Empat belas : ketahuan

4.4K 161 3
                                    

Keesokan paginya, shannon langsung bangun dan mengganti bajunya dengan baju kaos super besar berwarna putih dan celana hitam dan juga pelindung kaki. Shannon, berencana untuk dance karena sudah lama tidak dance. Di rumahnya, shannon punya ruang dance karena ia sering dance dengan teman temannya. Di ruang dance itu, juga ada mic, speaker, drum, gitar dan piano. Karena, hobby shannon bermain musik dan dance. Shannon langsung memutar lagu dan melakukan freestyle dari lagu itu, dance adalah olahraga pagi shannon. Dia juga hafal koreografi lagu lagu korea sekitar lebih dari 10, ingatan shannon memang tidak bisa di ragukan.

Shannon ngedance dengan power yang kuat, mamanya selalu mengatai shannon jika dia dance tanpa power. Ya, mamanay juga merupakan mantan dancer dulu. Shannon seolah menurunkan keahlian mamanya.

"Lu punya studio dance??" Tanya seseorang, yang pastinya adalah dean. Shannon tak peduli dan masih terus latihan dance, ia mengencangkan suara lagunya. Agar dean tidak menganggu shannon saat dance. Dean diam di ruang dance dan melihat shannon berlatih, shannon benar benar mengarahkan seluruh amarah dalam tariannya.

Setelah itu, ia memasang lagu dengan rythm cepat dan bermain drum. Dulu, koko Ari mengajarkan shannon bermain drum. Dan sekarang shannon baru mengerti kata ko ivan, dia selalu bilang "keluarkan emosi saat bermain drum" dan shannon baru merasakannya sekarang. Ia dapat mengeluarkan emosinya saat ini.

"Woooooo!!! This is it!!" Ucap shannon ditengah tengah bermain drum, rowland tiba tiba datang dan langsung mengambil gitar dan mereka berdua melakukan duet. Shannon juga menutup matanya dan menumpahkan semua kekesalannya saat bermain drum.

"Ko dean, bisa main piano gak??" Tanya rowland sambil bermain gitar, dean pun berdiri dan ikut bermain piano. Shannon tidak peduli lagi, yang penting ia bisa menheluarkan semua kekesalannya.

"Wow!! This is the best.. Fiuhhhh" ucap shannon saat selesai bermain gitar, ia sampai keringatan.

"Tumben lu, mau main drum" ucap rowland, shannon hanya tersenyum senyum. Ia kemudian mencari lagu dan mengambil gitar, kali ini ia akan bermain gitar. Ia memainkan lagu, canon in d rock version, itu adalah lagu kesukaan shannon. Dean juga ikut di bagian piano, baru kali ini shannon merasa selepas ini dalam bermain musik.

Siang itu, shannon hanya diam di kamarnya. Ia membuka komputernya dan menonton film. Ia mencari film korea yang baru baru. Ia tertawa tawa sendiri seperti orang gila.

"jadi, kebiasaan lu dirumah kayak gini??  Tanya dean, shannon mengangguk.

"Gila, jauh beda banget ya sama pas di istana" ucap dean, shannon tidak peduli. Kemudian, lagu faded tiba tiba berputar dari handphone dean. Shannon mengeluarkan smirk, ia berusaha tidak peduli.

"Gimana gue gak beda, perlakuan disini sama disana beda. Gue juga kesepian" ucap shannon dengan suara kecil., kemudian air matanya menetes. Ia mempause dramanya, dean menatap shannon sambil mengangkat telponnya. Ia berusaha setengah mati untuk memberhentikan tangisnya, shannon tidak mau menatap dean.

Shannon berlari ke bawah, mamanya sedang pergi ada acara. Jadi, dirumah itu hanya ada mereka berdua. Shannon berjongkok di tepi kolam kura kuranya, kebiasaan shannon kalau ia sedang sedih.

"bagus juga rumah lu, tapi emang sih ya, kalau yang namanya jablay dan PHO gak pernah puas dengan apa yang ia miliki saat ini" ucap seseorang, shannon sudah yakin kalau itu adalah arissa teman temannya. Yang berkata barusan adalah felix, shannon memasang muka jutek.

"Ini rumah gue, silahkan keluar selagi gue meminta dengan baik baik" ucap shannon, ia sudah hampir naik darah. Rasanya, mereka orang yang gak tahu diri dan tempat, masuk ke rumah shannon dengan seenaknya.

"Berani banget lu ngusir kita" ucap jeremy

"Karena, lu gak punya hak untuk Berada dirumah ini. Ini rumah gue, dan lu bukan temen gue dan juga ini bukan tempat umum. Dean!! Lu suruh temen lu keluar sekarang!!" Ucap shannon sedikit menaikkan nadanya, dean yang sedang bersama arissa pun menatap shannon dengan sedikit tajam. Tatapan arissa malah lebih tajam.

Royal Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang