'No. 1 GAMMA SKELTER'
Beta menulis tulisan besar-besar itu di atas karton hitam dengan sepidol putih. Tadinya, dia ingin menjadi tim sukses Hana dalam pemilihan Ketua OSIS tahun ini. Tapi sayang, Tuhan berkata lain. Sepertinya, untuk saat ini, dia harus mengkhianati Hana.
"Ta, udah selesai belom?" Libra bertanya saat pekerjaannya sudah selesai.
"Udah. Nih," cewek itu lalu menyerahkan kartonnya pada Libra.
"Ya udah, langsung pasang di mading aja. Nih, fotonya Gamma," ujar Libra sambil menyerahkan selembar foto.
Beta menghela napas. "Lo aja deh, gue ada les. Buru-buru soalnya."
"Ya udah, sini," karton besar itu sudah diambil alih Libra. Cowok itu lalu berjalan meninggalkan Beta dan anak-anak lainnya yang ikut menjadi tim sukses Gamma di dalam ruang OSIS.
Sementara itu, Beta bergerak cepat membereskan barang-barangnya. Setelah itu, berpamitan dengan anak-anak OSIS, lalu melangkah keluar.
Beta sempat berpapasan dengan Hana yang sedang sibuk dengan tim suksesnya. "Na, gue balik duluan, ya!"
Hana mengangguk. "Hati-hati, Ta."
Beta melambaikan tangannya, setelah itu berbalik hingga akhirnya berjalan keluar gerbang SMA Tesla.
---
Karena SMA Tesla tidak mengizinkan murid-muridnya parkir di dalam gedung sekolah, jadi rumah-rumah di belakang sekolah yang memiliki lapangan luas dijadikan sebagai tempat parkir. Karena memang banyak murid-murid yang membawa motor, jadi tempat parkirnya lebih banyak dan tersebar. Satu motor dikenakan biaya dua ribu rupiah untuk sekali parkir setiap kali sekolah.
Beta menghidupkan mesin motor matic Abangnya --karena memang Alfa sedang tidak pergi kemana pun, sebelum akhirnya menangkap sosok Gamma yang sedang parkir. Sepertinya, cowok itu habis pergi membeli sesuatu. Beta mencoba tidak peduli. Bahkan saat Gamma berjalan melewatinya, Beta pura-pura tidak melihat, lalu melajukan motor Alfa meninggalkan Gamma yang terlihat kesusahan membawa barang-barang.
---
Gamma mendorong pintu ruang OSIS dengan kakinya yang bebas. Setelah dirasanya pas, cowok itu menjatuhkan semua barang yang dibawanya ke lantai.
"Gila, ngantri banget tukang fotokopi," Gamma lalu duduk di antara tim suksesnya. "Gimana?"
"Tinggal tempel di mading, sih," Libra menunjukkan karton hitam yang sudah dikerjakan Beta tadi.
Gamma mengangguk. "Oke."
"Jepitan Beta ketinggalan."
Gamma sedikit terperanjat saat Libra menengadahkan tangannya. "Kok dikasih gue?"
"Kan lo temen masa kecilnya."
"Oh," entah kenapa, jika ada seseorang yang menyebut Beta sebagai teman kecilnya, Gamma merasa aneh. Mungkin karena saat ini mereka kelihatan sedikit menjaga jarak. Bahkan sejak masuk SMA, Beta belum pernah ke rumahnya lagi. Dan, Gamma enggan bertanya.
"Rumah lo kan pas banget di depan rumah Beta. Jadi, nggak salah kan kalo gue kasih lo?"
Gamma menggeleng. "Nanti gue kasih."
---
Tepat hari ini, kandidat calon ketua OSIS akan menyampaikan visi dan misinya di depan semua murid SMA Tesla setelah selesai upacara. Karena Gamma memegang nomor urut 1, jadi dia maju lebih dulu.
Gamma Skelter, seorang cowok yang terkenal ambisius dan keras kepala mencalonkan dirinya sebagai Ketua OSIS saat rapat sedang berlangsung. Karena memang, Gamma sudah mengincar posisi itu sejak lama. Dan yang menjadi pesaingnya adalah Hana Salshabilla dan Degan Orlando. Keduanya sangat dikenal baik oleh Gamma. Karena memang mereka satu organisasi sejak kelas X.
![](https://img.wattpad.com/cover/89543698-288-k97476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BETA & GAMMA
Teen FictionIni tentang keberanian Gamma, dan Beta yang selalu melindunginya. Cover by @jacalloui Copyright©2016, by Oolitewriter