Song recomended: Jeon Jungkook - 2U
*versi cetak berbeda/belum direvisi*
Trimester pertama. Pada masa ini, embrio akan berkembang menjadi zigot. Dan zigot akan menuju rahim untuk membentuk morula.
Di bulan pertama ini juga terjadi beberapa tahap perkembangan, mulainya terbentuk kantung ketuban yang siap melindungi embrio dengan amat ketat. Selain itu, janin mulai membentuk fisiknya yang dimulai dari lingkaran hitam untuk menjadi mata, lalu rahang bawah dan nantinya berkembang lagi menjadi tenggorokan.
Pada masa enam sampai tujuh minggu ini, kebahagiaan mulai tercipta dengan tahap dan proses yang begitu lembut namun terasa hangat.
...
"Eunbi?"
Suara siapa lagi jika bukan Jungkook. Di luar sana, remang fajar masih setia menyelimuti langit. Udara yang dingin juga masih menjelma bak raksasa yang tak terkalahkan.
"Eunbi...."
Suara itu kembali melantun sendu, tangannya bergerak lembut di kulit wanitanya. Bergerak pelan dengan ujung kulit di jari jemarinya.
"Bi."
Setidaknya panggilan cinta itu tak pernah berubah sedari dulu, dua huruf terakhir dari nama panggilan wanita itu telah menemani bibir Jungkook selama ini. Saat tersenyum, ataupun menangis dalam getar. Nama itu, begitu berharga untuknya.
"Jungkook jangan pegang dadaku," lontar Eunbi. Mata wanita itu masih terpejam, dan tubuh mereka sebenarnya masih berada dalam gulungan selimut hangat.
"Aku tidak memegang dadamu," bela Jungkook. Ia mendekap istrinya dalam. Seakan tak ingin berjauhan atau sampai kehilangan.
Mereka saling memejamkan mata, yang sebenarnya tak tidur. Hanya merasakan betapa hangat pagi itu. Dan tampaknya hanya sebatas itu mereka sudah merasa bahagia.
"When it comes to you ... There's no crime."
Eunbi membuka matanya saat suara lembut itu mengalir tepat di telinga, deruan napas Jungkook dari bibirnya menyibak bulu lembut di daun telinga Eunbi. Jungkook terpejam dan suara lembut itu kembali diperdengarkan dengan bait lirik berikutnya.
"Let's take both of our souls, and intertwine ... when it comes to you, don't be blind."
Seakan memberitahu tentang perasaannya, Jungkook ingin berkata melalui perantara lagu itu, bahwa ketika masa itu datang, semua itu tidak ada yang salah. Kesakitan dan kebahagiaan yang telah datang sampai detik ini, itu semua bukan suatu kesalahan. Dan ketika kebahagiaan ini datang, Jungkook ingin mereka tak terbutakan. Karena bagaimanapun, akhir sebenarnya dari sebuah kisah itu akan terjadi ketika satu tarikan napas mengakhiri kehidupan.
"Cupid ain't a lie, arrow got your name on it, oh yeah ... don't miss out on a love, and regret yourself on it, oh ... open up your mind, clear your head, ain't gotta wake up to an empty bed ... share my life, it's yours to keep ... now that I give to you all of me, oh ...."
Benar, Dewa asmara —Cupid— tidak pernah berbohong, panah cinta bernamakan Eunbi tepat menusuk jantungnya. Dan sekarang, setelah cinta datang dengan prosesnya, Jungkook menyerahkan hidup sepenuhnya pada wanita itu.
"Aku mencintaimu, Bi."
Eunbi mendengarnya dengan teramat jelas, lelaki itu mengecup keningnya yang sedari tadi bersembunyi menikmati nada lembut Jungkook di dadanya. Tangan itu terus mendekap erat tanpa merenggang.
"Kenapa aku sangat mencintaimu, Bi?"
Eunbi tersenyum, ia ingin menangis tapi itu sulit. Air matanya seakan kering dan menyuruhnya hanya tetap memberikan senyum untuk Jungkook.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [JJK Ver]
Fiksi Penggemar[Season 1-3] Dingin. Satu kata itu mampu mewakili seluruh sifat Jeon Jungkook. Sebesar apapun Eunbi mencintai lelaki tersebut. Itu semua tak akan merubah watak suaminya. #1 in Marriagecontract #02012021 #1 in JungkookFF #13032021 #1 in Fanfiction...