Sebelas

4.4K 185 1
                                    

Setelah sampai di indonesia, shannon merapikan rambutnya dan mereka turun. Shannon membawa tasnya ayng lumayan berat saat ini karena oleh oleh. Banyak yang menunggu mereka di bandara, dan tentunya keamanan diperketat. Shannon masuk dalam mobil, dan mereka kembali ke istana. Ya, kembali lagi ke istana yang bagi shannon sangat sepi.

"Shane, kamu kuliah ekonomi kan??" Tanya ko gilbert

"Iya, emang kenapa ko??" Tanya shannon dengan muka serius

"nah, ma.. Minta bantuan shannon aja untuk periksa saja" ucap diandra, shannon pun semakin bingung dengan apa yang mereka bicarakan.

"Baik, kita langsung ke istana saja ya" ucap papa albert, mereka pun dengan muka tegang menuju ke istana. Bahkan shannon pun tidak tahu apa permasalahan saat ini, tapi ia dimintai bantuan.

Sesampainya mereka di istana, mereka semua turun dan menuju bagian kerja. Tempat kerja adalah pusat dari semua pekerjaan dan negara. Shannon yang tidak pernah ke bagian itu, merasa bingung tapi tetap mengikuti mereka.

"Selamat siang" ucap papa albert, semua orang pun berdiri. Shannon diarahakan untuk duduk disebelah dean. Shannon pun duduk dengan anggun dan seformal mungkin.

"Saya tidak akan berbasa basi. Berikan laporan keuangan tersbeut kepada putri shannon, karena ia merupakan mahasiswi ekonomi. Jika bapak joko ketahuan atau terbukti korupsi, tanpa main main lagi saya akan memasukan kepanjara, pemecetan dan denda dua kali lipat dari jumlah yang bapak telah korupsi" ucap papa albert, shannon pun diberikan sebuah kertas yang lumayan besar dan bertumpuk. Ia juga diberikan kalkulator dan di kanan kiri depan belakang ia diperhatikan.

"Apakah ini masalah laporan keuangan negara? Apakah boleh saya lihat pajak setiap bagian?" Tanya shannon sambil membaca laporan tersebut, kemudian ada orang yang menjelaskan kepada shannon. Setelah mengetahui secara detail, shannon pun memulai menghitung tanpa kalkulator. Ia pernah belajar sempoa yang membuatnya bisa menghitung tanpa kalkulator. Semua orang menunggu dengan tegang, bahkan tidak ada yang berani membuka suara.

"Kalau lu gak yakin bisa mending nyerah" ucap dean merendahkan shannon, shannon bahkan tidak membalas perkataan dean saat itu. Ia benar benar fokus.

"Putri, bukankah putri salah menggunakan rumus?" Tanya salah satu ahli ekonomi.

"tolong berikan saya waktu. Dan ini bukan salah, saya menemukan cara saya sendiri. Dan, kalau anda tidak percaya, sekarang hitung menggunakan cara umum dan kemudian akan kita cocokan di akhir saat selesai nanti" ucap shannon dengan jutek, ia kembali menghitung dengan super fokus. Sedangkan dean, ia hanya memperhatikan shannon yang sangat sibuk mengitung saat ini.

Tiga puluh menit telah lewat, akhirnya shannon berdiri dan akan mengucapkan hasilnya. Ia hanya perlu menghitung, berapa uang yang di korupsi oleh bapak jaka tersebut, shannon tersenyum senang.

"Dari yang saya hitung, bapak jaka mengkorupsi di bagian pajak penghasilan sebesar 18 juta rupiah, di bidang pembangunan sebesar 112 juta rupiah dan pajak negara 12 juta. Jadi total semua adalah seratus empat puluh dua juta rupiah yang sudah di korupsi oleh bapak joko!" Ucap shannon dengan tegas. Semua orang seolah meminta kepastian dari empat ahli ekonomi tersebut, dan perwakilan mereka akhirnya berdiri.

"Seperti yang putri shannon ucapkan, bapak jaka memang mengambil 18 juta dari pajak penghasilan, 112 juta dari pajak pembangunan dan 12 juta dari pajak negara. Total semua 142 juta yang telah di korupsi raja" ucap salah satu ahli ekonomi tersebut, semua orang langsung bersorak karena pak joko terbukti bersalah. Shannon juga senang ia bisa membantu kerajaan.

"Baiklah, sesuai keputusan. Bapak wahyu adijoko terbukti bersalah dan hukuman sepuluh tahun penjara dan denda dua kali lipat dari uang yang di korupsi" ucap hakim setelah itu mengetuk palu, bapak jaka itu akhirnya di borgol dan kemudian di tarik menuju suatu tempat.
"Beruntung sekali kita memiliki menantu yang pintar seperti ini" ucap mama keshia, shannon tersenyum kepada mama keshia. Shannon akhirnya mengerti, kenapa mereka tergesa gesa untuk pulang. Ia kembali ke kamarnya dan beristirahat, duduk terlalu lama membuatnya lelah. Kembali ke kamarnya, tapi kemudian kak santi langsung memberikan jadwal kepada shannon.

Royal Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang