Delapan

4.7K 174 0
                                    

Sesuai yang dijanjikan, keluarga kerajaan pergi ke maldives untuk liburan. Mereka sudah didalam pesawat dan shannon duduk tepat disebelah dean. Pesawat vip khusus keluarga kerajaan setiap sepuluh tahun sekali di ganti, dan pesawat yang mereka pakai sekarang adalah yang terbaru, baru diganti dua tahun yang lalu.

"Shane, kamu bawa bikini??" Tanya diandra

"hah?? Emang boleh?? Aku kira gak boleh" ucap shannon

"Yaudah, nanti pake punya cici aja" ucap diandra, shannon tentunya malu.

"gak bakal muat ci, dadanya rata" ucap dean, shannon dengan reflek memukul dean karena berbicara seperti itu. Setelah itu shannon minta maaf, ia merasa malu dengan sikapnya.

"Lu pernah gitu gitu tanpa seijin mama sama tetua yang lain ya??? Ngaku lu!!" Ucap gilbert kepada dean, shannon menepuk meja dengan pelan dan melebarkan matanya.

"Gak!! Suerrr dehhh gak pernahh" ucap shannon dengan super shock, gilbert dan diandra tertawa melihat shannon yang kaget. Shannon ikut tertawa karena meras malu. Perjalanan

Menuju maldives memakan waktu tujuh jam dua puluh dua menit. Shannon merasa sangat bosan di dalam pesawat.

"Aduh gue bosen, lu ajak gue ngobrol kek" ucap shannon memukul lengan dean, ia benar benar merasa akan mati karena bosan saat ini.

"Sama sih, gue juga bosen. Untungnya nanti temen gue dateng ke maldives" ucap dean dengan sedikit cuek, shannon melabakan matanya.

"Kenapa lu gak bilang kalau ada temen lu??" Tanya shannon dengan sinis, ia pasti akan diledek oleh teman temannya. Malas sekali rasanya. Ia pun memutuskan untuk mendengarkan lagu, shannon rasanya ingin menelpon teman temannya dan meminta mereka untuk datang juga agar shannon punya teman.

Sampailah mereka di maldives, shannon turun dengan membawa kopernya. Tetapi di ambil oleh bodyguard istana. Kemudian mereka menuju jalan keluar bandara, tapi sebelumnya mereka ditahan untuk diberikan seperti kalung yang berasal dari bunga. Disana sudah sore, udaranya juga lumayan sepoi sepoi.

"Welcome to maldives princess roseanne" ucap orang Yang memberikan shannon sebuah kalung, kemudian shannon tersenyum dan memakai kalung bunga itu. Setelah itu, mereka masuk kedalam sebuah mobil dan menuju tempat mereka akan menginap itu.

"Terkahir kali kita jalan jalan tahun 1999 bukan? Tapi, karena roseanne dan kebetulan jadwal kita tidak padat, kita akhirnya bisa berjalan jalan lagi" ucap akong, shannon tersenyum.

"Betul sekali, terakhir kita jalan bersama tahun 1999. Saat itu mereka masih sangat kecil, eh sekarang sudah punya keluarga sendiri" ucap ama.

"Itu mah dia aja yang gak betah di istana kali.." Ucap dean, shannon mengerutkan dahinya dan melihat ke arah dean.

"apa sih, sewot aja. Lu juga mau kan jalan jalan??" Tanya shannon dengan suara super kecil, semua hanya tertawa melihat mereka berdua. Shannon pun menatap keluar jendela, ketimbang melihat dean yang bikin kesal, ia memilih melihat pemandangan laut yang ada.

"Ma, rose boleh buka kaca??" Tanya shannon kepada mama mertuanya

"jangan rose, karena kita punya banyak ketakutan" ucap mama, shannon mengangguk. Sedih sih sebenarnya, bahkan membuka kaca jendela saja tidak boleh. Pasti mama punya kekhawatiran tentang privasi terganggu, ditembak orang yang tidak suka dengan mereka, atau semacamnya mungkin?  Itulah tidak enaknya jadi keluarga kerajaan. Shannon sangat ingin merasakan udara maldives pada saat itu.

Setelah sampai, shannon langsung turun dan menghirup udara maldives. Kemudian, ia menunggu kopernya di dalam bungalow yang sangat mewah itu. Shannon sedikit agak norak sebenarnya, ia melihat keluar kamarnya dan memfoto pemandangan beberapa kali.

Royal Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang