FN~23

34.4K 1.5K 11
                                    

"Gimana bagus gak?"

"Sipp dah, kek biasa"tukas semua sahabat lian

"Berarti kagak ada kemajuan dong!!"kata lian sambil cemberut

"Maksudnya itu sangat bagus seperti biasa"bang dilan bersuara, ahh makasih abang ku sayang yang gantengnya nomor 2 setelah shawn mendes, ah kenapa malah ngomongin pacar LDR gue???#batin lian

Lian membentuk tangan ya menjadi bentuk 'o' 👌

"Yaudah, eh kita liat teater sekolah sama tempat gue yok!"ajak lian mengubah moodnya dan mereka semua mengangguk

"AYOKKK!!!"miliana yang paling semangat dari mereka semua, mungkin dia mau liat teater lian yang ada reza nya, hahahahaha.

"Lebay"

"Alay"

"Gila"

"Miring"

"Ulet nangka"

"Cacing kepanasan"

Itu semua umpatan sahabat lian serta pelayan ganteng mereka dan abang lian yang sedang berjalan santai disamping lian layaknya , mendengar itu miliana menatap tajam semua orang itu, lalu membalas umpatan mereka dengan frontal.

"SEMPAK FIRAUN GAMBAR HELO KITI!!"Umpat nya kearah pelayan mereka, lalu beralih ke sahabat nya yang sedang cekikikan, sedangkan abang lian terdiam, perasaan miliana tak pernah berkata se frontal itu, kecuali perkataan tai, anjing, anjirr dll. Para pelayan ganteng itu terbengong, melihat apa yang dikatakan cewek cantik seperti miliana.

"DASAR PINGGIRAN KORENG!!!"ejek nya ke arah sahabatnya, lian tak terima lalu dia membalas ejekan miliana.

"PENTIL NAGA!"balas lian dan kembali membuat semua terdiam, abangnya saja sangat syokk darimana dia mendapat perkataan seperti itu

Miliana membulatkan mata lalu kembali membalas"KUTIL SEMUT!!"

"DARIPADA LO, GIGI NYAMUK!!"

"LO ITU KERINGET KUTU!!"balas miliana lagi dan seterusnya sampai abang lian melerai mereka berdua

"Eh lo bedua jangan adu bacot deh. Kita jadi liat teater gak?"dilon dan dilan melerai mereka berdua

"Iya nih, kalo kalian nggak setop, bisa bisa para nenek moyang amuba lo sebut semua"dilon mencibir dan dibalas tatapan tajam lian serta miliana

"Uh, yaudah yok kita liat teater!"seru lian lalu pergi bersama sahabatnya tadi, sedangkan pelayan nya mereka tinggal

"Lo semua kenapa diem sih?"tanya dilon kepada sahabatnya ini.

"Kita nggak bisa apa apa lon"jawab agil

"Kenapa gitu? Kalau kita nggak hentikan tadi semua nenek moyang amuba bisa dia sebutin"terlihat kalau dilan gemas

"Iya, lagian kita nggak pernah denger princess gue ngomong gitu"tukas dilon lagi

"Itu karena kita udah dijadiin pelayan sama lian dkk"teriak rezka, febri, agil, raka frustasi

"APA!!!!pfth---HAHAHAHAHA!!"tawa dilan dan dilon pecah seketika, saat mengetahui mereka ini menjadi pelayan adiknya dan teman temannya.

"Nggak usah ketawa"kesal semua nya kecuali damian dan darian.

"Eh lo bedua juga dijadiin pelayan ol
eh adek gue?"tanya dilon saat sudah berhasil menetralkan tawanya.

"Iya. Gue pelayan adek lo, dan dia pelayan si aliana"tukas darian datar.

"Aliana?"

"Iya. Aliana arela, si cewek nerd itu loh"jawab damian

Itukan princess?? Wah dapet dua bodyguard!! Hebat banget#batin dilan

enak banget si lian dapet bodyguard dua, huft ilon engen#batin dilon.

"Hahahaha, yaudah deh selamat aja sama profesi baru kalian, tapi slametannya kapan?"ejek dilon

"Slametan pala lu peyang, amit-amit deh gue jadi profesi gitu"balas febri sambil mengetuk ngetuk kepalan tangannya di lantai dan ke kepalanya dan begitu seterusnya.

"Eh tap---"perkataan dilan terhenti ketika ponselnya bergetar, kita dia melihat nama 'princess' tertera di layar ponselnya, itu adalah kontak lian.

"Halo princess"

"......"

"Masih di belakang panggung, kenapa?"

"......"

"Oh iya abang lupa"

"......"

"Ih princess mah gitu"

"......"

"Iya-iya abang ilan dateng, tunggu aja ya princess"

"......"

"Kenapa harus ada temen temen abang?"

"......."

"Oh iya, abang lupa. Yaudah abang kesana"

"......."

"Bye, my lovely princess"

Tut~~

"Siapa lan?"tanya agil penasaran

"Lian. Dah yok ah ke tempat teater, kita kan mau nonton"ajak dilan lalu mereka semua mengangguk, dan pergi menuju tempat teater diadakan.

******

Langit sudah berubah menjadi gelap, namun pesta sekolah ini masih belum ada habisnya, belum ada yang beranjak dari kursinya untuk pulang atau apa, semua orang masih gencar untuk menonton pementasan berbagai bakat di aula sebesar ini.

Darian dan teman temannya sedang menunggu acara selanjutnya namun mereka juga seperti mencari orang.

"Eh adek gue mana?"tanya dilon yang sedang celingak celinguk ke sekitarnya.

"Tadi katanya ke WC sama sahabatnya"kata raka yang sedang memainkan ponselnya.

"Iya sih, tapi kok gak balik?"tanya dilan gelisah

"Udah ah, lo tau kan cara adek kita?, menghindari."jelas dilon yang agak tenang dikit.

"Hah, moga aja dia nggak berbuat macem macem, lo semua inget kan pas acara 17 agustus?"

"Yang dia sengaja matiin saklar listrik?"tebak rezka

"Yapp, supaya dia nggak tampil dipanggung dan acara diselesaikan sampai disana"

"Hebat dah adek lo"puji agil

"Tapi kita nggak pernah liat adek lo dirumah? Memang dia kemana?"tanya febri penasaran

"Biasanya kalo kalian dateng gue sama dilan nyuruh lian buat ke home teater atau ruangan musik atau yang lebih parah gue suruh lian pergi dari rumah saat kalian datang"jelas dilon sambil mengetuk ngetukkan jarinya ke dagu nya

"Aiss kejam. Kita kan mau liat lian pas dirumah pasti pakek baju santai cantik banget"agil mengatakannya sambil mengadahkan kepala keatas.

Raka menggeplak kepala agil yang berada disampingnya"pikiran lo cewek cantik aja, pikirin aja tuh majikan lo"

"Iya iya"agil mendengus sebal lalu kembali melihat ke panggung.

"Eh kata lian nanti bakal ada LM's loh!!"seru dilon

"BENERAN!?!!!"

"iya!!"dilon menutup telinganya

Lalu lampu aula di matikan dan gelap total.

Bersambung.

CIEEE~ yang udah nggak sabar nunggu ya?\^,o/

Mau sapa sapa dulu ah.

Hai readers!! Yang silent sama yang aktif!! Makasih atas bintang dan pemberitahuan bahwa kalian masuk in cerita gue yang absurd nggak ketulungan ini ke reading list kalian\^o^/

Agak nervest pas tau kalian masukkin cerita gue ini, gue jadi terharu :')
Ternyata ada juga yang baca cerita ini.

Oke deh gitu aja.

Salam dari gue,

Jomblo :3

Fake nerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang