Malam harinya, shannon pun mandi di air hangat yang ada di rumahnya itu. Ia benar benar bisa rileks saat ini, udara benar benar dingin tapi untungnya ada pemandian air hangat di rumahnya. Shannon jugs bersenandung saat mandi air panas, sudah berapa lama ia tidak serileks ini. Kerja di negara orang dan di negara sendiri itu memang betul betul berbeda.
Ditengah ke rileksan-nya, tiba tiba pintu terdengar diketuk dari luar. Shannon pun langsung bernajak dari air panas dan berjalan ke kamarnya untuk menggunakan baju yang benar untuk tidur. Setelah mengenakan baju, ia baru membukakan pintu untuk orang itu. Mendadak, ia dipeluk dengan erat. Dan, shannon lebih kaget lagi saat mengetahui jika orang itu adalah..
"A-shi! Wei shenme ni zai zheli??(A-shi, kenapa lu disini??" Tanya shannon dengan nada sedikit kaget, tapi kesal sejujurnya. Ia benar benar ingin sendiri saat ini, dan a-shi malah datang dan menganggu kesendiriannya.
"kenapa kamu gak bilang kalau mau ke jepang? Dan kenapa harus nginep di hotel yang tradisional gini sih??" Tanya A-shi, shannon menyeritkan dahinya dan melepas pelukan dari a-shi.
"emang urusannya apa, gue ke jepang dan ngasih tau lu?" Tanya shannon dengan heran, a-shi terdiam dan ia menatap mata shannon dengan tajam.
"lu gak pernah merasa gue suka sama lu apa? Lu bodoh tau gak!" Ucap A-shi, dan saat ini shannon tidak tau harus menjawab apa. Ia tidak pernah berpikir kalau A-shi akan menyukainya, dan ia masih cinta kepada dean. Jadi, apa yang harus ia lakukan saat ini.
"Sumpah ini udah malem, mending lu cari penginapan deh. Atau nginep disebelah, kamar masih kosong kan?" Tanya shannon, ia tidak mau menjawab, oleh karena itu ia mengalihkan topik pembicaraan.
"Jangan mengalihkan topik pembicaraan! Gue mau lu kasih gue jawaban, gue mau lu jadi pacar gue" ucap A-shi
"Tapi lu gak tau apa apa tentang gue, lu gak tau latar belakang gue" ucap shannon, kemudian ia menutup pintu rumahnya dan menguncinya, lalu ia berlari ke kamarnya. Ada perasaan bersalah karena melakukan hal itu kepada A-shi.
Pagi hari, pukul tiga pagi shannon bangun dan langsung mengganti bajunya dengan baju yang memang khusus untuk winter. Coat tebal, celana panang, sepatu boots, dan juga ia tentunya sudah makan pagi karena pagi pagi makanan di antarkan ke rumah. Shannon pun langsung bersiap membawa barang barang untuk explorenya. Setelah semua siap,ia membuka pintu dan mendapati A-shi sudah ada di depan pintu rumahnya dan tersenyum kepadanya.
"Maaf atas apa yang gue lakuin, gue terlalu kesal" ucap shannon, A-shi tersenyum dan mengelus rambuf shannon. Bodohnya dia, samapi bahkan ia tidak berani mengutarakan bahwa dia sudah berstatus istri orang, walaupun yah...
"Ayo kita pergi liat sunrise, sepertinya jam empat sudah keluar matahari" ucap A-shi, mereka pun berjalan menuju gunung tenjo untuk melihat matahari terbit. Untungnya, cable car dibuka selama dua puluh empat jam, jadi mereka bisa naik cable car ke kaki gunung fuji. Shannon berpeganfan karena terlalu takut dengan ketinggian, tapi ia masih mengintip ke arah luar. Tidak seburuk yang ia kira. Untungnya, jam segini lampu ada dimana mana jadi tidak terlalu gelap.
Sesampainya di kaki gunung, shannon pun menunggu sambil duduk duduk dan memfoto pemandangan gunung fuji di pagi hari.
"Kapan ya mereka sampai?? Aku kangen merekaa" ucap shannon, kemudian ia merasa gelisah dan deg degan karena terlalu senang akan bertemu dengan keluarga dan teman temannya. Ia pun mondar mandir melihat ke arah cable car. Dan tepat pukul tiga lima puluh sembilan, shannon berlari ke arah cable car dan berdiri di depan cable car tapi membalikan badannya.
Tiba tiba, shannon merasa ada yang menarik tangannya dan kemudian..
Sebuah benda yang seratus persen ia kenal, menghantam bibirnya dan sedikit melumatnya. Ia bisa merasakan, bahwa ini adalah ciuman kerinduan yang amat dalam. Shannon pun menutup matanya dan menikmati ciuman ini. Tapi, beberapa detik kemudian, ia tersadar dan melepaskan ciuman ini. Kemudian, ia menampar orang itu.
"Ngapain lu cium cium gua??!! Gak malu lu atas apa yang lu lakuin saat ini?" Ucap shannon, ia membalik badan. Dibalik amarahnya itu, ia membalik badan karena menahan tangisannya. Ia sangat rindu dengan orang itu, manusia yang membuatnya gila mendadak. Tapi, rasa kecewa jugs menyelimutinya sejujurnya.
"Shane.. Gue minta maaf.. Gue minta maaf.. Gue minta maaf.." Lirih dean, ya.. Dia adalah dean.. Orang yang sudah dirindukan shannon selama dua tahun ini. Rasanay, shannon sangat ingin memeluk, mencium dean sepuas puasnya karena rasa rindunya terlalu gila. Tapi, ia tidak ingin kelihatan semurahan itu. Dean, dari sorot matanya ia terlihat sanagt tulus saat ini, ia bahkan berlutut di depan shannon.
"Liyin.. Wei shenme? Ta shishei?(shane, ada apa? Dia siapa?)" tanya A-shi yang benar benar buntu saat ini.
"Lu duduk disitu, ini masalah gue" ucsp shannon, kemudian a-shi hanya menurut dan duduk di kursi yang ada.
"Gue minta maaf shane.. Balik sama gue shane.. Gue gak mau kehilangan lu lagi.." LIrih dean, shannon masih menahan tangisnya saat ini. Dan, shannon baru pertama kali mendengar dean menangis seperti ini. Benar benar baru pertama kali.
"Gue mengaku bersalah.. Gue tau harusnya gue gak melakukan itu semua.. Mulai dari gue pura pura pacaran sama lu, karena tod. Dan akhirnya, gue selingkuh di belakang lu sama arissa, gue jelek jelekin keluarga lu.. Gue minta maaf" ucap dean, tangisannya benar benar terdengar saat ini. Baru kali ini, shannon mendengar dean selemah itu. Menangis layaknya anak kecil yang di hajar habis habisan oleh orang tuanya, karena ketahuan mengambil uang untuk membeli mainan. Shannon menghapus air matanya, kemudian ia menarik nafasnya dalam dalam dan melirik sedikit ke arah Dean.
Shannon tidak tahan lagi, ia pun menghampiri dean dan memeluknya dengan erat. Dean bersandar di dada shannon, shannon mengelus kepalanya. Ia tidak bisa terus berpura pura membenci dean.
"Lu di santet, gue tau.. Cuman lu tetep salah karena lu ngebela dia dengan ngeluarin kejelekan orang tua gue. Gue juga terlalu bego.. Karena gue ngebiarin lu buat selingkuh sama dia.. Mungkin kita terlalu muda untuk menikah.. Kita terlalu muda untuk menikah, dean.." Ucap shannon sambil mengelus rambut dean. Jika lelaki menangis karena mu, maka dia benar benar mencintai mu. Itu yang shannon tarik saat ini, ternyata ucapan itu benar. Jarang bukan lelaki menangis karena perempuannya?
"Shane.. Gue sayang sama lu.. Gue cinta sama lu.. Gue minta maaf shane, gue minta maaf" ucsp dean, shannon pun mengajak dean untuk berdiri. Mereka berdua berhadapan saat ini, kemudian saling menatap dengan penuh cinta di antara mereka.
"Gue boleh nyium lu gak??" Tanya dean, shannon mengangguk. Mereka kembali berciuman, saling melumat satu sama lain, dan dengan penuh cinta tentunya. Tidak ada kesan nafsu, yang mereka dapat adalah ciuman penuh cinta. Mereka mengeluarkan kerinduan ysng sda selama dua tahun ini.
Ckrekkk..
"Ciuman pertama, setelah dua tahun tidak bertemu" ucap banyak orang. Shannon dan dean tentu saja reflek untuk melepas ciuman mereka karena kaget. Kemudian, shannon melihat ke arah teman temannya dan langsung memeluk temannya satu persatu. Ia juga sangat merindukan teman temannya itu.
"Kangennnn" ucap mereka berbarengan.
"Ortu sama keluarga yang lain mana??" Tanya shannon
"maaf ya, itu tipuan supaya lu mau ke jepang. Jadi, ortu lu masih di indonesia" ucap stacey. Shannon pun menatap mereka dengan tajam, tapi sedetik kemudian ia tertawa.
"Thanks guys! Aku cinta kaliannnnn" ucap shannon.
1196 words
As usual, vote and comment. Okay ini garing gue rasa, cuman ya udah lah ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Love Story
Romance[ C O M P L E T E ] +Rochealine's first story+ Kisah cinta itu, tidak semuanya berawal indah. Tapi, yang berawal dengan sedih, bukan berarti berakhir dengan sedih. Percintaan pangeran dan putri kerajaan terutama, yang paling disorot oleh massa. Sela...