THREE

7K 854 26
                                    

Tubuh kecil Yeri berusaha berjinjit. Untuk melihat target yang sedari tadi pagi diintainya.

Sial. Kenapa pagar ini tinggi sekali? Wanita itu langsung mengumpat dalam hati.

“Kau sedang apa?”

Yeri langsung tersentak kaget. Tubuhnya langsung terhempas jatuh karena kedua tangannya secara refleks melepas genggamannya pada besi-besi itu.

Yeri langsung memandang pria yang ada dihadapannya itu.

10 detik

30 detik.

1 menit berlalu.

Astaga. Pria yang ada dihadapannya itu kenapa tidak berekspresi apapun?

Dengan cepat wanita itu langsung berdiri.

Menunggu pria itu menolongnya. Sepertinya sangat mustahil.

“Hai?” Sapa Yeri dengan bodohnya.

“Kau siapa?”

Telak. Kalimat itu berhasil membuat Kim Yerim terdiam sesaat.

Dia siapa? Ya manusia lah.

“A-aku Yeri”

Pria itu lalu menatap Yeri. Dari ujung kepala hingga ujung kakinya.

Yeri lalu mengikuti pandangan pria itu.

Apakah pria itu mau berbuat mesum kepadanya?

Yeri langsung menarik kembali pemikirannya 10 detik yang lalu.

Ia salah. Pria itu tidak ingin berbuat mesum kepadanya. Tetapi- Pria itu langsung pergi meninggalkannya!

“He-hei tunggu! Jeon Jungkook!” Ucap Yeri langsung. Dengan cepat wanita itu berputar agar bisa sampai kehalaman gedung berwarna cream itu.

Yeri berlari kearah pria yang bernama Jungkook itu dengan terengah-engah. Keringatnya jelas terlihat mengalir deras didahinya.

Jungkook-pria tanpa ekspresi-itu hanya memandangnya datar.

“Mengapa kau tahu namaku?”

Yeri tidak menjawabnya. Ia masih berusaha mengontrol pernafasannya.

Berlari mengelilingi pagar batas gedungnya dengan gedung fakultas Arsitektur itu benar-benar melelahkan.

Jarak? Jangan ditanya.

Walaupun terlihat bersebelahan. Untuk kesana. Membutuhkan waktu yang ekstra.

Adasih jalan pintas. Tetapi otak kecil Yeri tidak berfikir sampai kesana.

“Mengapa?”

Lagi-lagi Jungkook mengintrogasinya dengan tatapan yang lebih menyeramkan daripada hantu.

Tetapi sialnya tatapan itu berhasil membuat jantung Yeri bagaikan ingin meledak saja.

“Kau siapa?”

Jungkook sialan. Apakah pria itu tidak memiliki rasa sabar sedikitpun?

Yeri yang tadinya merunduk karena berusaha mengatur nafasnya itu langsung mendongakkan kepalanya lagi.

“A-”

Belum sempat Yeri menyelesaikan kalimatnya. Pria yang ada dihadapannya itu sudah menghilang entah kemana.

**

Yeri langsung berlari kecil begitu melihat wujud Jungkook yang melintas dan memasuki perpustakaan kampus mereka.

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang