Fake nerd

FN~39

"Yeay jadi sekarang gue bebas dari yang namanya pelayan kan??"tanya damian kegirangan.

"Huft..iya, coba nggak ada bocah bocah tengik sok ganteng itu mungkin lo masih jadi pelayan gue"lian menghembuskan nafasnya pelan, lalu menatap damian.

"Yan, gue pulang ya. Lagian lo udah lama disini, lo nggak pulang memang nya?"tanya lian sambil menenteng bungkus plastik yang berisikan 5 novel.

"Cieee yang kepoin gue, sekalian aja lo buat channel yang judulnya 'rempong, no mencrett muahhh'"ujar damian sambil menirukan gaya feni rose di acara rumpi no secret

"Becandaan lo nggak lucu"nada bicara lian berubah menjadi datar.

"Hehehe udah deh, pulang nggak? Gue anterin ya?"ajak damian

Lian menggeleng"nggak, gue sama babang ale tadi, tapi tuh abang kamprett kemana ya?"lian celingak celinguk mencari keberadaan ale namun tak ada.

Lalu dia menelpon ale.

"Bang, dimana?"

"........."

"Ah njirrr lah, abang kejam ih sama lian, masa lian ditinggal!"

"........."

"Iya sih, tapi kan tadi lian pergi bareng abang dan harus dianterin pulang bareng abang juga"

"......."

"Oh jadi abang lupa sama hari ini?? Yaudah nggak papa, selamanya nggak akan ada lian dirumah, bye!"

Tut~

Lian mencebikkan bibirnya dan menyilangkan tangannya didepan dada, melihat hal itu damian menjadi gemas sekali lalu dia mengacak rambut lian sehingga membuat lian semakin kesal dengan hal tersebut.

"Iyan!! Kalo lo ngelakuin hal semacam itu lagi, gue akan tendang lo sampe ke papua biar dijadiin makanan sama mereka!!"geram lian

Damian terkekeh"galak sih mbak? Jangan galak galak loh, nanti jeleknya ilang" mengetahui bakal ada trompet sangkakala yang akan membuat telinga sakit, damian menutup mulut lian yang ingin berteriak.

"Nggak usah teriak, nanti diusir satpam baru tau"bisik nya lalu membuka bekapannya, terlihat kalo wajah lian sudah menjadi bete.

"yaudah, cepet anterin gue pulang!!"kesalnya sambil berjalan kearah parkiran motor.

Damian benar benar merasa terhibur saat menjahili lian, dia merasa ada yang salah pada dirinya. Namun, dia berpikir kalau dirinya juga sudah seperti ini pada lian, mengingat hal itu membuat dirinya tersenyum sendiri

"Woi!!! Lo mau jadi kek orang gila apa!?! Senyum senyum sendiri, anterin cepet!"teriak lian yang ternyata sudah ada diatas motor damian

Damian yang mendengar itu langsung menghampiri lian yang daritadi bete sangat"iya, nggak sabaran banget sih cutie"

"LO MANGGIL GUE APA TADI!?!"

"cutie, karena lo itu imut dan merupakan panggilan khusus gue buat elo"jelas damian yang membuat pipi lian menjadi warna merah seketika.

"Tuh liat muka lo jadi lucu kalo warna merah, cutie!"

"Ish sudah ah anterin gue, atau gue pulang sendiri!!"ancamnya

Damian terkeke"iya iya ayok"ujarnya sambil menaiki motornya, memutar kunci, dan menstater motornya.

"Siap?"

"Siap"

Motor mereka pun melaju kencang, membuat lian mau tak mau melingkarkan tangannya di perut damian, membuat damian tersenyum.