Tujuh

4.8K 185 1
                                    

Keesokan paginya, shannon terbangun dengan sendirinya dan kemudian mandi. Karena ia tinggal di istana, pakaiannya harus selalu bagus. Tidak boleh menggunakan pakaian rumah pada umumya, kecuali pada saat akan tidur. Ia bangun dan langsung menuju ruang keluarga kerajaan, mereka harus menyapa senior di pagi hari.

"Selama pagi" ucap shannon, semua orang, termasuk dean sudah ada disitu. Apakah shannon telat?

"Selamat pagi" semua orang membalas sapaan shannon, ia kemudian duduk di sebelah dean tentunya.

"Aku sangat senang, akhirnya kursi yang kita tunggu tunggu untuk terisi, terisi juga pada akhirnya. Dan kita mempunyai empat pasangan saat ini, sangat senang diriku" ucap nenek dean. Shannon hanya tersenyum mendengar itu.

"Ya, dan aku senang juga adik ipar ku ini akhirnya punya istri" ucap gilbert, suami dari kakak dean. Dean menepuk paha kakak iparnya itu.

"Ah iya, untuk masalah bulan madu.. Oh tidak, maksudnya kalian mau jalan jalan kemana?" Tanya albert, shannon dan dean langsung menatap satu sama lain.

"Lebih baik jangan, karena sebentar lagi ada ujian di kampus. Kampus lu juga kan??" Tanya dean, shannon mengangguk. Setelah itu mereka kembali ke tempat masing masing, shannon berjalan dengan santai. Ia mencari tempat yang dingin karena masih pagi, ia butuh udara segar.

"Gue bakalan betah gak ya di sini??" Tanya shannon dalam hati

"Putri shannon, maaf menganggu" ucap kak santi, shannon menoleh.

"Untuk hari ini, putri bebas dari jadwal. Tetapi, lusa putri harus melakukan foto untuk koleksi foto kerajaan, dan juga putri harus melakukan pemeriksaan kesehatan" ucap kak santi

"Pemeriksaan maksudnya cek darah??" Tanya shannon, kak santi mengangguk.

"Harusnya kakak berbicara pada ku dulu, aku kan belum siap untuk mengambil darah. Aku takut disuntik.." Ucap shannon

"Tapi saya sudah berbicara dengan mama ratu" ucap kak santi, shannon pun hanya bisa pasrah. Kemudian, ia kembali ke kamarnya untuk mengganti bajunya, ia ingin olahraga saat ini. Setelah ganti baju, ia bergegas menuju ruang olahraga dan melakukan olah raga selama satu setengah jam.

"Lu mau olahraga kayak gimana pun, gue gak bakalan naksir sama lu" ucap seseorang tiba tiba, shannon berusaha tidak peduli karena ia sudah tahu itu siapa. Ia memasang handsfreenya, tapi seseorang menelponnya. Jadi, ia harus memberhentikan treatmill nya terlebih dahulu.

"Halo"

"So, gimana hari pertama jadi putri, putri shannon??"

"Jijik lu, hahahahaha"

"Gue menemukan banyak foto bagus di internet, jadi lu liat line grup ya"

"Foto siapa??"

"Ktia ktia, elu dan lainnya"

"Ooohh, eh iya.. Zee, mami gue udah ngasih angpau ke lu kan??"

"Udah, kamsia ya angpaunya. Gila, gue dikasih angpau sama temen gue men"

"Alay lu bang ahahahahaah"

"Lu lagi ngapain weh?"

"Olahraga, treatmill. Supaya kurusss"

"yaudah, lanjutin olahraga sana. Supaya cowok, eh, suami lu kesemsem"

"yaudah dech, bye.."

Shannon menaruh handphonenya dan berpindah ke boxing pad, ia harus melatih bela dirinya walaupun sudah punya body guard sekarang. Shannon mengeluarkan tenaganya saat berlatih, untuk menyatakan seberapa kesalnya, dan juga berteriak supaya tenaga nya lebih keluar.

Royal Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang