Tiga minggu kemudian...
"Momo!"
Momo menoleh. "Kihyun? Ada apa?"
"Xiao.. Dia sedang bertengkar dengan seorang gadis dari sekolah lain."
"Apa? Gadis dari sekolah lain? Dimana dia sekarang?"
"Di koridor."
---
"Kau ini dibayar berapa untuk jadi simpanan nya?"
"Simpanan? Kau gila! Aku bukan simpanan nya. Jangan sembarangan bicara kau!"
Momo keluar dari kelas dan melihat dua orang gadis yang sedang adu bicara di koridor.
Ia menyipitkan matanya untuk melihat lebih jelas. "Ah."
Momo melangkahkan kakinya. Ia mendekati dua gadis itu. "Ada apa ini?"
Xiao menengok pada Momo. "Momo, dia menuduhku yang tidak-tidak. Dia pikir aku ini simpanan Kihyun dan aku yang merusak hubungan mereka." ucapnya.
Momo berdiri di depan Xiao untuk menggantikan nya. "Apa maksudmu bicara begitu? Kau ini siapa?"
"Aku mantan kekasih Yoo Kihyun!"
"Lalu apa urusanmu kemari? Bertemu dengan Kihyun? Ia bahkan tidak mau bertemu dengan gadis sepertimu. Kau ini hanya mantan kekasih nya saja. Bukankah seharus nya kau sudah tidak ada urusan lagi dengan nya?" Momo mengeluarkan semua kata-katanya sebagai tanda kekesalan nya.
"Cih, tahu apa kau? Aku ini sudah berpacaran dengannya selama dua tahun. Bahkan sejak kelas tiga SMP."
"Lalu apa peduliku? Kau ini hanya masa lalunya. Sekarang ini, Xiao lah yang resmi menjadi kekasihnya. Jangan terlalu percaya diri seperti itu!"
Si gadis itu hanya berdecak. "Sekarang beritahu saja padaku, dimana Kihyun?"
"Aku tidak mau memberitahumu. Kau gadis bodoh. Jangan pernah mengganggu Kihyun dan kekasihnya ini lagi." Momo terlihat membela Xiao yang kini berdiri di belakang nya.
Sadar tak sadar, Momo baru saja membela kekasih orang yang disukainya selama ini.
Gadis dengan rambut pendek sebahu itu berdecak lagi. "Baiklah. Lain kali, aku tidak akan tinggal diam dan mengalah seperti ini. Lihat saja!" kemudian, gadis itu pergi.
Momo hanya menatapnya dengan geram. "Momo.. Terima kasih. Terima kasih banyak." ucap Xiao.
Momo tersenyum pada Xiao. "Tidak masalah. Kihyun sahabatku, kau pacarnya. Itu artinya kau sahabatku juga. Mengerti?"
Xiao hanya mengangguk.
"Xiao!"
Keduanya menoleh. Itu Kihyun. Kihyun menghampiri Xiao. "Kau baik-baik saja kan? Kau tidak di apa-apakan oleh gadis sialan itu kan?" tanya Kihyun. "Aku baik-baik saja. Kalau saja Momo tidak datang, mungkin aku sudah ditamparnya."
Kihyun beralih pada Momo. "Momo, terima kasih."
Momo mengangguk pelan. Kemudian, Kihyun mengajak Xiao ke kelas nya. Xiao hanya berkunjung ke sekolah Kihyun. Entah karena ingin melihat sekolahnya atau berkencan dengan Kihyun.
Kihyun dan Xiao sudah resmi menjalin hubungan sejak dua minggu yang lalu. Dan saat itu lah, secara tidak sadar Kihyun menyakiti perasaan Momo. Momo menangis hampir seharian. Momo sudah menyerah. Ia tidak sanggup jika harus berjuang lagi.
Tapi, entah setan mana yang merasukinya. Momo benci menjadi egois. Momo benci mementingkan perasaan nya sendiri tanpa memikirkan perasaan orang lain. Niat jahat muncul di pikiran nya. Berbagai rencana ia pikirkan. Tapi untunglah, rasa ego nya kalah dengan rasa ketidaksiapan nya dengan resiko yang akan menimpa nya kelak.
KAMU SEDANG MEMBACA
This Heart (MONSTWICE)
Fanfiction[END] Hati yang terlihat kuat, namun nyatanya paling rapuh. Memperjuangkan seseorang yang bahkan tidak tahu hatinya untuk siapa. Yang pasti ia tidak pernah yakin bahwa orang yang diperjuangkannya akan memberinya kesempatan sekedar untuk hinggap di h...