Drttt...drtttt
Ponsel lian yang berbunyi membuat lian terbangun dari tidurnya pasalnya ponsel itu berada di telinganya, karena semalaman dia teleponan dengan damian sekedar menghindari pemikiran negative.
Lian mengucek matanya dan melihat hari tanggal dan jam diponselnya, mengingat kejadian kemarin dia tak ingin lagi terjadi hal seperti itu.
"Jam 06.30? Dan nggak ada yang membangunin gue?"lian terkejut melihat jam nya, biasanya sebelum 06.30 mamanya sudah menggedor pintunya seperti ibu kos yang meminta uang perbulannya.
"Ahh mungkin mama kelelahan sama papa semalam"lian terkikik geli setelah itu lalu dengan cepat mandi, memakai seragam dan mengunci asal rambutnya tak lupa kaca mata tebal
Tak berminus itu.lalu keluar kamar dan mendapati abangnya yang tengah berjalan melewati dirinya.
"Bang? Abang telat bangun juga?"tanya lian
"Iya, abang nggak dibangunin"jelas dilon.
"Sama dong kek lian, mungkin aja mama sama papa kecapekan se.alam jadi nggak mau bangun buat gedor pintu kita"lian terkekeh dan dilon pun ikut terkekeh lalu mengacak rambut adiknya.
"Oh ya, temen temen abang udah pada tau ya kalau temen temen kamu nerd?"
"Iya, tapi kedok lian pada nggak tau semua, cuma sahabat lian yang lain yang diketahui temen temen abang"
"Jadi hari ini mereka nggak pakaian nerd dong"
"Nggak. Mereka masih makek nerd, katanya biar barengan kek lian"
"Oh gitu yaudah yok pergi"dilon menarik tangan lian
"Eh..sarapan dulu!"teriak lian
"Ada dimobil."
"Ouwh"
"Jadi lian naik mobil abang? Mobil lian kan ada"
"Mobil kamu di pakek dilan kerja"
"Mobil dia kan ada!!"Lian cemberut
"Dibengkel sama mobil nya ale"
"Ohh"
Mereka pun sampai di mobil dan berangkat ke sekolah, lian yang menikmati sarapan buatan mamanya dan sesekali lian menyuapi dilon karena mereka belum sarapan sama sekali, sebutir nasi menempel di sudut bibir lian dan dengan tangan kirinya dia mengusap nasi itu lembut dan membuang nya, lian tersenyum.
"Abang sweet banget sih, tapi sayang kok nggak ada pacarnya ya"lian berkata hal yang membuat dilon menoleh.
"Nggak ah, tunggu lian bahagia dulu baru abang mau bahagia"jelas dilon dan membuat lian berbinar.
"Beneran? Tapi lian udah bahagia kok"
"Belum. Lian belum bahagia buktinya pacar aja nggak ada"dilon mengejek dan membuat lian cemberut dan melanjutkan makannya.
Setelah sampai disekolah lian bingung lalu kembali masuk kedalam mobil"bang, lian keluar bareng abang aja ya, soalnya lian ngerasa bakalan dihukum berat"pinta lian
"Apasih yang enggak buat adikku yang ter cayank ini!"manja dilon
Lian bergidik lalu memegang dahi dilon mengecek panas atau tidak"nggak panas, tapi kok jadi alay ya?"
"Ih udah yok keluar mumpung bu BK nggak ada"ajak dilon dan dibalas anggukan lian.
Mereka pun keluar dari mobil bersamaan, dilon melampirkan jaket yang dia pakai ke lian dan merangkul lian posesif, kelakuan dilan tak lepas dari pandangan pak rahmat yang merupakan guru kedisiplinan CS dengan guru kedisiplinan lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Fake nerd
Teen Fiction[REVISI SETELAH TAMAT] [Wattys2017] [ON GOING] Beliandra ariella vidison, seorang cewek cantik no 1 dan merupakan CEO dari perusahan vidison company yang merupakan perusahaan terbesar di asia menjadi seorang nerd hanya untuk senang senang, sudah di...