukmu.". Momo mengangguk lalu duduk di bangku nya.

Ia menghela napas.

Gara-gara terlalu memikirkan Kihyun, aku jadi terlambat di jam pelajaran pertama. Aish..

Sonsaengnim kembali menerangkan materi pelajaran. Momo pun fokus pada sonsaengnim nya yang sedang menerangkan. Ia tidak mau dimarahi untuk kedua kalinya.

"Momo.."

Momo menoleh ke arah sumber suara. Itu Kihyun.

"Ya?"

Kihyun mengambil sebuah buku dari tas nya lalu memberikannya pada Momo.

"Terima kasih.."

Momo mengambil buku catatan sains nya. Tanpa sadar ia tersenyum.

"S-sama-sama..". Namun tetap saja ia gugup sekedar mengatakan 'sama-sama' saja. Ia memperhatikan buku catatan sains nya.

Setidaknya, aku pernah meminjamkan buku catatanku padanya..

17.00...

Momo berjalan ke arah gerbang sekolah. Yah, bel sudah berbunyi sekitar tiga puluh menit yang lalu. Namun ia lebih memilih untuk menetap di sekolah sementara.

"Momo!"

Momo menoleh.

"Minhyuk sunbae?"

Minhyuk menghampiri Momo.

"Kenapa kau baru pulang?" tanya Minhyuk.

"Uhm... tidak apa apa. Hanya sedang malas untuk bergerak."

Minhyuk tertawa kecil.

"Sunbae sendiri? kenapa baru pulang?"

"Aku harus mengurus sesuatu dengan anggota osis yang lainnya."

Momo mengangguk mengerti.

"Ah ya. Bagaimana kalau kita pulang bersama? Atau, pergi jalan-jalan dulu?" tanya Minhyuk.

Momo terdiam sebentar. Sepertinya ia butuh refreshing. "Sunbae.. aku tidak akan merepotkanmu kan kalau kita jalan-jalan?" tanya Momo.

"Ah tidak. Tentu saja tidak."

Di bus, tidak ada di antara mereka yang membuka topik pembicaraan. Keduanya sibuk dengan pikiran mereka masing-masing. Momo dengan pikiran nya soal Kihyun. Sementara Minhyuk dengan pikirannya soal gadis yang kini duduk tepat di sebelahnya. Momo menyenderkan kepalanya ke jendela kaca bus itu. Ia menghela napas.

Minhyuk yang sedari tadi memperhatikan Momo hanya terlihat bingung.

Ada apa dengan nya? apa sedang ada masalah?

"Momo."

Momo menoleh. "Ya?"

"Sebenarnya ada apa?" tanya Minhyuk.

"Apa maksudmu? Aku baik-baik saja.." jawab Momo.

"Benarkah?"

Momo mengangguk.

"Ah ya. Aku ingin bertanya sesuatu."

"Tanyakan saja."

"Menurutmu.. apa ada kekurangan dariku? Maksudku.. yah, aku tau aku bukan gadis yang sempurna. Dan itu yang membuatku tidak percaya diri. Apa aku tidak berhak untuk disukai orang lain?"

Pertanyaan Momo itu membuat Minhyuk terdiam. Ia ingin jujur padanya. Tapi, ini belum waktunya. Minhyuk masih terdiam.

"Sunbae? Jadi, bagaimana menurutmu?"

.

.

.

TBC

Chap Nine beres di hari minggu ini ayey. Singkat aja ehe. Vomen nya? trims~

This Heart (MONSTWICE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang