My Cold Husband [JJK Ver]

Bab 1 (Season 1)

My Cold Husband [JJK Ver.]

Season.1

Desclaimer ::
I'm not plagiarism, and I HATE PLAGIARISM.

-----------
Cerita ini belum di perbaiki. Bahasa masih berantakan jika kalian tidak paham atas pemilihan katanya, mohon maaf ya❤️
-----------

BAB I

Pria itu adalah satu diantara sekian kaum adam ciptaan Tuhan. Tampan, tinggi, dan pintar. Wajahnya sarat akan kesempurnaan. Mata berlensa cokelat begitu tajam layaknya mata pisau usai diasah. Hidungnya menjulang angkuh. Bibir tipis dibagian atas dan tebal di bawah membuat siapa saja yang mendaratkan pandangan ke arah itu seakan hilang akal. Bongkahan itu seperti magnet tersendiri. Siap untuk dipuaskan atau memuaskan. Tubuhnya atletis, dada bidangnya seperti tempat berlabuh sebuah pelukan terhangat dan ternyaman di dunia. Beberapa otot juga sudah terbentuk sempurna dibagiannya masing-masing.

Kendati Tuhan memberikan semua kesempurnaan itu, dia tetaplah seorang Jeon Jungkook. Lelaki berdarah dingin tepatnya. Tabiatnya tak jauh berbeda dengan bongkahan es di kedua kutub bumi ini. Dingin dan tak terjamah.

Lelaki bermarga Jeon ini hanya akan mengeluarkan suara emasnya manakala ada sesuatu hal yang perlu diucapkan. Jika dirasa tak penting, diam adalah pilihan utama. Diam bukan berarti lemah. Emosi buruknya siap meledak setiap saat. Hanya menunggu sesuatu yang dapat mengusik singanya yang terlelap nyenyak. Maka detik berikutnya kiamat melanda.

Lalu dengan kesenjangan rupa dan kepribadian itu, apa yang membuat akal sehat wanita berponi ini lenyap? Menghilang dan hanya menyisakan sebuah kebodohan. Otak dangkalnya hanya menyisakan kata bahwa ia begitu menyukai Jungkook. Ia bahkan selalu mengedepankan lelaki ini. Selalu berpikir jika Jungkook adalah segalanya.

Rasa cintanya kian hari kian meluap, tak terbendung dan nyaris meledak. Sebenarnya perilaku buruk tengah diberikan Jungkook pada Eunbi. Tapi agaknya sebuah pepatah tua memang benar. Jika cinta itu buta.

Seberapa sering Jungkook mengacuhkan Eunbi. Sesering itulah Eunbi kian menebalkan wajahnya. Manakala sang suami memberinya tatapan dingin dan kalimat yang kelu. Eunbi selalu memberikan balasan senyum cintanya. Tanpa membalas dengan hal yang serupa.

Sebenarnya dibalik rasa cinta yang besar itu, terbesit sebuah pertanyaan yang juga ikut menggerogoti hatinya. Mengakar dan sukar dicabut.

Pertanyaan tentang kenapa Jungkook menikahinya jika dia tak memiliki secuil perasaan pada Eunbi? Bukankah pernikahan hanya akan terjadi ketika yang bersangkutan saling mencinta? Tapi nyatanya?

Jungkook pernah menjawab atas pertanyaan itu. Katanya, dia menyukai Eunbi. Ya, menyukai. Sebenarnya menyukai bukan berarti mencintai bukan? Tapi Eunbi menarik napasnya kembali saat akan bertanya lebih jauh. Biarlah semua begitu, toh Jungkook sudah menjadi suaminya meskipun kejanggalan semakin menebal pada diri Eunbi.

Lelaki yang tak pernah menatap matanya dalam artian khusus itu terkadang juga bersikap membingungkan. Sekehendaknya sendiri. Asal dia mau, maka dia akan melakukannya. Jika tidak, ya acuh. Ada saat di mana Jungkook bersikap baik pada Eunbi, meskipun detik berikutnya lelaki itu kembali pada sifat aslinya.