22. Kasmaran

33.4K 2K 4
                                    

Satria sengaja membelikan beberapa es.krim untuk ia berikan kepada Kinan. Lelaki itu ingin memberikan sebuah kejutan untuk kekasihnya itu. Satria kemudian mengetikkan sebuah pesan kepada Kinan.

Satria Pramuda
Kamu suka coklat atau stroberi?

Kinan Amarani
Stoberi tapi coklat juga suka hehe

Satria Pramuda
Kamu lagi di rumah kan? Aku lagi dijalan buat nyamperin kamu.

Kinan Amarani
Gausah kesini. Aku kan lagi kena cacar. Nanti takut nular ke kamu.

Satria Pramuda
Aku udah di depan pintu.

Kinan melangkahkan kakinya membukakan pintu rumahnya untuk menyuruh Satria masuk. Senyuman usil ditujukan oleh Satria ketika melihat gadisnya yang penuh dengan cacar air. Hampir dua hari Kinan terkena cacar secara tiba-tiba. Kinan awalnya tidak merasakan apapun, hingga suatu pagi wajahnya dipenuhi gejala cacar dan benar saja. Ia memang terkena cacar air.

"Muka kamu bintik-bintik begitu udah kayak apaan."celetuk Satria dengan sengaja.

Kinan mencubit kesal lengan Satria itu. "Jangan ngeledek."

Satria tertawa seraya mengusap Puncak kepala Kinan dengan lembut. "Maaf. Aku kan cuman bercanda. Tapi tetep aja kamu cantik. Kayak bidadari."

"Terlalu berlebihan. Buruan masuk atau nggak aku tutup pintu nih. Aku gak boleh kena udara luar."

Satria membenarkan pakaiannya agar lebih terlihat rapi. "Sebagai pacar kamu aku harus terlihat rapi dan ganteng. Biar kalo ada orang tua kamu dia bisa nerima."

Kinan mendengus kesal menatap wajah usil Satria itu. "Sok kegantengan."

Satria memasuki rumah Kinan dengan menenteng beberapa es krim yang sebelumnya ia beli di supermarket. Satria memperhatikan Kinan sepertinya memang harus banyak istirahat.

"Kamu emang nggak tugas? Tumben kesini hari biasa."Ucap Kinan dengan penasaran karena tidak biasanya.

Satria menggelengkan kepalanya. "Lagi gak ada kasus jadi aku bebas tugas. Tapi besok aku harus ke luar negeri. Ada panggilan disana, aku juga nggak tau berapa lama tapi yang pasti kamu tetap akan setia kan?"

Kening Kinan berkerut. "Kayaknya kalo selingkuh enak sih. Tapi kayaknya nggak deh."

"Kurang ganteng apa sih aku. Cakep iya. Gagah iya. Terus kenapa harus selingkuh?"

Kinan kemudian tertawa kecil. "Tuh kan kamu yang kepedean. Kamu mau dibuatkan minum apa? Biar dibikinin sama Mba Inah."

"Apa aja."

Kinan kemudian memanggil Mba Inah yang yang sedang berada di dapur. Sesekali Satria memainkan gadget miliknya yang membuat Kinan merasa kesal. Bukannya perhatian lelaki itu malah sibuk dengan hal yang lain. Kinan juga tidak mau kalah. Ia juga memainkan gadget miliknya. Kinan membuka aplikasi instagram yang tidak memiliki banyak followers itu. Kinan hanya melihat-lihat beranda yang muncul dilayar gadgetnya itu. Sesekali Kinan juga menyukai beberapa foto yang ditampilkan disana.

Es krim yang dibawa oleh Satria sengaja dibuka oleh dirinya sendiri. Satria mengambil satu buah eskrim untuk diberikan kepada Kinan. Tindakan usilnya memang selalu saja ada untuk menjahili Kinan.

"Makan dong es krimnya jangan main hape terus."cibir Satria dengan sengaja.

Kinan tidak mempedulikan hal itu. Dirinya tetap memainkan gadgetnya itu.

Satria menggaruk kepala nya yang tidak gatal itu. "Buruan dibuka es krimnya, atau mau aku suapin?"

Kinan berdecak. "Males minum es krim. Abisnya yang beliin dari tadi sibuk sendiri."

Ok, CAPTAIN! [selesai]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang