*versi cetak mengalami perubahan // belum direvisi*
****
Ye Eun mengusap wajahnya setelah menangis lumayan lama. Awan gelap mulai menyibak. Ia akan pergi jika memang kehadirannya tak diinginkan. Itulah isi otaknya saat ini.
Bukankah percuma dia berada di sini?
Taehyung tak menginginkannya, dan tak ada alasan lagi untuknya tetap tinggal atau mengharap Taehyung akan memberi cinta padanya. Seperti dulu.
Ia mulai bangkit, menyibak selimut yang membungkusnya sedari tadi, lalu terdiam sejenak. Ia melihat tubuhnya, pakaiannya berbeda.
Kembali ia memperhatikan pakaian yang melekat di tubuhnya, "Ini bukan milikku," gumamnya.
Lalu ujung jemarinya mengusap lengan kemeja putih tersebut.
Aroma Taehyung mulai menyeruak. Dan ia memejamkan mata.
"Aku tidak bisa begini terus menerus."
Bangkit, langkah pincang Ye Eun mengawali akhir yang ia pilih.
Saat pintu kamar terbuka, Ye Eun tak mendapati sosok itu. Ruangan sedikit gelap meski di luar siang hari.
Tak ingin berlama-lama, Ye Eun melanjutkan langkahnya.
Mulai melangkah, mulai menata ruang kecil dengan serpihan hati yang telah luluh lantak.
Sampai ia melihat pepohonan di pekarangan, ia menghirup aroma yang sama seperti aroma yang melekat di kemeja yang ia pakai.
Semakin dekat dan tiba-tiba tubuhnya menghangat.
"Kau mau kemana?"
Terlonjak, Ye Eun berbalik dengan wajah terkejutnya. Belum sempat berbalik dengan benar, nyaris terjungkal ke belakang tapi untungnya tangan besar itu menahannya.
"Kubilang kau mau ke mana?"
Semakin terkejut, Ye Eun menyentuh pundak Taehyung untuk berdiri sempurna.
"Tae...."
"Jawab aku."
"Tae... apa yang kau lakukan?"
Ye Eun melihat selimut yang membalut tubuhnya sejak beberapa detik silam.
"Kenapa kau masih keras kepala? Aku menyuruhmu istirahat bukan? Kenapa berada di sini?"Ye Eun masih terdiam dalam bahasa dan perlakuan Taehyung.
Ia gila. Dan ia berpikir keras untuk menyambungkan adegan terakhir mereka bersama dengan saat ini.
"Tae jawab aku... apa yang sebenarnya kau lakukan?"
Taehyung paham, tapi wajahnya tak menunjukkan ekspresi apapun selain dingin dan datar.
"Kau membuatku bingung...."
Nada itu bahkan tak bisa di dengar. Begitu lirih dan lemah.
Tangan Taehyung menghilang dari pinggang Ye Eun.
"Jika aku membuatmu bingung, lalu aku harus apa padamu yang membuatku gila?"
"Tae?"
"Aku tak bisa lebih lama lagi Eun, menjauhimu dengan cara ini membuatku mati secara perlahan. Aku...."
![](https://img.wattpad.com/cover/89474888-288-k311117.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Cold Husband [JJK Ver]
Fanfic[Season 1-3] Dingin. Satu kata itu mampu mewakili seluruh sifat Jeon Jungkook. Sebesar apapun Eunbi mencintai lelaki tersebut. Itu semua tak akan merubah watak suaminya. #1 in Marriagecontract #02012021 #1 in JungkookFF #13032021 #1 in Fanfiction...