Seminggu yang lalu, sebuah janji pernikahan mengikat mereka lagi. Di saksikan puluhan pasang mata, ikrar terucap kala sinar mentari memberi bayangan semu dari dinding jendela tua.
Altar merah yang membentang maha luas di lantai, tirai-tirai putih yang bergoyang karena tiupan angin, dan indahnya bunga mawar putih sebagai lambang kesucian mereka memenuhi gedung pernikahan kala itu dengan alunan akustik yang merdu.
Bahkan gaun yang menjuntai indah, tuxedo yang bergitu gagah, juga cincin bermata berlian kecil masih membekas di dalam ingatan.
Dan ketika malam itu datang, mereka bersatu merangkai indahnya sebuah cinta. Saling bercumbu bersama kelopak-kelopak mawar merah yang bertabur di atas ranjang.
Mereka bersatu, bergumul dan melakukan hal yang seharusnya mereka lakukan.
Dan hari-hari terus berlanjut, semua kembali pada posisi dan keadaan seperti semula.
Jungkook yang kembali bekerja di kantor sang mertua, Eunbi yang tak pernah menyerah berlatih berjalan. Tanpa melupakan kewajibannya meski dalam buaian kursi roda.
Taehyung sekalipun, yang tengah berbahagia dengan kehamilan Ye Eun. Jimin dan Chaeyeon juga seperti biasa, menjaga keharmonisan keluarga dengan cara dewasa mereka.
Semua cerita terus menerus mencapai akhir bagian. Terus menyempurnakan kerangka cinta.
Dan, seseorang yang sempat terlupakan karena akhir bahagia itu. Ia tampak jauh lebih baik dari sebelumnya. Memilih resign dari kantor tempat ia diperkerjakan dulu, kini ia terlihat damai dengan toko bunga di persimpangan jalan.
Eunseol menjalani hari dengan baik pasca kejadian itu. Ia mungkin menjadi orang yang buruk di masa lalu. Tapi ia akan mencoba menjadi seseorang yang lebih kuat karena masa kelam tersebut.
Lalu bagaimana hubungan Eunbi dan Eunseol?
Jawabannya Eunbi sudah berbaikan dengan Eunseol saat pernikahan diselenggarakan. Saat itu Eunseol menangis tersedu pun dengan Eunbi yang terus melunturkan make up manisnya. Eunseol yang meminta maaf, dan Eunbi dengan kebesaran hatinya memaafkan gadis itu, hingga sebuah pelukan benar-benar menghancurkan permasalahan mereka.
Semua terbayar, semua menjalani kehidupannya di jalan masing-masing.
Begitupun dengan Junhui, ia menemukan seseorang yang baru. Sesuai perkataannya pada Eunbi, ia akan menjalani hari-harinya seperti mana biasanya.
Dan hari-hari itu membawa Junhui menemui seseorang yang mungkin jauh lebih baik dari Eunbi untuk menjadi pendamping Jun.
Itulah mengapa, manusia selalu di tuntut memecahkan masalah mereka seperti mematahkan sebuah teori atau rumus matematika. Jika jalan yang mereka ambil benar, mereka akan mendapatkan hasil yang luar biasa.
Karena keegoisan, kesalahpahaman, tanpa mau menjelaskan atau tak ingin mendengar penjelasan hanya akan memperkeruh suatu hubungan.
Jalani hidup seperti aliran air, memang tak selalu mengikuti arus yang lurus, terkadang berbelok tapi pada akhirnya akan bertemu pada satu muara yang sama.
***
Suasana pagi ini begitu berbeda dari biasanya, gelak dan tawa mereka tampak bersahut-sahutan karena lawakan Taehyung.
Hari libur sengaja mereka gunakan untuk berkumpul bersama. Toh, sudah lama mereka tak menghabiskan waktu bersama. Karena kesibukan masing-masing.
"Eunbi, biarkan aku saja."
Eunbi tersenyum kecil saat piring dari tangannya diambil alih oleh Jungkook.
![](https://img.wattpad.com/cover/89474888-288-k311117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [JJK Ver]
Fanfiction[Season 1-3] Dingin. Satu kata itu mampu mewakili seluruh sifat Jeon Jungkook. Sebesar apapun Eunbi mencintai lelaki tersebut. Itu semua tak akan merubah watak suaminya. #1 in Marriagecontract #02012021 #1 in JungkookFF #13032021 #1 in Fanfiction...