Bab 29

1.6K 123 18
                                    

Jungkook pov

“Di mana kaus kakimu, Jisoo? Appa sudah bilang bukan?Yang kotor diletakkan di keranjang, lalu ambil yang bersih di lemari.”

“Ya, aku mengerti Appa.”

“Ambil tasmu, dan ayo kita berangkat.”

Aku sempat memikirkan betapa kacaunya kehidupan kami tanpa adanya Eunbi. Meski dulu, Eunbi pernah meniggalkan kami dan aku mengurus anak-anak, aku tak pernah berpikir akan melakukan hal itu lagi dalam waktu yang lama. Sialnya, aku benar-benar melakukan hal itu dalam kurun waktu satu tahun terakhir.

Awalnya, aku kerepotan, Ibu juga menyuruhku untuk menitipkan anak-anak padanya.Dan pernah jutapi kami mulai terbiasa. Terkadang orangtuaku atau orangtua Eunbi juga berkunjung ke apartement kami, sekadar membantu hal-hal kecil, bahkan saat pekerjaanku mengharuskan aku pergi ke luar kota, mereka menjaga anak kami. Aku beruntung.Sekaligus tak habis pikir dengan kondisi keluarga kami.

Meski terlihat baik-baik saja.Aku mungkin satu-satunya orang yang membawa kondisi ini menjadi beban tersendiri bagiku.Keinginanku sebenarnya sangat kecil.Eunbi, kembali seperti Eunbi yang kami cintai dulu.

Appa, aku sudah siap.”

Suara Jisoo menyadarkanku, dia sudah siap dengan pakaian rapinya, setelan tuxedo hitam itu berhasil membuat putraku terlihat sangat tampan.Dan tentunya si kecil Insoo, “wah, tampaknya gaun pemberian nenek cocok untukmu, sayang.”

Senyuman kecil Insoo membuatku sedikit melupakan apa yang sedang kupikirkan. Jisoo juga semakin tumbuh menjadi kakak yang baik bagi Insoo meski mereka lahir hanya berbeda detik saja.Dan itu sedikit membantuku.

“Sudah, ayo berangkat.”

“Tunggu, Appa... Eomma tidak ikut bersama kita?”

“Tidak. Hanya kita bertiga, mulai sekarang kalian harus terbiasa tanpa Eomma. Mengerti?”

Ada kalanya aku begitu bersalah mengatakan kebohongan demi kebohongan pada anak-anakku. Aku selalu menumpuk kebohongan itu, mengumpulkan segala jenis janji yang aku sendiri tidak tahu kapan aku akan menepatinya. Aku hanya tidak yakin janji-janji yang kubuat di antara kami akan ditepati tepat pada waktunya. Namun aku hanya bisa berharap, suatu saat nanti Eunbi kembali dengan kami.

...

Author Pov

Mereka hanya bertiga, berdiri di depan lemari kaca besar. Setiap rak terdapat guci-guci, bunga, dan terkadang ada yang sengaja meletakkkan bingkai foto kecil di dalam sana. Atau akanada benda-benda yang berbeda sesuai yang berhubungan dengan si pemilik.

Hyung, tahun ini aku sudah sekolah bersama Insoo. Sesuai janjiku, aku akan menepatinya. Aku akan menjaga Appa, Eomma dan Insoo. Jadi Hyung jangan khawatir lagi seperti yang Hyung ucapkan padaku di mimpi malam itu, eum?

Jungkook tidak tuli dengan suara itu, dia melihat anaknya berbicara layaknya seorang yang sudah dewasa. Dan mimpi yang disebutkan sama sekali Jisoo tidak memberitahunya. Meski memiliki pertanyaan pada sang anak, Jungkook memilih menyimpannya dan jika waktu sudah tepat maka dia akan bertanya.

Setidaknya, selama di sana tidak ada satu katapun yang terucap Jungkook. Rasanya ini seperti kutukan. Orangtua mana yang mampu melupakan anaknya. Jika cara Eunjung pergi meninggalkan Jungkook dan Eunbi dengan cara seperti ini.

Butuh waktu lama untuk bangkit bagi Eunbi, dan Jungkook yang terus menamai dirinya sebagai penyebab meninggalnya Eunjung meski banyak orang tahu itu adalah kecelakaan.

My Cold Husband [JJK Ver]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang