FOUR

6.2K 832 28
                                    

Pria itu lagi-lagi menatap wanita yang sedari tadi memperhatikannya. Matanya memejam, untuk memastikan. Apakah ia tidak salah lihat.

Ternyata benar. Ia tidaklah salah lihat. Itu adalah wanita penguntit yang terus menerus memperhatikannya sejak hampir dua minggu yang lalu.

Siapa sih wanita itu?

“Lihat apa sih Kook?”

Pria yang bernama Jungkook itu langsung memandang pria yang ada dihadapannya.

“Bukan hal yang penting” Jawabnya singkat.

Pria yang ada dihadapannya itu menghela nafas sejenak.

“Aku akan memesan cokelat panas. Kau tidak menitip sesuatu?” Pria itu langsung berdiri dari kursi yang ia duduki. Lalu memandang Jungkook lagi.

Jungkook terdiam sejenak.

“Tidak ada ya?” Tanya Pria itu. Lalu melangkah pergi.

“Tunggu Taehyung-a! Pesankan aku Vanilla latte” Jawab Jungkook akhirnya. Setelah pria itu berfikir lama untuk menu minuman yang akan dipesannya.

Pria bernama Taehyung itu hanya tersenyum sekilas. Lalu melanjutkan langkahnya.

Jungkook hanya memandang Taehyung yang sudah berbaris rapi diantara para pengantri. Kantin kampusnya memanglah sangat padat untuk jam makan siang seperti ini.

Apalagi sekarang. Diluar sedang gerimis. Mungkin saja bukan, gerimis kecil itu akan menjadi lebat?

Mata bulat Jungkook langsung melihat kearah pintu masuk lagi.

Wanita penguntit itu sudah tidak berdiri disana.

Baguslah. Gumamnya.

Tetapi sesaat kemudian. Ia langsung tersentak kaget begitu menyadari seseorang duduk dihadapannya.

Bukan. Itu bukanlah Taehyung. Bagaimana mungkin Taehyung, yang tadinya ada diantrian yang cukup panjang, bisa sampai kesini dengan cepat?

“Kau siapa?!” Tanya Jungkook langsung. Begitu melihat wanita yang ia perhatikan sedari tadi sudah ada dihadapannya.

Wanita penguntit itu sudah ada didepan matanya!

“Aku Kim Yerim!”

Kim Yerim. Sesungguhnya Jungkook masih mengingat nama itu diotaknya.
Sial memang. Mengapa dirinya tidak bisa menghilangkan nama itu?

Untuk ia bertanya tentang nama wanita itu. sesungguhnya ia hanya berbasa-basi. Agar wanita itu berhenti menguntitnya.

Bukankah seorang wanita jika tidak diperdulikan akan menyerah juga pada akhirnya?

“Apakah kau seorang penguntit?” Tanya Jungkook lagi

Wanita itu langsung membesarkan matanya.

“Penguntit?”

Jungkook langsung menoleh keasal suara. Bersamaan dengan wanita yang bernama Kim Yerim tadi.

Taehyung sudah ada dengan dua gelas minuman dikedua tangannya.

“Penguntit? Siapa Kook?”

Jungkook langsung menoleh kearah Yeri.

“Ini”

“Eh kok cuma Jungkook yang diuntit? Aku kenapa enggak?” Sibodoh Taehyung mulai mengeluarkan kata-kata recehnya.

“Bukan! Bukan begitu. Aku kesini karena ada sesuatu yang-”

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang