FN~40

30.4K 1.3K 21
                                    

Sudah 1 hari darian mengurung dikamar, sehabis pulang sekolah dia langsung kekamarnya dan mengurung diri disana. Sikap dingin dan cuek kembali lagi kedirinya bahkan lebih parah dari sebelumnya. Hanya karena cewek?

Dikamar nya darian sedang melihat sesuatu di ponselnya, sehingga membuatnya tersenyum miris.

"Andai lo bisa tau, sesulit apa gue nyatain semuanya.."lirih nya sambil menatap ponsel yang terpampang foto lian yang dia stalk di IG nya.

"Dan, andai lo tau kalau gue bener bener cemburu saat lo deket sama dia..."lirihnya lagi

Lalu, sebuah ketukan di pintu terdengar pelan. Darian tak menghiraukannya paling an itu hanya bunda atau ayahnya yang menyuruhnya keluar dan berbicara, dia bukan anak kecil.

Suara ketukan itu makin lama makin mengeras dan menjadi sebuah pukulan di pintu, takut akan terjadi apa apa pada pintunya dan dia juga kesal. Dia membuka pintunya dan terlihatlah raka, agil dan febri yang sedang nyengir polos.
Upss salah hanya febri dan agil yang nyengir polos kalau raka dia agak kalem.

"apa"dingin darian

"Masuk dulu dong!"febri menceletuk, darian menghela nafasnya lalu membukakan pintunya lebih lebar supaya mereka semua masuk.

Darian pun kembali ke kasurnya dan kembali menatap ponselnya tak menghiraukan 3 curut yang sedang menggeleng gelengkan kepalanya.

"Ck. Ini kamar TPA? Kotor banget kayak pikiran lu feb"ejek agil lalu mengambil sesuatu yang ada dilantai.

"Enak aja ya l---KAMPRET!! BANGSAT YA LU!!!!"teriak febri saat agil melemparkan Sempak tepat di wajah febri, dan febri langsung lempar sembarang tempat.

"Tai ya lo!! Sempak disodorin ke gue!! Kalo Sempak miliana nggak papa!! Lah ini??? Anjrottt lo memang!!!"umpat febri kesal sambil mengusap wajahnya.

Agil tertawa lepas"hahahaha, nggak papa kali feb. Untung gue lempar sempak, kalo gue lempar kondom?? Terancam punah lu!!"

Febri memiting agil kasar"ah ah ah bang febri, jangan kasar kasar dong!!"ucap agil ambigu sambil mendesah.

"GOBLOK!!!"teriak febri lagi, lalu melepaskan pitingannya dan menatap agil sebal.

Raka yang melihat itu hanya geleng geleng, bagaimana mereka berkelakuan seperti ini sedangkan niat mereka untuk mengetahui apa sebab darian jadi seperti ini.

Raka yang sebal menghampiri darian yang tengah bersandar di kepala kasur sambil menatap ponselnya.
Raka duduk dikasurnya dan merampas ponsel darian paksa, dan ditatap tajam darian yang kesal karena ponselnya diambil.

Raka melihat apa yang menjadi perhatian seorang darian, dan alangkah terkejutnya raka saat melihat foto lian terpampang jelas di ponselnya

"Maksud ini apa ryan?"tanya raka dengan tatapan intimidasinya dan dibalas gendikan bahu.

"Gue tanya ini apa maksudnya?"tanya raka lagi sedikit kesal

"Gak tau"

"INI MAKSUDNYA APA DARIAN!?!!!"bentak raka yang sudah kesal.

Agil dan febri yang sibuk melihat lihat kamar terkejut saat mendengar raka yang membentak darian, setau mereka raka tak pernah membentak seseorang, bahkan diantara mereka yang punya kesabaran paling tinggi yaitu raka ya kecuali sama febri.

Darian juga ikut terkejut saat temannya membentaknya"nggak papa"ujarnya berusaha untuk tenang

Raka yang menahan emosinya seketika tau apa yang ada dihati seorang darian, dia tau apa maksud dari semua ini. Dia menghilangkan emosinya dan berusaha sabar agar tak menampar pipi sahabatnya ini.

Fake nerdTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang