Dua belas : pangeran kerumah ku!

4.3K 151 0
                                    

Dua bulan berlalu..

Hari ini, shannon sangat senang. Kenapa? Pasalnya shannon diperbolehkan kerumah orang tuanya, dengan syarat dean harus ikut ke rumah orang tua shannon. Shannon tidak membawa baju, karena masih banyak baju di rumahnya. Shannon sudah siap di dalam mobil, hanya tinggal menunggu dean memasukan kopernya kedalam mobil. Mereka akan mengendarakan mobil sendiri, ya, hanya mereka berdua dalam mobil.

"Dean, cepetan dong! Gue mau udah gak sabar ketemu ortu gue" ucap shannon, dean pun masuk ke mobil dan langsung berangkatlah mereka menuju rumah shannon. Senyum mengembang di wajahnya, ia memutar lagu di radio dan kepalanya mengikuti ritme lagu tersebut.

"Halo, mama shannon udah jalan balik.."

"Oh iya? Yaudah mama minta mba beresin kamar kamu deh"

"nanti cici yang beresin kamar sendiri aja, udah lama gak beresin kamar"

"beneran gak apa? Suami kamu dateng juga kan?"

"Ma.. Uhmm.. Namanya aja deh ma, kalau yang mama bilang barusan agak weird juga untuk diddngar"

"lu mah masih kaku amat sih sama suami lu"

"Ya gimana gak.. Ya pokokNya jangan deh ya ma, nanti ketemu di sana, cici matiin dulu ya"

Shannon pun mematikan telponnya dan mendengarkan lagu sambil melihat ke jalan raya. Rasanya, sanagt ingin membuka kaca mobil dan menikmati udara musim hujan.

"Pak, saya pak!" Ucap shannon saat masuk cluster rumahnya, shannon tersenyum pada satpam yang berjaga.

"Oh! Neng.. Eh, putri shannon!! Aduh apa kabar putri??" Ucap pak satpam itu

"aduh si bapak, panggil neng aja. Bapak udah tau saya dari kecil kan" ucap shannon, kemudian dean menjalankan mobilnya.

"lu masih inget kan??" Tanya shannon, dean mengangguk. Mereka akhirnya sampai di rumah shannon, shannon langsung membuka seatbelt dan pintu rumah. Ia langsung berhambur ke dalam rumahnya, tapi ternyata pintu masih dikunci. Jadi, shannon memencet bel berulang ulang kali.

"Mama..." Panggil shannon, dean pun menghampiri shannon dengan kopernya. Kemudian, mamanya membukakan pintu untuk shannon.

"Mamaaaaaa!!" Ucap shannon kemudian memeluk mamanya dengan erat, mama juga memeluknya. Shannon sangat senang bertemu dengan mamanya, sudah dua atau tiga bulan mereka tidak bertemu.

"Halo ma, gimana kabarnya?" Tanya dean kepada mama

"baik, ayo masuk" ucap mama, mereka pun masuk kedalam rumah. Dean melihat sekeliling rumah shannon yang mungkin hanya berapa bagian dari kerajaan. Kemudian, ia duduk dengan sopan di sofa dan melihat foto foto yang terpasang.

"shane, setiap rumah pasti ada foto keluarga sebanyak ini??" Tanya dean

"tergantung keluarganya" ucap shannon, kemudian ia berlari mengambil air minum karena sangat haus.

"Air rumah emang the best" ucap shannon

"Hemm.. Kan.. Lebay nya mulai" ucap mama. Shannon menyengir ala anak kecil.

"Mending, kamu bersihin kamar kamu dulu sekarang supaya bisa di pake" ucap mama menyuruh shannon. Shannon pun bergegas mengambil sapu, tapi ia tiba tiba terhenti.

"Ma, dean tidur dimana?? Di kamar tempat biasa queensi tidur kalo nginep kali ya?" Ucap shannon kepada mamanya

"ya tidur sama kamu lah ci, masa suami istri beda kamar" ucap mama, shannon melebarkan matanya.

"Gak papa kan dean?" Tanya mama, shannon menelan ludahnya.

"Ya gak papa lah ma, kita juga udah pernah tidur bareng waktu di maldives" ucap dean, shannon menarik nafas dalam dalam. Kemudian berlari keatas sambil menggerutu. Dean tertawa melihat shannon.

"Shannon gak ngerepotin kan dean?" Tanya mama kepada dean

"Iya, ma. Dia gak repotin kok" ucap dean dengan sopan.

"Maaf ya, rumah ini mah gak segede istana. Tapi, rapih sih.. Nanti kamu harus coba ngerasain hidup jadi orang biasa ya, soalnya tadi ceem(panggilan untuk besan) ratu bilang, jangan manjain kamu. Dan kamu harus ikut aktifitas disini" ucap mama

"Iya ma, dean pasti ikut kok. Papa sama rowland dimana?" Tanya dean

"Dean masih di sekolah, papa pulang jam sepuluh" ucap mama, dean mengangguk dan melihat lihat foto foto yang terpajang. Ada foto shannon saat kecil, mulai dari bayi, satu tahun, tiga tahun dan foto keluarga mereka.

"Shannon kalau dirumah gimana ma?"tanya dean

"Rajin sih anaknya, cuma kalau lagi mager mah mager parah. Pokoknya, tempat kalau ada dia pasti rame. Dirumah dia juga rame banget" ucap mama, shannon yang sudah selesai menyapu pun turun dari kamarnya.

"Dean, gue udah selesai beresin.. Hachi.. Kamar tuh.. Lu keatas aja taro barang barang lu" ucap shannon, ia sempat bersin karena ia sedikit alergi debu, tapi tidak parah. Shannon dan dean naik ke lantai dua dan menaruh barang barang, shannon tiduran di kasurnya yang telah rapi. Dean, saat ini mandi di kamar mandi shannon.

"Gila.. Berapa lama gue gak tidur di kamar super cozy ini" ucap shannon setengah berteriak, ia pun tidur dengan posisi tengkurap. Tapi, ia segera bangkit dan mengganti bajunya. Ia mengganti bajunya dengan cepat, tapi dean telah selesai mandi dengan keadaan shannon hanya menggunakan bra dan celana, mereka berdua bertatapan dan,

"Aaaaaaarrggghhhhh!!" Teriak mereka berdua bersamaan, shannon langsung menunduk dan menutupi badannya. Dean juga berteriak, karena ia cuma menggunakan handuk, dan bodohnya handuknya terlepas sehingga ia kembali berlari ke kemar mandi. Shannon cepat cepat menggunakan bajunya, kemudian duduk dengan tetap calm di atas kasurnya. Dean, setelah pakai baju pun langsung keluar dari kamar mandi. Awkward. Ya, mereka berdua masuk dalam situasi awkward saat ini.

"Lu gak liat apa apa kan??" Tanya dean, shannon menggeleng.

"gimana gue mau liat, orang gue nutup mata kok" ucap shannon, mereka berdua pun terdiam kembali.

"Lu.. Gak liat apa apa kan??" Tanya shannon, ia agak ragu untuk bertanya seperti itu sih.

"Kalau gue gak liat, gue gak mungkin teriak" ucap dean, shannon pun melebarkan matanya.

"jj.. Jadi?? Lu.. Liat.. What the..." Ucap shannon sambil membuang muka, ia tidak berani melihat dean lagi.

"Yaelah, emang kenapa sih?? Kita udah suami istri ini" ucap dean, shannon menyeritkan dahinya. Emang sih, tapi entah kenapa shannon masih tetap merasa malu. Shannon pun tiduran di kasurnya, ia menutup matanya untuk sesaat. Ia ingin tidur, tapi kalau ia tidur sama saja membuang waktu yang diberikan.

Dean juga ikut berbaring di sebelah shannon, dan shannon yang belum terbiasa pun langsung merasa risih dan merapatkan badannya ketembok dan menyelimuti satu badannya.
"gila, enak banget nih kamarrr... Ahhhhhh" ucap shannon, dean hanya berbaring. Tiba tiba, dean mendekat ke arahnya dan reflek shannon langsung makin merapatkan badannya ke tembok. Dean pun tertawa.
"Orang gue mau ngambil handsfree Lu, gue mau dengerin lagu. Gue gak bawa handsfree" ucap dean, shannon pun bernafas lega. Shannon yang risih tingkat dewa pun duduk dan dean juga ikut duduk. Shannon seratus persen tidak berani menatap muka dean, hingga tiba tiba dean mendorong badan shannon ketembok dengan menatapnya dengan intens.
"Lu.. Lu.. Ngapain??" Ucap shannon dengan gugup, dean menyeringai

1058 words
Hayo, apa kelanjutanya?? Vote ya!!

Royal Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang