BAB 26

8.7K 719 22
                                    

Beta Starlette: Gamma berangkat sekolah sama siapa? Semalem tidur dmn?

Gamma Skelter: Gamma berangkat brg Lantanio. Smlm Gamma tdr di rmh Lantanio. Beta udh di skul?

Beta Starlette: Udh. Gamma kpn berangkatnya? Lima belas menit lagi bel masuk

Gamma Skelter: Gamma otw

Beta Starlette: Ketos gaboleh telat

Gamma Skelter: Iya2, ini Gamma lagi di jln. Lantanio nyetirnya gece kok, kayak pembalap profesional

Beta Starlette: Jangan ngebut2

"Lan, kata Beta jangan ngebut-ngebut," Gamma berteriak agar Lantanio yang berada di depannya dapat mendengar suaranya di tengah-tengah suasana jalan yang bising dengan suara-suara kendaraan.

"Berisik," Lantanio membalasnya dengan berteriak juga. Berharap Gamma bisa mendengar suaranya. Dia juga sedikit menoleh ke belakang.

Sementara Gamma terkekeh di tempatnya duduk. Paginya begitu manis.

---

Pagi ini kelas XI IPA-3 dihebohkan dengan bau tidak sedap yang berasal dari tempat duduk Joshua dan Marcello. Bau itu berasal dari muntah kucing yang sudah berada di situ semalaman. Para penghuni barisan paling pojok dekat jendela lantas segera berlari mencari tempat untuk mengungsi. Beberapa ada yang mengisi bangku kosong di depan, sementara sisanya memindahkan bangku dan meja yang berada di pojok ke belakang kelas yang masih terdapat ruang kosong.

Joshua menggeser sedikit meja dan kursi yang berada di depannya agar menyisakan ruang lebih besar yang bisa ditempati meja dan kursinya untuk diduduki. Hal itu menyebabkan barisan paling pojok dekat jendela kosong, sementara bagian belakang kelas yang biasanya menyisakan ruang besar kini terlihat sempit dengan kursi-kursi dan meja yang dipindahkan.

Sementara anak-anak cewek yang mengetahui kalau tempat duduk Joshua tidak bisa digunakan lantas berteriak heboh.

"Jo, sama aku aja," Atalia dengan sigap langsung mengambil tas Joshua dan meletakkannya di kursi di sebelahnya, tempat Susan duduk.

Susan yang mengetahui itu lantas menyampaikan ketidak-setujuannya. "Lo ngusir gue, Tal?"

"Is apaan sih, sama gue aja," Tania langsung merebut tas Joshua yang berada dalam genggaman Atalia, lalu memindahkannya di tempat duduk Ika. Bahkan, cewek itu dengan teganya memindahkan tas Ika ke kursi paling belakang.

"Jadi segitu doang pertemanan kita, Tan?" Ika bertanya marah, tapi semua tahu kalau itu hanya bercanda. "Fine, gue duduk sama Cello."

"Sumpah, sumpah, Joshua gue pangku aja," teriak Hana. "Sini, Jo, sama Tante."

"Jangan, Jo, sini aja sama Pak De," ujar Ari sambil menarik tangan Joshua.

Di antara murid di kelas XI IPA-3, Joshua yang paling muda. Cowok itu lahir pada bulan September di tahun 2000. Dia menginjak Sekolah Dasar pada usia empat menuju lima tahun. Hingga pada tahun 2015 sekarang, cowok itu baru berusia lima belas tahun di kelas XI. Alasan itu yang membuat teman-teman sekelasnya memanggil diri mereka sendiri dengan sebutan Tante atau Pak De jika berbicara dengan Joshua.

Sementara Joshua membiarkan saja tas dan dirinya ditarik ke sana dan ke sini. Dia sebenarnya ingin membantah, tapi terlalu malas.

"Is, apaan, sih, Ari!" Atalia memukul bahu Ari hingga cowok itu mengaduh. "Joshua sama Tante Atalia aja, ya?"

Joshua hanya menggelengkan kepalanya sambil tersenyum. Bukannya marah, dia justru merasa terhibur dengan kelakuan mereka yang luar biasa aneh, tapi menyenangkan.

BETA & GAMMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang