THIRTY THREE

4.1K 442 35
                                    

Yeri menatap jam yang ada dihadapannya. Sudah pukul lima.

Apakah Jungkook akan pulang larut malam hari ini? Apakah ia harus menelfon Jungkook?

Yeri mempererat genggamannya.
Ia harus sabar. Ini merupakan suatu kejutan.

Ding dong

Ding dong

Dengan cepat, Yeri berlari kearah pintu. Senyumannya langsung melebar seketika.

"Yak! Mengapa kamu lama sekali Jungkooo-" Kalimat Yeri terhenti begitu ia berhasil membuka pintu, kedua matanya melebar sempurna begitu melihat sosok yang ada dihadapannya.

"Hai Kim Yerim. Apakabar?"

Yeri tersenyum kecut mendapati bukan Jungkook yang ada dihadapannya sekarang. Melainkan pria itu. kekasihnya sewaktu SMA.

"Ha-hai Mark. Ada apa kau kemari?"

Tanpa dipersilahkan, Mark kemudian masuk kedalam apartement itu.

"Waah. Kau sudah bahagia tampaknya" Pria yang ada dihadapan Yeri itu kemudian duduk disofa.

"A-ada apa kau kemari? Darimana kau mengetahui alamatku?"

"Aku datang karena aku benar-benar merindukanmu Kim Yerim" Ucap Mark perlahan.

"Yatuhan, mengapa kau menatapku seperti itu Mark? Jawablah dengan jujur. Ada apa kau kemari?"

Mark menatap Yeri lagi. ia kemudian bangkit dari sofa yang didudukinya tadi.

"Aku kesini karena aku merindukanmu jalang!" Teriaknya kemudian. Membuat Yeri tersentak kaget.

"He-hei! Ada apa ini? Ja-jalang? Apa maksudmu Mark? Aku benar-benar tidak mengerti"

"Hahaha" Mark tertawa perlahan. "Kau wanita sok suci Kim Yerim. Apakah aku akan membiarkanmu bahagia sementara kau sudah mengobrak-abrik hatiku?"

"Mark. Ada apa? tentang kejadian beberapa tahun yang lalu? Maafkan aku. Aku benar-benar tidak berniat untuk pacaran waktu itu"

"Persetan dengan alasanmu! Kau fikir aku percaya?! Kau fikir aku percaya dengan omong kosong sialanmu itu?" Mark semakin melebarkan langkahnya, sehingga Yeri yang ada dihadapannya menjadi tersudut.

"Tolong. jelaskan, ada apa? mengapa kau menjadi mengintimidasiku seperti ini? Jika kau membahas masa lalu. Itu sudah lama terjadi Mark"

"Hahaha. Kau itu benar-benar wanita sialan. kufikir kau wanita yang baik. Ternyata! Kau berselingkuh dibelakangku. Yatuhan Kim Yerim. Aku benar-benar tidak menyangka, dibalik wajah polosmu itu. kau ternyata brengsek!" intonasi Mark semakin meninggi.

Kedua mata Yeri lagi-lagi melebar. Ia membeku sesaat.

Selingkuh? Selingkuh apa?

"A-apa maksudmu selingkuh?"

"Kau selingkuh dengan Taeyong kan?!"

Yeri mengerutkan keningnya.

"Ta-taeyong? Taeyong siapa?"

"Halah! Jangan pura-pura tidak tahu Kim Yerim. Aku tahu segalanya"
Yeri menatap Mark perlahan. Wajah pria itu sudah memerah bagaikan tomat. Ia benar-benar sangat marah.

Tetapi, demi tuhan. Ia tidak pernah berselingkuh.

Alasan utamanya untuk memutuskan Mark saat itu, karena ia sadar bahwa Yura ternyata menyimpan rasa kepada Mark.

Ternyata Mark merupakan cinta pertama Yura.

Yura menceritakan segalanya kepada Yeri. Tentang betapa sakit hatinya dirinya dan sebagainya. Sehingga mau tidak mau, Yeri harus mengambil jalan terbaik. Yaitu memutuskan hubungannya dengan Mark.

Tetapi sekarang? Mengapa ada cerita versi terbaru? Yeri berselingkuh dengan Taeyong? Ia bahkan tidak mengenal siapa itu Taeyong.

Tanpa disadari Mark sudah ada dihadapan Yeri dengan wajah penuh amarah. Yeri ingin berjalan mundur, tetapi sayang. Ia sudah dipenghujung batas. Yeri sudah terkepung oleh tembok.

"A-apa yang kau inginkan Mark?" Tanya Yeri takut. Begitu Mark mendekatkan wajahnya kearah Yeri.

"Aku? Aku ingin menatapmu lebih lama sayang" Ucap Mark perlahan.

Yeri benar-benar tidak habis fikir. Bagaimana mungkin Mark bisa menjadi seperti ini? Mark yang dia kenal adalah pria yang baik. Mark tidak pernah marah kepadanya, apalagi membentaknya dengan suara tinggi.

Sekarang?

Mark telah menjadi seorang monster.

"Mark. Menjauh dariku" Yeri mendorong tubuh Mark perlahan. Tetapi sia-sia, tenaga Mark lebih besar darinya.

"Tidak sekarang sayang"

Tanpa basa-basi, Mark langsung mencium bibir Yeri dengan ganas.

Yeri terus meronta. Tetapi tenaganya lagi-lagi terlalu lemah.

Ciuman Mark turun kelehernya. Bibir Mark perlahan menghisap kuat area itu. membuat Yeri merintih kesakitan.

Yeri memukul kuat tubuh Mark, sampai tenaganya benar-benar habis.

Perlahan, cairan bening turun. Yeri menangis terisak begitu Mark sudah beralih meremas kedua payudaranya. Tangan pria itu lalu membuka kancing kemeja Yeri perlahan.

Yeri awalnya bisa menangis tangan itu. tetapi, tangan kanan Mark langsung memegang erat kedua tangan Yeri.

Satu tarikan lagi. rok Yeri akhirnya terlepas.

Sudah full nakedlah wanita itu. membuat Mark tersenyum sinis.

"Wah wah. Kau memiliki lekuk tubuh yang indah"

"Mark. Kumohon. Jangan lakukan ini" Yeri merintih lagi. tetapi kalimat itu tetap saja sia-sia.

"Kau diam saja sayang" Mark lagi-lagi mencium ganas bibir wanita itu. Menggigitnya perlahan, sehingga menyebabkan bibir bawah Yeri terluka, hingga mengeluarkan darah.

Tangan Mark tidak tinggal diam. Ia terus mengelus bagian bawah Yeri. Membuat wanita itu menggigit bibir bawahnya. Berusaha tidak mendesah.

Oh tuhan. Tolong lah dirinya.

"Sepertinya. Milikku ingin dimanjakan juga" Ucap Mark perlahan.

"Mark. Kumohon, jangan-"

Mark tetap menghiraukan kalimat itu. ia perlahan membuka celana jeansnya, sehingga ia hanya memakai boxer sekarang.

"Nah Kim Yerim. Siap-siaplah ka-"

Ding dong

Ding dong

"Sayang. Aku masuk ya"

Kalimat itu berhasil membuat Mark menghentikan aktivitasnya. Sementara Yeri, tangisnya terhenti setelah mendengar kalimat itu.

Jungkooknya pulang! Akhirnya, pria itu pulang untuk menyelamatkannya!

Pintu terbuka perlahan.

Mata Jungkook melebar sempurna begitu melihat pemandangan yang ada dihadapannya. Plastik berisi perut babi yang tadi ia beli sudah jatuh kelantai.

Ruangan itu seketika menjadi bisu






Happy new year everybody!!!🎉🎉🎉

Yaah. Walaupun beberapa jam lagi tapi gapapa dong😘😘

Semoga di 2k17 ini kita lebih baik lagiya😍😍😍

Gue habis nonton my stupid boss makanya lama apdet whahaha:v(ga nanya sumpah)😂😂

Yauda segitu aja.

See yu next part😘😘😘



-Kimtaehyunggggg💋💋

Fall [Jung;ri]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang