FN~4

58.3K 2.6K 30
                                    

-Happy Reading-

•Sebuah kalimat tiada artinya jika yang mengucapkan hanya bisa berucap tanpa ada sebuah tindakan•

-FakeNerd-

-•-

Lian POV

Lo bisa ngindarin mereka Yira, tapi lo itu sekelas dengan gue, dan seorang nerd pasti duduk sendirian, lo akan kena interogasi habis habisan sama gue siap siap aja.

Gue berjalan bersama Desyira, Desyira berjalan sambil menunduk ciri khas seorang nerd, lalu dia berlari mendahului gue, pas sampai di depan kelas kebetulan sekali my Aunty lagi patroli kelas, dan gue tau kalau my Aunty nggak akan kenal gue.

"Hay my Aunty sweety bunny cleany."Bisik gue ketika di dekat my aunty yang namanya itu adalah Putri Amelia.

"Lian?"Aunty terkejut melihat gue dengan dandanan ini.

"Iya ini Lian, hari ini Lian sekolah, bisa anterin ke kelas nggak aunty."Gue memelas.

"Tapi kan---"my Aunty keliatan syok banget, apa karena penampilan gue?

"Lian ladi nyamar, jadi Lian minta aunty diem aja dan bantu aksi penyamaran Lian"Bisikku cepat cepat agar my aunty mengerti dan beruntunglah gue punya aunty yang mendukung segala keputusanku, aunty pun mengangguk tanda mengerti,  kami pun berjalan beriringan.

Tok tok tok

Aunty mengetok pintu kelas baru ku, dan sontak semua diam berkat 3 kali ketokan di pintu.

"Permisi bu saya mau mengantar ke--"ujar my aunty gue potong, karena ini tuh rahasia langsung aja gue langsung kasih gelengan pelan.

"Saya mau ngantar anak baru di kelas ini, saya serahkan kepada ibu ya."ujar my aunty dan di sini lah gue di depan kelas dan dihadiahi ejekan, dan gue liat Desyira tersenyum tipis, yap dia duduk di kursi no 4 dari depan dan yang paling pojok.

"Anak anak mohon perhatiannya, kita punya teman baru, perkenalkan namamu."ujar bu itu namanya bu Eis

"Nama saya Aliana Arela panggil saja Ali."ujar gue sambil nunduk, uhuy akting mu paling top sekali Lian

"Ada yang ingin ditanyakan?"Tanya bu Eis dan tak ada yang mengangkat tangannya, heheh asik tak ada pertanyaan tapi siapkan jawaban ya Des.

"Kalau tak ada kamu duduk di samping Irna Darmawati di sana."ujar bu Eis menunjukkan kursi yang ada disebelah Desyira.

Gue pun berjalan pelan ke kursi tanpa gue sadari ada sebuah kaki yang menghalangi langkah kaki gue, dan membuat gue jatuh tersungkur, semua orang pun tertawa melihat gue jatuh.

Sabar li, lo dalam masa penyamaran, jika lo ngamuk mereka semua akan tau, alright Batin Gue mencoba bersabar.

"Kalian ini jahil sekali, Aliana cepat duduk di tempatmu."Ujar bu Eis, bu Eis terlihat tidak tua dan tidak muda karena wajah nya yang kelihatan masih segar dan masih kencang namun gue rasa umur bu Eis tuh 30 tahunan lebih lah.

"Iya bu."ujar gue dan berdiri untuk duduk disamping Yira.

Pas gue duduk di samping Yira, ponsel gue bergetar dan menampakkan kalau Yira mengirim pesan lewat line, padahal tinggal tanya aja, apa susahnya sih tinggal ngomong aja.

Desyira
Sorry gue nggak bisa bantu😯:'(

Setelah baca ini gue melirik Yira yang memasang wajah memelas minta dimaafkan, gue menghela nafas.

You
Iya gue maafin tapi lo hutang jawaban dengan gue sama girls yang lain, ngerti kan?😀

Terlihat wajah Yira menandakan kalau dia khawatir tapi gue nggak peduli jadi akhirnya gue melihat dan mendengarkan penjelasan guru yang sama sekali nggak masuk diotak, apalagi pelajaran ini adalah pelajaran terkutuk yaitu fisika, kalau masalah matematika sih gue masih bisa, lah ini? rumus yang gue tau tentang fisika itu cuman :

1. w × t
2. m × g × h
3. KM = KM

itu aja yang gue tau dari SMP sampe SMA sekarang, jujur kalau gue bertemu dengan nih pelajaran kadang gue permisi ke toilet yang ujung ujungnya gak balik balik lagi sampe sekolah usai dan izin ke uks padahal sih nongkrong di kantin dan pulang kerumah.

"Nah anak-anak diantara kalian siapa yang bisa mengerjakan soal yang ada di sini?"ujar bu Eis sambil memandangi seisi kelas namun tak ada yang berani mengangkat tangannya, ya iyalah soal aja banyak gitu sampe papan tulis penuh, gimana mau jawab coba.

"Yang bisa akan ibu kasih hadiah berupa nggak ibu kasih tugas selama 5 hari."ujar bu Eis tersenyum, gue sedikit tergoda tapi apalah dayaku yang nggak ngerti apa apa.
pas gue melirik ke depan gue, tepatnya orang yang membuat gue jatuh, sedang main ponsel dan minta jawaban ke orang yang pasti gue nggak kenal.

Gilak aja!minta jawaban ke orang lain, nggak salah tuh??nggak bisa dibiarin nih orang Batin Gue.

Pas cewek itu ingin nunjuk tangan, Yira duluan mengangkat tangannya , bu Eis tersenyum senang karena ada juga anak murid yang selalu memperhatikannya, Yira maju kedepan dengan menunduk karena dia ini sedang melakoni perannya.

Yira pun mengerjakannya tanpa ada hambatan, dia mengerjakannya dengan penuh konsentrasi dan membuat bu Eis tersenyum.

Setelah Yira selesai dengan soalnya, Yira ingin kembali duduk tapi bu Eis menghentikannya.

"Kamu nggak minta hadiah itu?"tanya bu Eis.

"Kalau hadiah itu boleh dipindah tangan kan."ujar Yira

"Boleh saja tapi untuk siapa?kamu susah susah jawab dan dengan mudahnya kamu berikan ke orang lain."ujar bu Eis.

"Untuk Theresa kelas IPA 3"ujar Yira semakin menunduk.

Wat de---!!untuk Theresa itu!!!!otak lo kemana!apa hubungannya dengan lo!!!mending kalau dilempar untuk gue Lah ini!!!!bener bener nih Batin Gue kesel dan kaget.

"Well, baiklah ibu akan lempar hadiah itu untuk Theresa."ujar bu Eis pasrah, pas kembali ke tempat duduknya, gue natap tajam Yira, Yira yang tau mengirim Line lagi ke gue.

Desyira
Sorry

You
Bisa nggak kalau ngejawab tuh nggak usah pakek sorry? enakan lo kasih gue tuh hadiah lumayan dapet 5 hari, ini buat tlTheresa?!?!lo itu gila Ra😠

Desyira
gue tau tapi---ah nanti gue ceritain sama girls lainnya, tapi please jangan marah, gue cuma ngelakuin yang terbaik buat diri gue.

You
yaudah tapi istirahat kita kumpulnya jangan di kantin, kita kumpul di tempat biasa setuju??

Desyira
👍

Setelah membalas itu gue langsung membuka grup supaya sahabat gue bisa baca semua.

Flower Ladies (5)

You
guys istirahat kumpul di tempat biasa, ruangan favorit kita.

Miliana
okey dokey

Eriany
ok

Finika
ye bawel.

Setelah ngirim itu gue kembali memfokuskan ke depan memperhatikan gerak gerik guru ini yang merupakan wali kelas, hadeh. Cepatlah istirhat gue udah bosan.

-o-

Terjadi perbaikan gaya chat, agar terlihat lebih rapi dan bagus. Ya walaupun nggak bagus banget jadinya, tapi ini lebih better dari yang awal.

Perbaikan tidak memengaruhi alur cerita.

Bye!

FelFel

#SalamAmatir✌✌

Fake nerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang