Dua puluh empat : shannon dan kemarahannya

4.4K 175 2
                                    

Keesokan paginya, mata shannon sangat sangat bengkak. Tapi, karena jadwalnya kosong hari ini, ia memutuskan untuk pergi ke pelatihan taekwondonya dulu. Ia merasa badannya agak kaku. Shannon menaiki mobilnya dan berjalan menuju tempat pelatihan taekwondonya.

Saat sampai di tempat pelatihan, shannon masuk ke dalam tempat itu dan menyapa para seniornya.

"sunbae!!!(senior!!)" ucap shanon saat melihat seniornya yang sedang stretching.

"ya... Uri gongju..(heyy.. Our princess)" ucap senior shannon yang bernama hyungseung atau nama baratnya martin. Shannon tersenyum dan memeluk sunbae yang sudah seperti kakak sendiri.

"Ganti baju, habis itu kita latihan" ucap hyungseung, shannon mengangguk dan mengganti bajunya dengan baju taekwondo. Setelah mengganti baju, shannon stretching dan bersantai dengan seniornya itu.

"Gimana lu tinggal di istana?" Tanya sunbaenya, ia sangat lancar berbahasa indonesia dan korea tentunya.

"Ban joheun, ban nappeun (setengah baik, setengah buruk)" ucap shannon sambil tertawa.

"wae?? Disitu kalau pengen makan tinggal panggil pelayan, apa apa dibawain" ucap martin

"Its not like what you think about" ucap shannon sambil tersenyum.

"Ci Roseanne!!! Long time no see!!!" Ucap banyak anak saat baru datang, shannon tersenyum dan melakukan toss dengan mereka.

"kalian ganti baju dulu gih, kita langsung latihan" ucap shannon, merka pun mengganti baju.

"Oppa rang, malhae.. Nan neo-ee oppa majji?(kasih tau kakak.. Aku kakak mu kan?)" tanya martin, shannon tersenyum.

"aju manhi things happend. Nan eodibuteo sijak haeyahalji moreuge..(banyak hal terjadi, gue gwk twu harus mulai dari mana" ucap shannon. Shannon, tiba tiba mendapatkan panggilan alam. Ia memegangi perutnya.

"Sunbae, meonjeo sijakhae. Nan ddong hagosipheo(senior, mulai duluan aja. Aku mau bab)" ucap shannon, ia kemudian lari ke kamar mandi.

Setelah lima belas menit pembuangan, shannon keluar dari wc dan mencuci tangannya. Setelah itu, ia merapikan rambutnya dan menuju tempat latihan. Shannon tertegun, seketika badannya menjadi freeze.

"Oh, dia ikut taekwondo juga?" Ujar felix. Ya, ada felix dean jeremy dan arissa disana. Shannon berusaha untuk stay cool. Kemudain, duduk diantara murid murid lain.

"Oke, ayo kita mulai taekwondo hari ini" ucap martin, mereka pun berdoa dan kemudian memasang sabuk mereka masing masing.

"bebek kampung sabuk apa? Putih??" Tanya jeremy merendahkan, shannon hanya tertawa dalam hati.

"Ya, neon.. Nan dowajwo(hoi, lu, bantuin gue)" ucap martin, shannon pun berdiri kedepan.

"Sabuknya pasang dong" ucap martin

"jadi, hari ini sabum di bantu oleh sabum roseanne, kalian pada tau kan sama dia?" Tanya martin

"tau.." Teriak mereka semua. Shannon memasang sabuk hitam dan 2 nya, dan ekspresi felix dan jeremy langsung berubah saat melihat shannon memasang sabuk tersebut.

"Hari ini, kita belajar tendangan, nanti sabum roseanne yang akan contohin kalian" ucap martin, shanon pun mengencangkan sabuknya. Martin memegang target dan menyuruh shannon untuk mencontohkan.

"Namanya twimyeo momdollyo chagi, sabum roseanne yang akan contohin" ucap martin, dua orang seperti posisi merangkak dan saling bertumpuk, shannon melakukan chingstep dan kemudian

"HAPP!!" Teriak shannon sambil berlari dan melewati dua orang yang saling bertumpukan itu, kemudian menenendang target yang ada di atas dua orang itu.

Royal Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang