Fake nerd

☆chapter bonus : Berliandra Ariella Vidison☆

Wawancara kita sekarang bersama.

BERLIANDRA ARIELLA VIDISON

"Selamat siang lian!"

"Ada perlu apa kalian kesini, apa kalian butuh sesuatu?"

"Kami kesini hanya untuk mewawancaraimu dan untuk lebih mengenal dirimu, apakah boleh?"

"Boleh, tapi lakukan dengan cepat ya"

"Iya, pertanyaan pertama. Menurutmu bagaimana seorang berliandra?"

"Hm..menurutku Berliandra itu asik dan ceria gitu, terus orangnya bela sahabat banget. Walau dia sering aneh gitu tapi sikap dewasa dia itu yang bikin dia menarik"

"Baiklah, sebagai yang memainkan perannya adakah hal yang kau favoritkan?"

"Ada!! Pas bagian dimana nyuruh nyuruh darian jadi babu"

"Hahahaha tampaknya kau menyukainya"

"Tentu saja, love author"

"Lanjut, apakah memerankan Berliandra itu sulit?"

"Nggak sama sekali, malahan nyaman pakek banget"

"Nyaman?apa memakai gaunnya yang nyaman?"

"Gaun? I hate that"

"Loh? Kamu benci gaun? Bukannya pas dieps lalu kau memakai gaun untuk pesta sekolah?"

"Iya sih, tapi itu dipaksa author kamvrett, dia bilang bakal buat peran lian meninggal jadi mau tak mau harus dilakukan"

"Hahahaha author mu memang unik"

"Bukan unik!! Tapi aneh!!"

"Memangnya dia alien?"

"Benar sekali!! Mata nya ada empat dan tinggi menjulang seperti tiang listrik!!"

"Oh, baiklah nanti kapan kapan kami akan mewawancarai author alien mu itu"

"Baiklah, pertanyaan selanjutnya?"

"Lanjut, didalam peran apakah kau pernah salah dialog?"

"Hm...sepertinya pernah, saat digudang pas nyelamatin damian dan dia nanya ngapain aku kesini,Aturan aku ngomongnya itu habis piket dan aku malah ngomong ngambil pena yang ketinggalan"

"Pernah tidak ada kejadian tak mengenakkan di belakang panggung?"

"Hm...kejadian siapa nih?aku atau yang lain?"

"Kamu"

"Oh, kalo aku sih kedatangan mantan"

"Mantan?"

"Iya mantan, dia minta balik an lagi karena ditinggal LDR-an sama orang yang buat aku putus ama dia dan lebih parahnya lagi pacarnya itu mau tunangan sama orang lain, ck ck ck"

"Apa kau terima?"

"Tentu saja tidak! Wajahnya saja tidak meyakinkan begitu"

"Apa wajahnya tampan? Mungkin saja aku bisa dengan nya?"

"Kau mau berpacaran dengan cowok bangsat?"

"Hah?"