Jangan lupa tinggalkan komentar ya♡
Hari ini lebih dingin dari sebelumnya. Yeri perlahan menyilangkan kedua kakinya, menahan rasa sakit yang berasal dari rahimnya.
Ia benar-benar tidak kuat lagi. seperti ada sesuatu yang mendesak keluar dari bawah sana.
Kedua matanya tak henti-hentinya melihat arloji digital yang terpajang disebelah televisinya. Arloji digital itu sudah mencetak angka 6 disana.
“Oh tuhan~” Erang Yeri tertahan. Ia meremas kuat kulit sofa yang didudukinya sekarang.
Mengapa Jungkook lama sekali pulang?
Tubuh Yeri bergetar hebat.
Sakit yang luar biasa menjalar diseluruh tubuhnya.Astaga! Seperti ada yang pecah dibawah sana.
Dengan takut Yeri menoleh kearah bawah. Terdapat cairan putih bercampur merah.
Oke. Ini gila.
Ia tidak bisa bergerak untuk menelefon Jungkook sekarang.
Ding dong!
“Sayang. Aku pulang!” Jungkook muncul dari balik pintu dengan senyuman yang merekah diwajahnya, tetapi senyumannya langsung berubah begitu melihat Yeri yang tergeletak tak berdaya diatas sofa.“YATUHAN KIM YERIM!”
Itulah pekikan terakhir yang didengar Yeri sebelum ia benar-benar tak sadarkan diri lagi.
**
“Tenanglah Jeon. Istrimu pasti kuat” Ucap Taehyung, mencoba menyemangati sahabatnya itu. tetapi nihil, Jungkook tak henti-hentinya berjalan mondar-mandir.“Saudara Jungkook, apakah ada disini?” Salah satu dokter keluar dari ruang operasi itu. membuat Taehyung dan Jungkook refleks menoleh.
“Sa-saya dokter” Jungkook mengacungkan sebelah tangannya.
“Anda harus menyemangati istri anda dalam persalinan ini” Ucap dokter itu, lalu masuk kedalam ruangan lagi, diikuti oleh Jungkook.
“Ayo semangat ayah!” Pekik Taehyung sebelum Jungkook benar-benar masuk kedalam sana.
Jungkook menoleh sejenak. Lalu tersenyum khawatir.
“Tenanglah. Aku mendoakan kalian”
“Terima kasih..”
**
Proses kelahiran itu berlangsung hampir empat jam.Jujur saja, bayi Yeri sangat susah untuk keluar dari rahim ibunya sendiri. Tetapi, pasangan itu langsung tersenyum begitu melihat sesosok bayi yang digendong oleh salah seorang perawat.
“Selamat nyonya Jeon. Bayi anda selamat” Ucapnya. Membuat Yeri yang sudah berjuang mati-matian menjadi tersenyum lega.
“Wah. Kamu melahirkan bayi laki-laki sayang” Jungkook mengacak lembut rambut Yeri. “Pastilah dia tampan seperti ayahnya”
“Percaya diri sekali kamu Jeon Jungkook”
“Bukankah kepercayaan diri itu harus ditanamkan didalam diri setiap umat manusia?”
Yeri lalu memutar bola matanya kesal.
“Oke sayang. Jangan memasang raut wajah seperti itu” Ucap Jungkook kemudian, begitu melihat Yeri sudah mengeluarkan sinyal bahwa dia sangat kesal sekarang.
“Terima kasih Jeon Yeri. Kamu sudah berusaha begitu keras” Lanjut Jungkook. Lalu mengecup dahi wanitanya itu sekilas.
**
“Oke. Sekarang giliran siapa yang bernyanyi lagi?” Pekik Taehyung riang.“Bagaimana kalau kau saja?” Balas Namjoon. Salah satu teman kerja Jungkook dikantor.
Taehyung menatap sekitarnya. Semua orang mengangguk disana.
“OKE. SALAH SATU LAGU AKAN KUPERSEMBAHKAN UNTUK KALIAN!” Pekiknya kemudian. Musik kemudian terputar. Langsung saja Taehyung berlari ketengah kerumunan orang, lalu bernyanyi disana.
“Oh tuhan. Lihat cucu ku” Pamer ibu Jungkook kepada teman-temannya.
“Wah. Lihatlah cucumu ini sangat menggemaskan nyonya Jeon?”
“Kedua matanya mirip seperti Jungkook”
“Siapa namanya?”
“Jeon Hyun Ki” Balas ibu Jungkook. “Yang berarti adalah Bijaksana. Aku berharap, cucuku benar-benar menjadi seorang yang bijaksana”
“Waah. Arti namanya bagus sekali nyonya” Balas teman-teman ibu Jungkook lagi.
“Iya. Kau benar”
“Yeri. Apakah kamu masih sakit sayang?” Ucap Jungkook, lalu naik ketempat tidur mereka dimana Yeri berbaring.“Aku hanya sedikit kelelahan”
“Baiklah. Aku akan menemanimu disini”
Yeri kemudian membalikkan tubuhnya. “Jangan Jungkook. Tidak sopan jika pemilik rumah tidak keluar saat merayakan pesta”
Jungkook mendengus kasar. “Tenanglah. Ada Taehyung dan ibu disana”
“Yatuhan. Lihatlah betapa keras kepalanya dirimu”
Jungkook kemudian tersenyum “Aku akan tetap menemani kamu sayang”
Perlahan Jungkook naik keatas tempat tidur mereka, lalu merebahkan tubuhnya disana.“Yer?”
“Hm?”
“Terima kasih untuk segalanya”
“Ha-?”
“Ya. Terima kasih untuk kebahagiaan yang kamu berikan kepadaku”
Yeri kemudian tersenyum mendengar kalimat itu.
“Jika aku tidak bertemu denganmu. Aku tidak tahu bagaimana kehidupanku selanjutnya”
“Kamu merubah warna hidupku”
“Sekarang, kamu bahkan sudah menambah kebahagiaanku”Yeri kemudian membalikkan tubuhnya kearah Jungkook.
“Iya. Terima kasih juga untuk segalanya Jeon Jungkook” Balasnya, lalu memeluk tubuh Jungkook erat.
“Jadi. Apakah kita perlu menambah satu anggota baru lagi?” Ucap Jungkook disela-sela pelukan mereka, membuat Yeri langsung memukul bahu pria itu.
“Tidak sekarang!” Pekiknya langsung. Tepat ditelinga Jungkook.
☆END☆
THIS IS MY LAST BONUS CHAPTER😂😂
Kuharap kalian menyukainya yaa.
Terima kasih yang udah ngikutin cerita ini dari awaaal banget.
Segitu aja sih wkwk.
Kalau suka Jungri ya liat di work aku yang lain.
Kalau mau cerita lain liat work aku lagi HAHAHA [PROMOSI]
See you in another storyy
Bhaayy~
👋👋👋
-kimtaehyungg
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall [Jung;ri]✔
Fanfiction[COMPLETE]♡ Kim Yerim jatuh cinta kepada Jeon Jungkook. Tetapi sayangnya, Jungkook tidak. Tetapi bagaimana pula jika mereka tinggal bersama? ⏩start;nov,18,2k16