Halo.. Mungkin ini agak sedikit awkward. Tapi, shane yang meminta ku untuk menuliskan diary agar kalian bisa baca. Semalaman, dia terus meminta ku dengan paksa untuk menulis diary ini. Kalian tau kan, betapa laki laki tidak bisa bercerita atau membuat diary seperti ini. Namun, setelah ku renungkan. Tidak ada salahnya bukan?
Waktu itu, entah pastinya kapan.. Kita bertemu di taman, temapt dimana aku sering berkumpul dengan teman temanku. Waktu itu, shannon sedang bernyanyi dengan eldwyn, dan sejujurnya aku sangat suka mendengar suaranya. Tidak ada niat untuk mendekati, tapi mendadak kedua teman ku itu meminta ku untuk mendekatinya sebagai dare.
Aku melakukan itu, aku hampiri dia dan aku minta id linenya. Bodohnya, kenapa aku melakukan hal itu. Padahal, posisi ku adalah pangeran. Jika dia bocor, maka habis lah citra ku sebagai pangeran. Tapi, kalau bisa bilang, aku tidak suka dengan citra sebagai pangeran. Aku ingin jadi rakyat biasa. Kalau kalian pikir jadi keluarga kerajaan itu enak, salah besar! Makan harus di cek dulu, kesalahan kecil akan dilihat, seolah kalian itu hidup dengan kamera mengelilingi kalian dua puluh empat jam.
Untungnya, perempuan itu menyukai ku juga. Jadi, bisa di bilang aku aman saja. Dan, yah.. Sesuai dare.. Aku dan dia dekat selama beberapa bulan dan harus dapat foto ciuman dengannya. Aku bahkan, betul betul menciumnya . Entah, di depan perempuan ini aku seolah lost control.
Satu yang harus kalian tahu, aku mempunyai perempuan atau pacar.. Namanya arissa shawn. Kalau boleh jujur, setiap melihat dia, ada perasaan sayang yang mendalam, namun ketika jauh, aku seolah merasa tidak memiliki pacar. Tapi, setiap dia menelpon atau sms untuk minta aku datang, aku seolah terlarut dan pergi menghampirinya.
Hingga suatu ketika, aku mengaku padanya jika ini hanyalah dare semata. Entah, walaupun aku merasa kalau aku brengsek, aku tetap mengaku padanya. Tapi, harus kuakui cara ku mengaku, sangatlah buruk. Aku berbicara, layaknya dia manusia rendahan yang boleh di mainkan layaknya barbie. Aku salah, aku mengaku salah. Namun, gengsi ku besar sekali untuk mengaku.
Aku ingat, dia menahan tangis dengan berkata kasar. Tapi, anehnya dia bahkan tidak bermain tangan sama sekali. Hanya saja, ucapannya begitu pedas pada ku. Aku harus mengakui, kalau aku keterlaluan pada saat itu. Mungkin, karena aku tidak pernah merasakan menjadi laki laki remaja pada umumnya. Tapi, apa yang aku lakukan itu kelewatan?Kalian tau, orang tua ku memanggil ku pulang dan mengabarkan bahwa aku akan menikah. Aku sendiri, tidak tahu siapa calon ku itu. Yang pasti, aku bersumpah. Aku bersumpah, akan susah bersikap baik dengannya. Aku terlalu kesal saat itu, sampai aku membanting beberapa barang. Aku masih sembilan belas tahun, dan harus menikah? Kalian konyol?!!
Dan, akhirnya aku tahu jikalau calon ku itu adalah shannon, itu membuat ku menjadi jadi. Jujur, walaupun aku merrasa bersalah padanya, aku juga kesal kenapa harus dia calon istri ku? Kenapa kebetulan ini sangat aneh, dan saat itu aku berusaha cool di depan dia. Ide buruk, muncul di kepala ku. Aku akhirnya tenang, karena aku berpikir bukankah akan sangat seru jika menikah dngan dia? Aku bisa mempermainkannya bukan? (Oke, itu brengsek)
Lalu, hingga hari H pernikahan kami. Jujur saja, dia begitu cantik dengan gaun tersebut. Badannya juga, mengalami penyusutan beberapa kilo. Dia cantik, aku bersyukur setidaknya istri ku cantik. Namun, apa kata arissa nanti ya. Di banding arissa, mungkin dia tidak ada apa apanya.Aku ingat, jalan jalan pertama bersama keluarga, ke maldives. Aku tahu, maksud mereka pasti untuk mendekatkanku dengan shane. Sejujurnya aku ingin, mengingat status ku sebagai pangeran yang akan naik tahta, dan dia akn menjadi pendamping ku. Namun, mungkin jiwa muda ku penuh dengan ke egoisan, disusul arissa dan teman teman ku itu menyusul ku ke maldives.
Berapa kali ku sakiti dia, tapi kulihat dia sangat tangguh. Sebetulnya, dari situ mulai muncul rasa iba terhadapnya. Namun, sekali lagi. Jiwa egois ku tinggi, aku berharap kalian tidak egois seperti ku.
Aku akan cerita pada intinya, aku mulai menyukai shannon sejak ciuman pertama kami. Kalian tahu, aku merasakan ada magnet yang membuat diriku sangat ingin selalu dekat padanya. Namun, setiap melihat arissa semua itu seolah hilang. Aku akan memilih arissa, di banding shannon jika di depannya. Makanya, aku seolah bermuka dua kan? Bermanis manis saat berdua dengan shannon, dan menjadi pahit saat ada arissa.
Dan aku baru tahu, setelah semua tahu aku selingkuh. Aku di santet! Dia menyuruh orang untuk menyantet ku, pantas saja.. Suatu hari, aku pernah merasa kalau badan ku ini sangat panas, sangat tidak enak lah pokoknya. Dan itu, ternyata adalah santet. Kalian tahu, untu melepas santet itu sampai harus ke pedalaman desa, dan disitu santet ku di cabut. Dan juga, ternyata felix yang merupakan seorang gay. Astaga, bahkan orang yang ku percaya adalah orang orang busuk!
Dan lagi, shannon pergi entah kemana dan tanpa sepengetahuan ku. Semua orang, bungkam saat aku bertanya pada mereka. Bodoh! Aku baru sadar, hanya dialah orang yang benar benar tulus padaku selama ini. Dan aku, malah menyia nyiakan dia begitu saja. Aku orang yang membuat dia, sering ku pergoki sedang menangis diam diam di malam hari, aku yang membuat dia kehilangan berat badan, aku yang membuatnya susah tidur di malam hari, aku yang membuatnya menjadi orang munafik dengan bilang tidak apa apa saat dia kesusahan, aku yang membuatnya tersiksa karena teman temanku?
Saat aku naik panggung, untuk mengakui semua kesalahan ku di depan rakyat indonesia. Kalian tahu, mereka memaafkan ku asalkan aku bisa membawa shannon kembali. Kalian tahu, rakyat ku bahkan lebih mencintai shannon di bandingkan ku. Aku terdiam, aku merasa takjub sesaat.
Aku benar benar melakukan apa yang mereka pinta, aku mencarinya selama bertahun tahun. Kalian tahu, betapa aku frustasi merindukan shannon setiap malam? Aku susah tidur, selama dua tahun ini. Aku merindukan pelukannya, aku merindukan senyumannya, aku merindukan suaranya, aku merindukan suara brisiknya saat berbicara dengan temannya, aku merindukan bibirnya. Aku rindu shannon!
Aku tak tahu, tepatnya dia dimana. Aku berusaha sekeras mungkin, untuk mencari shannon. Kalian tahu, orang tua ku.. Mereka menyuruhku untuk tidak menjalankan tugas menjadi pangeran, dan fokus mencari shannon. Betapa beruntungnya aku.. Mungkin, semua orang terdekatnya tahu dimana keberadaan shannon, kecuali aku. Karena, queensi dan eldwyn pernah menunjukan foto shannon dari belakang. Aku tidak bisa melihat mukanya, tapi rambutmya sangat panjang dan dia sedang tertawa bersama seorang teman laki laki. Apa itu pacaranya?
Hingga, tepat dua tahun kita tidak bertemu. Orang tua ku memanggil ku, dan menyuruhku untuk ke jepang dan bertemu dengan shannon disana. Benar saja, aku bertemu dengannya disana. Dia trerlihat lebih fresh, mungkin dia tidak stress lagi. Dia, masih shannon ku yang dulu.
Singkatnya, akhirnya kami kembali bersama. Dan, kalian tahu.. Shannon hamil! Ya.. Dia hamil anak ku.
Shane, maafin gue bila gue pernah buat salah sama lu, kesalahan gue sangat banyak dan lu amsih mau maafin gue, gue udah sangat seneng banget shane. Jadi, gue saat ini akan bekerja keras untuk memperbaiki semua kesalahn itu, camkan itu.
Aku tersenyum selesai menulis diary, dan mendapati ada seseorang yang memelukku dari belakang dengan perutnya yang sudah mulai membesar. Tidak, tidak terlalu besar. Baru tiga bulan dia hamil!
"Aku udah selesai nulisnya" ucap ku, shannon menciumi bibir ku. Entah kenapa, semenjak hamil dia sanhat senang menciumi ku. Terutama, dia sangat sangat manja.
"Mau iga bakar, pake saus barbeque, terus pake indomie. Sekarang.. Yahhh" ucap shannon
"Siap!" Ucap ku.
Ya, begitulah shannon jika sedang ngidam. Pasti yang aneh aneh, dia pernah minta mama keshia untuk masak. Kalian tahu, terkahir kali mama masak itu, dua puluh tahun yang lalu! Dan ya, aneh rasnaya. Namun, shannon makan dengan sangat lahap.Sekian dulu, dari ku.. Aku harap, jangan lupakan aku dan shane. Bye!
KAMU SEDANG MEMBACA
Royal Love Story
Romance[ C O M P L E T E ] +Rochealine's first story+ Kisah cinta itu, tidak semuanya berawal indah. Tapi, yang berawal dengan sedih, bukan berarti berakhir dengan sedih. Percintaan pangeran dan putri kerajaan terutama, yang paling disorot oleh massa. Sela...