FN~49

23.8K 941 38
                                    

Hanya menunggu kepastian cinta yang tak pernah terbalaskan

~♥~

Astaga rasanya Desyira ingin menjambak rambut seorang Berliandra Ariela Vidison, bagaimana tidak dirinya benar benar merasa tertipu. Dia masih sangat ingat pesan dari seorang Lian kepadanya.

From : Lian.

Des, gue ada di gudang belakang. Tolongin gue!!

Dan tentu saja Desyira langsung panik dan pergi meninggalkan sahabat sahabatnya yang lain, tanpa sepatah katapun.

"Ish, Kenapa nyuruh gue sih! Kenapa gak yang laen coba."Gerutu Desyira sambil membersihkan sarang laba laba di sekitarnya. Ya, yang dimaksud Lian adalah untuk menolongnya membersihkan gudang belakang itu

Lian yang tengah duduk sambil mengipas ngipas wajahnya yang berkeringat menggunakan tangannya melirik Desyira yang menggerutu, Lian hanya terkekeh.

"Habisnya ya, awalnya gue mau sms Eriany tapi kepencet di kontak elo, ya sekalian aja sms ke elo."Cerita Lian yang semakin membuat wajah Desyira masam.

"Truss, lo gak mikir gue yang kecapean buat bersihin ini! Astaga Lian anaknya Tante Anna, lo sangat menyebalkan tau gak jadi orang. Gue panik tau pas baca sms lo, gue pikir lo mau digorok di sini!"Kesalnya seraya meletakkan kemoceng usang itu keatas meja lama didalam sana.

Lian berdiri dari duduknya sambil tertawa,"Astaga, Des. Secapek itu ya lo? Yaudah nanti gue traktir minuman deh, secara kan ya tugas gue udah selesai buat bersihin gudang."Ucap Lian lalu menarik tangan Desyira yang wajahnya sudah agak mendingan.

Sebenarnya Lian berbohong, sebenarnya Lian lebih dari kata capek atau lelah, sebenarnya Lian ingin sekali ambruk saat itu juga, sebenarnya Pekerjaan Lian tidak satu, Sebenarnya Lian hanya tersenyum FAKE. Terlalu banyak sebenarnya dikehidupan Lian, entah Sebenarnya apa lagi yang akan terungkap.

***

BRUKKK

bunyi buku berjatuhan dari atas rak buku mengejutkan seorang laki-laki yang baru datang untuk membaca buku, dengan penasaran laki-laki itu mencari asal suara tersebut dan betapa terkejutnya dia saat melihat seorang perempuan jatuh ditimpa buku buku yang berasal dari rak sebelahnya.

Terdengar suara ringisan kecil dari perempuan itu, laki-laki itu menolong
Nya dengan sekali sentakan tangannya. Betapa terkejutnya mereka berdua saat melihat satu sama lain.

"Aliana?"ujar

"Darian?"

"Lo ngapain disini?"Tanya Lian

"Baca buku, Lo?"

"N-nyari buku."Jawab singkat Lian

"Hm."ucap Darian kemudian membereskan semua buku yang berserakkan. Sementara Lian, dia hanya diam berdiri memperhatikan Darian yang berdiri-menunduk untuk mengambil buku-buku itu.

"Kenapa diem? Bantuin."Tihtah Darian sambil menatap tajam Lian yang hanya melamun.

"Eh iya."ucapnya tersadar lalu mulai mengambil buku dan meletakkannya di rak bagian yang ia bisa capai, jika untuk rak yang tinggi tentu itu untuk Darian yang termasuk Laki-laki tinggi.

Beberapa menit kemudian Buku-buku sudah diletakkan dengan rapi ditempatnya, Sementara itu Lian sudah terduduk dilantai sambil memejamkan matanya, Kacamatanya sampai melorot kehidungnya. Darian yang melihat itu mengambil kacamata Lian lalu meletakkannya di meja terdekat, Darian terkejut saat melihat wajah Polos Aliana saat terlelap sangat mirip dengan wajah seseorang yang tengah ada dihatinya. Sesegera mungkin Darian menggeleng kuat untuk menghilangkan pikiran semacam itu.

Fake nerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang