Seorang gadis berambut sebahu berjalan dengan santai disepanjang lorong. Matanya yang dibingkai kacamata itu menelusuri tiap kelas yang ia lewati. Seakan menjelaskan maksudnya, suara berisik masuk ke gendang telinga gadis itu dan membuatnya menoleh ke belakang.
"MINGGIR!!!" Seru seorang laki-laki dengan baju berantakan dengan wajah panik. Dengan segera, gadis itu merapatkan punggungnya ke tembok. Membiarkan laki-laki itu lewat. Tidak ingin tertabrak oleh laki-laki yang senang sekali berlarian di sepanjang lorong.
"Apa sih pagi-pagi udah ribut." Gumam gadis itu ketika melihat tubuh laki-laki itu sudah menghilang di belokan. Membuat seulas senyum tipis mengukir wajah mungilnya. Membuatnya terkekeh dalam diam. Merasakan perasaan itu menjalar diseluruh tubuhnya dan merayapi hatinya. Gadis itu masih saja tersenyum hingga ia melanjuti langkahnya ke kelas.

KAMU SEDANG MEMBACA
RAGA [Completed✔]
Teen Fiction"Akankah bunga itu berubah menjadi merah?" Kehidupan Razita selalu dipenuhi dengan Darga. Cowok yang tadinya tingginya lebih pendek dari Razita. Nama panggilan Razita dari Darga adalah Rara. Dan nama panggilan Darga dari Razita adalah Aga. J...